- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara 65

Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 66 j. Push up, badan telungkup kemudian angkatlah badan tetap ber- tumpu pada tangan 15x. Latihlah tubuh dengan gerakan-gerakan yang lebih sulit dan dengan hitungan yang bertambah setiap kali latihan. Latihlah tubuh kamu secara teratur setiap hari.

4. Latihan Otot Mulut

Mulut merupakan sarana untuk mengeluarkan suara. Oleh karena itu, latihlah otot di seputar mulut dengan latihan berikut. a. Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan 8x. b. Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk huruf O 8x. c. Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk huruf U 8x. d. Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk huruf E 8x. e. Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk huruf I 8x. f. Gerakkan dagu sejauh mungkin ke depan 8x. g. Gerakkan dagu sejauh mungkin ke kiri 8x, kemudian ke kanan 8x. h. Gerakkan dagu dengan arah melingkar menurut putaran ke arah kiri 8x kemudian ke arah kanan 8x.

5. Latihan Otot Lidah

a. Tekan lidah sekuat-kuatnya ke bagian depan langit-langit 8x di belakang gigi atas. b. Tekan lidah ke bagian bawah rongga mulut sekuat-kuatnya 8x. c. Tekan lidah sekuat-kuatnya ke pipi sebelah kanan 8x, kemudian ke pipi sebelah kiri 8x. d. Keluarkan lidah sejuh mungkin ke luar mulut 8x. e. Keluarkan lidah sejauh mungkin keluar mulut dengan arah ke kiri 8x, kemudian dengan arah ke kanan 8x. f. Keluarkan lidah sejauh mungkin ke luar mulut dengan arah ke atas 8x, kemudian dengan arah ke bawah 8x. g. Keluarkan lidah sejauh mungkin putarkan dengan arah ke kiri 8x, kemudian dengan putaran ke arah kanan 8x.

Bab 6 - Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara 67

6. Latihan Pikiran

a. Meditasi

Meditasi berarti menenangkan pikiran. Meditasi perlu dilakukan bila kamu akan berlatih maupun bermain di atas panggung. Berikut ini salah satu cara yang dapat kamu lakukan. 1 Posisi tubuh relaks, bebas, dan tidak dipaksakan. Posisi meditasi biasa- nya dengan duduk bersila dan badan tegak. Hal ini dimaksudkan untuk memberi ruangan pada rongga tubuh sebelah dalam. 2 Atur pernapasan, hirup udara pelan-pelan, dan keluarkan dengan perlahan. Rasakan seluruh gerak peredaran udara yang masuk dan keluar dari dalam tubuh. 3 Tenangkan pikiran, rasakan suasana yang ada di sekeliling dengan segala perasaan. Kamu akan merasakan suasana hening, tenang, dan diam tak bergerak. Lelapkan syaraf-syaraf tubuhmu, kemudian bersiaplah untuk berkonsentrasi.

b. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap latihan atau peran-peran yang akan kamu bawakan agar tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lain. Berikut ini salah satu cara yang dapat kamu lakukan. 1 Lakukan meditasi terlebih dahulu. Tenangkan pikiranmu sesempur- na mungkin agar benar-benar tenang dan siap berkonsentrasi. 2 Setelah pikiran tenang, mulai- lah memasuki otak dengan satu unsur pikiran. Rasakan bahwa saat itu sedang latihan, kamu memasuki alam semu yang tidak kamu dapati dalam kehidupan sehari-hari. Jangan memikirkan yang lain, selain berlatih atau bermain teater.

7. Latihan Pernapasan dan Vokal

Pemain biasanya menggunakan teknik pernapasan diafragma, karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan dengan teknik pernapasan yang lain. Latihan pernapasan diafragma dapat dilakukan dengan cara berikut. Sumber: www. smpn137.files.wordpress.com Gambar 6.3 Latihan teater memerlukan konsentrasi penuh saat melakukannya. Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 68 a. Berdiri tegak, otot-otot relaks, kaki agak renggang, kemudian laku- kan hal berikut. 1 Tarik napas, salurkan ke diafragma 8x. 2 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan dengan mem- perdengarkan suara desis selama mungin 8x. 3 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan dengan mem- perdengarkan suara dengung selama mungkin 8x. 4 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan napas selama mungkin dengan mengeluarkan suara desis dan dengung, serta napas yang terakhir disentak keluar 8x. 5 Tarik napas ke diafragma, keluarkan pelan-pelan, kemudian relaks setelah hitungan ke-8. b. Telentang, otot-otot relaks, tangan di samping badan, kaki rapat. Lakukan hal berikut. 1 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungin 8x. 2 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan suara desis 8x. 3 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan suara dengung 8x. 4 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf AAAAAAAA 8x. 5 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf IIIIIIIIII 8x. 6 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf EEEEEEEE 8x. 7 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf UUUUUUUU 8x. 8 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan menyebut secara jelas huruf A, O, U, I, dan E masing-masing 15-20x. 9 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin secara rileks. Setelah hitungan ke-8 rileks sejenak, kemudian bernapas biasa 8x. c. Duduk sila, punggung tegak, tangan sebatas pergelangan berada di atas lutut. Lakukan hal berikut. 1 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, lepaskan 8x. 2 Tarik napas ke diafragma sebanyak mungkin, tahan sejenak, lepaskan selambat mungkin, dengan memperdengarkan suara desis 8x. 3 Tarik napas sebanyak mungkin dengan memperdengarkan suara dengung 8x.