- Seni Teater Nusantara 57 Seni Teater Kelas 7 Trisno Santoso Retno Sayekti Wisik Lawu Purbo Uta 2010

Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 58 8. Tata Cahaya Tata cahaya adalah pengaturan cahaya di panggung dan erat hubu- ngannya dengan tata panggung. Pe- ngaturan cahaya di panggung harus disesuaikan dengan keadaan pang- gung. Biasanya penata cahaya meng- gunakan beberapa buah lampu untuk menerangi panggung. Cahaya ter- sebut dapat berubah-ubah intensitas gelap terangnya sesuai dengan ke- perluan. Demikian pula warna ca- haya dapat diubah sesuai kebutuh- an menggunakan kaca atau plastik filter. Kamu sudah mempelajari unsur-unsur teater Nusantara. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini 1. Bentuklah kelompok beranggota tiga siswa. Tontonlah per- tunjukan teater Nusantara di daerah kalian. Kemudian catatlah unsur-unsurnya dan masukkan dalam kolom di bawah ini No. Judul Teater Unsur-unsur Teater Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… 3. Sampaikan tugas yang telah dikerjakan kelompokmu di depan teman kelompok lain. 4. Persilakan anggota kelompok lain mengomentari hasil kerja kelompokmu 5. Ciptakan diskusi kelas yang hangat dan menarik Sumber: 1.bp.blogspot.com Gambar 5.7 Penataan busana, pencahayaan, dan pemilihan properti menghasilkan suatu kesatuan pertunjukan yang harmonis, indah, dan menarik.

Bab 5 - Seni Teater Nusantara 59

E. Keunikan dan Pesan Moral Teater Nusantara

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara. Teater Nusantara merupakan bagian dari masyarakat kita dan memiliki ciri khas, keindahan, keunikan, dan pesan moral yang tercermin dari per- tunjukan-pertunjukan yang mereka lakukan.

1. Keunikan Teater Nusantara

Keunikan teater Nusantara terdapat pada unsur-unsur pendukung yang digunakan dalam pertunjukan. Keunikan memanfaatkan unsur- unsur inilah yang menjadi ciri khas sebuah kelompok teater. Berikut ini keunikan beberapa kelompok teater berdasarkan pertunjukan yang mereka lakukan. a. Teater Mandiri saat mementaskan naskah Aduh karya Putu Wijaya banyak menggunakan bentuk-bentuk manusia bergerombol. Pemain menggunakan kostum meriah, berlapis-lapis, dan warna-warni, me- ngeluarkan suara keras, serta blocking-blocking yang bergulir di atas bidang pentas pertunjukannya. b. Teater Koma melalui garapan Nano Riantiarno berusaha memadu- kan unsur akting hampir rata antara tubuh, kata, musik, dan pena- taan panggung. Pertunjukan teater kelompok ini juga mengutama- kan tata artistik galamor. c. Teater Kecil yang mementaskan karya Arifin C. Noer sebagian besar tokohnya berasal dari kalangan “bawah”, mitos, dan dunia pewa- yangan. Tokoh-tokohnya cacat, pincang, idiot, kudisan, bisu, gembel, pelacur, atau perampok. Warna-warna panggung hitam, gelap, coklat tua, dan pencahayaan muram.

2. Pesan Moral pada Teater Modern Nusantara

Pertunjukan teater sebagian besar berfungsi untuk menyampaikan pelajaran, saran, pesan, dan kritik secara tidak langsung terhadap ma- syarakat maupun penguasa. Tidak mengherankan jika teater Nusantara sarat oleh pesan-pesan moral yang ditujukan kepada masyarakat penik- matnya. Pesan-pesan tersebut biasanya disampaikan melalui dialog- dialog, humor, dan permainan. Pertunjukan teater pada umumnya memiliki pesan moral tentang kemanusiaan dan kritik sosial. Kritik-kritik tersebut mengungkap ke- tidakadilan yang terjadi dalam masyarakat. Kritik dikemas dan di- Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 60 wujudkan berdasarkan kreativitas masing-masing grup teater. Dengan menggunakan gaya, simbol, dan bahasa yang khas, mereka mengingin- kan agar penonton tersadarkan oleh pesan-pesan yang disampaikan a. Bengkel Teater Rendra pernah mementaskan Oedipus. Walaupun naskah berasal dari Yunani, namun pertunjukan itu memiliki pesan kemanusiaan dan sosial yang mendalam. Peristiwa tersebut dapat terjadi sepanjang zaman. Tentang hubungan manusia, antara ayah-anak dan kekuasaan, serta sejumlah ambisi yang selalu men- dorong manusia ke arah pengrusakan atas dirinya dan orang lain. Selain itu, pertunjukan tersebut menyiratkan pesan rasa bersalah yang menghantui tokohnya terus-menerus. b. Teater Mandiri melalui Putu Wijaya berpesan kepada kita untuk bersifat kritis kepada modernisme dan rezim sosial politik yang menciptakan penyeragaman dan kebudayaan bisu. Berawal dari hal inilah Teater Mandiri melakukan “teror” kepada masyarakat yang telah mengalami situasi kebekuan diakibatkan sistem yang ada. c. Teater Kecil mengajak penonton mampu membaca dan menyadari kondisi sosial masyarakat yang sedang berkembang di sekitar mereka. d. Teater Koma selalu memuncul- kan kritik-kritik sosial berdasar- kan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. Mereka bersikap kritis terhadap kondisi masya- rakat yang kerap mendewakan harta dan persoalan ekonomi yang meretakkan hubungan manusia. Kamu sudah mempelajari keunikan dan pesan moral teater Nusan- tara. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini 1. Tontonlah pertunjukan teater di sekitar tempat tinggalmu. 2. Sebutkan jenis teater yang kamu tonton 3. Diskusikan ciri-ciri khas teater yang kamu tonton dengan teman sebangku 4. Sebutkan unsur-unsur pokok teater yang kamu tonton dan berikan penjelasan tentang unsur-unsur tersebut 5. Jelaskan hal-hal yang menarik berdasarkan pertunjukan ter- sebut Berikan alasan mengapa pertunjukan tersebut kamu anggap menarik dan tuliskan keunikan teater yang kamu tonton 6. Apakah di dalam pertunjukan tersebut kamu memperoleh suatu pesan tertentu? Misalnya tentang perbuatan kebajikan atau tentang berbakti pada orang tua? Sebutkan pesan yang kamu peroleh setelah menonton pertunjukan tersebut Sumber: www.blontankpoer. blogsome.com Gambar 5.8 Pertunjukan Republik Togog oleh Teater Koma.