Analisis Tingkat Kesukaran Analisis Data Ujicoba Instrumen

3.11.1.1 Analisis sebelum di lapangan Analisis sebelum di lapangan dilakukan dengan studi pendahuluan, data digunakan untuk menentukan batasan masalah. Analisis sebelum di lapangan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1 Selogiri dan mengumpulkan data berupa hasil belajar matematika siswa kelas VII pada UTS semester genap tahun ajaran 20152016. 3.11.1.2 Analisis selama di lapangan Menurut Miles and Huberman 1984 sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2010: 337 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menenerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data adalah sebagai berikut. 1. Data Reduction Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data semakin banyak, kompleks, dan rumit. Maka perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Dalam mereduksi data peneliti dipandu oleh tujuan yang akan dicapai dalam penelitian. Adapun tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah pada hasil temuan. Oleh karena itu, sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal belum memiliki pola, justru harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Tahap reduksi data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Mengoreksi hasil pekerjaan tes pendahuluan siswa, yang kemudian digunakan untuk menentukan siswa yang dijadikan sebagai Subjek penelitian. b. Hasil pengamatan aktivitas subjek penelitian selama pembelajaran. c. Mengoreksi hasil pekerjaan post test subjek penelitian, yang kemudian digunakan sebagai bahan ketika wawancara. d. Hasil wawancara terhadap Subjek penelitian disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik dan rapi. 2. Data Display Penyajian Data Penyajian data meliputi pengklasifikasian data, yaitu menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan terkategori sehingga memungkinkan untuk menuliskan simpulan dari data tersebut. Data-data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan literasi matematika Subjek penelitian dan hasil transkip wawancara peneliti dengan Subjek penelitian mengenai kemampuan literasi matematika dan dokumentasi. 3. Conclusion drawingverification Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan memperhatikan hasil tes pre-test, post-test, dan hasil wawancara. Peneliti dapat menarik kesimpulan untuk menentukan deskripsi kemampuan literasi matematika dan kesalahan yang dilakukan Subjek penelitian. Kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal penelitian didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan tersebut dapat dipandang sebagai kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan adalah temuan baru. Temuan berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas dan dalam penelitian ini berupa temuan tentang kamampuan literasi matematika siswa dan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

3.11.2 Analisis Data Kuantitatif

3.11.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogrov Smirnov dengan bantuan SPSS 16.0. Uji Kolmogrov Smirnov dipakai karena uji ini sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi. Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII

11 101 392

Keefektivan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Menulis Matematik pada Materi Pokok Fungsi Kelas VIII Semester I MTs Negeri

0 11 140

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 4 85

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 1 13

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran

0 2 17

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa SMP N 3 Polanharjo Tahun 2012

0 1 17

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN SELF-EFFICACY SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

2 3 8

REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Lisna Nurani *) Abstrak - REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP (lisna)

0 0 12