Wawancara Setelah Post-test Kemampuan Literasi Matematika Kelas Eksperimen

kemampuan literasi matematika yang baik dan meningkat dari hasil pre- test. b. Subjek SE-10 SE-10 merupakan salah satu peserta didik yang menempati klarifikasi kelompok atas. 1 Hasil Tes Kemampuan Literasi Matematika Subjek SE-10 Tes kemampuan literasi matematika terdiri dari delapan butir soal. Salah satu butir soal yang telah dikerjakan oleh SE-10 dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut: Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 terlihat bahwa subjek SE-10 belum menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-10 sudah menunjukkan kemampuan mengkomunikasikan masalah, mengubah permasalahan nyata ke bentuk matematika, menggunakan simbol Gambar 4 9 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-10 matematika, dan menyusun strategi dalam memecahkan suatu masalah. Tetapi subjek SE-10 belum menunjukkan memberikan penalaran logis untuk menghasilkan kesimpulan dan kemampuan dalam menggunakan alat matematika. 2 Hasil Wawancara SE-10 Hasil rangkuman wawancara dengan SE-10 menunjukkan beberapa informasi sebagai berikut: a Communication Hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 menunjukkan bahwa SE-10 memenuhi kemampuan literasi matematika pada komponen proses communication yaitu ditandai dengan SE-10 mampu menuliskan sebagian besar informasi yang diketahui, yang ditanyakan pada soal nomor 5, dan juga membuat simpulan dari pekerjaannya. b Mathematizing Hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 menunjukkan kemampuan mathematizing. Kemampuan matematisasi siswa ditunjukkan dengan siswa dapat mengubah permasalahan sehari- hari ke dalam bentuk matematika. Walaupun SE-10 tidak menggambarkan hubungan cermin persegi dan persegi panjang pada pekerjaannya namun kemampuan SE-10 telah mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika dilihat dari strategi yang digunakan SE-10 untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. c Devising strategies for solving problems, Newman reading and comprehension Hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 terlihat bahwa SE-10 telah menunjukkan kemampuan devising strategies for solving problems dan tidak melakukan kesalahan menurut Newman reading and comprehension. Hal ini ditunjukkan dengan SE-10 mampu membaca soal dengan lancar, mengetahui informasi yang ada pada soal, dan mampu menjelaskan strategi yang telah SE-10 pilih untuk menyelesaikan soal no 5 ini. d Reasoning and argument, Newman transformation, process skill, encoding Hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 terlihat bahwa SE-10 belum menunjukkan kemampuan reasoning and argument dan melakukan kesalahan menurut analisis Newman transformation, process skill, dan encoding yang ditandai dengan kurang telitinya SE-10 dalam memahami persoalan yang terdapat pada nomor 5. Hal ini terlihat dari hasil pekerjaan SE-10 yang banyak coretan dan hasil wawancara yang menunjukkan SE-10 tidak dapat memberikan alasan dalam penalaran yang sudah SE-10 lakukan saat menuliskan jawaban pada lembar pekerjaannya. e Using symbolic, formal and technical language and operation Hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 SE-10 telah menunjukkan kemampuan pada proses using symbolic, formal and technical language and operation dan pada saat wawancara SE-10 mengakui bahwa menggunakan simbol matematika. f Using mathematics tools Hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 belum menunjukkan kemampuan pada proses using mathematics tools dan pada saat wawancara SE-10 mengakui bahwa hanya menggunakan alat matematika ketika dibutuhkan. Tabel 4 15 Analisis Newman SE-10 soal nomor 5 No Jenis kesalahan Ket Alasanpenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 3 4 5 Reading Comprehension Transformation Process skill Encoding - - X X X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-10 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-10 belum dapat menyusun strategi yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang ada pada soal SE-10 melakukan perhitungan tanpa alasan yang logis SE-10 menuliskan jadi kelilingnya - - SE-10 tidak dapat mengolah informasi yang telah dia tuliskan karena dia mengalami kebingungan SE-10 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya SE-10 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya Berdasarkan hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 terlihat bahwa subjek SE-10 telah memiliki kemampuan literasi matematika yang baik hanya saja masih salah dalam menyusun strategi untuk mencapai kesimpulan yang dikarenakan kurang teliti saat membaca soal. Dari hasil tes dan wawancara terlihat bahwa SE-10 mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika dan menggunakan simbol matematika dalam penyelesaian permasalahan matematika. 3 Kesimpulan Berdasarkan hasil pekerjaan SE-10 lampiran 56 dan reduksi lampiran 69 belum memenuhi ketujuh komponen kemampuan literasi matematika. Meskipun pada hasil wawancara subjek SE-10 sudah memenuhi semua komponen tetapi pada hasil tes matematika subjek SE- 10 belum menunjukkan kemampuan reasoning and argument sehingga SE-10 mengalami kesalahan saat transformation, process skill dan encoding. Untuk itu perlu diverifikasi kembali dengan soal nomor 4. Hasil tes subjek SE-10 nomor 4 dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut: Gambar 4 10 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-10 Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 4 yang terlihat pada gambar 4.8a terlihat bahwa subjek SE-10 kurang menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-10 sudah menunjukkan kemampuan communication, mathematizing, representation, reasoning and argument, devising strategies dan using symbolic. Tetapi subjek SE-10 belum menunjukkan kemampuan using mathematics tools. Meskipun saat mengerjakan soal no.4 SE-10 melakukan kesalahan pada prosess skill karena kurang memahami konsep perbandingan pada keliling persegi panjang untuk mencari panjang dan lebar persegi panjang tersebut. Tabel 4 16 Analisis Newman SE-10 soal nomor 4 No Jenis kesalahan Ket Alasanpenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 3 4 Reading Comprehension Transformation Process skill - - X X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-10 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-10 mencari lebar persegi panjang dengan SE-10 melakukan perhitungan dengan benar namun menjadi salah karena sudah melakukan kesalahan pada proses - - SE-10 kurang memahami konsep keliling persegi panjang dan perbandingan untuk mencari lebar dari keliling yang diketahui SE-10 telah melakukan kesalahan pada proses transformation 5 Encoding X transformation SE-10 menuliskan jadi kelilingnya SE-10 telah melakukan kessalahan pada proses transformation Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 5 dan 4 serta hasil wawancara. Subjek SE-10 dapat dikategorikan memiliki kemampuan literasi matematika yang baik dan meningkat dari hasil pre-test. 2. Kemampuan Literasi Matematika Kelas Sedang a. Subjek SE-09 SE-09 merupakan salah satu peserta didik yang menempati klarifikasi kelompok sedang. 1 Hasil Tes Kemampuan Literasi Matematika Subjek SE-09 Tes kemampuan literasi matematika terdiri dari delapan butir soal. Salah satu butir soal yang telah dikerjakan oleh SE-09 dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut: Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70 sudah menunjukkan kemampuan mengkomunikasikan masalah, mengubah permasalahan nyata ke bentuk Gambar 4 11 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-09 matematika, menunjukkan strategi dan memberikan penalaran untuk menghasilkan kesimpulan. 2 Hasil Wawancara SE-09 Hasil rangkuman wawancara dengan SE-09 menunjukkan beberapa informasi sebagai berikut: a Communication Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70 menunjukkan bahwa SE-09 memenuhi kemampuan literasi matematika pada komponen proses communication yaitu ditandai dengan SE-09 mampu menuliskan sebagian besar informasi yang diketahui, yang ditanyakan pada soal nomor 3, dan juga membuat simpulan dari pekerjaannya. b Mathematizing Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70 menunjukkan kemampuan mathematizing. Kemampuan matematisasi siswa ditunjukkan dengan siswa dapat mengubah permasalahan sehari-hari ke dalam bentuk matematika. Walaupun siswa tidak menggambarkan hubungan dari persegi panjang dan persegi pada pekerjaannya namun kemampuan SE-09 telah mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika dilihat dari strategi yang digunakan SE-09 untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. c Devising strategies for solving problems, Newman reading and comprehension Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70 telah menunjukkan kemampuan devising strategies for solving problems dan tidak melakukan kesalahan berdasarkan analisis Newman reading and comprehension. Hal ini terlihat saat wawancara SE-09 mampu membaca soal dengan lancar dan mampu menyusun strategi yang tepat dalam menjawab persoalan yang ada. d Reasoning and argument, Newman transformation, process skill, encoding Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70 telah menunjukkan kemampuan reasoning and argument dan pada analisis kesalahan Newman transformation, process skill, encoding SE-09 melakukan kesalahan pada saat process skill. Hal ini terlihat saat wawancara SE-09 mampu memberikan penalaran dan alasan dari strategi yang sudah SE-09 tuliskan, namun SE-09 melakukan kesalahan pada saat process skill yang dikarenakan SE-09 kurang memahami konsep rumus luas persegi untuk mencari panjang sisi persegi. Hal ini pula yang menyebabkan SE-09 melakukan kesalahan saat encoding meskipun transformation yang SE-09 lakukan sudah benar. e Using symbolic, formal and technical language and operation Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70 telah menunjukkan kemampuan pada proses using symbolic, formal and technical language and operation dan pada saat wawancara SE-09 mengakui bahwa hanya kadang-kadang menggunakan simbol matematika. Tabel 4 17 Analisis Newman SE-09 soal no 3 No Jenis Kesalahan Ket Alasanpenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 3 4 5 Reading Comprehension Transformation Process skill Encoding - - X X X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-09 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-09 sudah memilih strategi yang benar SE-09 kurang memahami konsep luas persegi untuk mencari sisi persegi SE-09 menuliskan lebar jendela persegi panjang - - - SE-09 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya SE-09 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya Berdasarkan hasil wawancara lampiran 57 SE-09 terlihat bahwa subjek SE-09 telah memiliki kemampuan literasi matematika yang baik hanya saja masih salah dalam menyusun strategi untuk mencapai kesimpulan dikarenakan salah dalam proses pemahaman konsep rumus luas persegi. Dari hasil tes dan wawancara terlihat bahwa SE-09 mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika dan menyusun strategi meskipun mengalami kesalahan saat menggunakan rumus luas persegi untuk mencari panjang sisi persegi. 3 Kesimpulan Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70 SE-09 belum memenuhi ketujuh komponen kemampuan literasi matematika. Meskipun pada hasil wawancara subjek SE-09 sudah memenuhi semua komponen tetapi pada hasil tes matematika subjek SE-09 belum menunjukkan kemampuan devising strategies yang baik sehingga masih melakukan kesalahan saat proses penggunaan konsep rumus . Untuk itu perlu diverifikasi kembali dengan soal nomor 4. Hasil tes subjek SE-09 nomor 4 dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut: Tabel 4 18 Analisis Newman SE-09 soal nomor 4 No Jenis kesalahan Ket Alasanpenjelasan Asumsi awal penyebab Gambar 4 12 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-09 kesalahan 1 2 3 4 5 Reading Comprehension Transformation Process skill Encoding - - X X X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-09 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-09 mencari lebar persegi panjang dengan menggunakan permisalan dan keliling persegi panjang SE-09 melakukan perhitungan dengan benar namun menjadi salah karena sudah melakukan kesalahan pada proses transformation SE-09 menuliskan jadi kelilingnya - - SE-09 kurang memahami konsep keliling persegi panjang untuk mencari lebar dari keliling yang diketahui SE-09 telah melakukan kesalahan pada proses transformation SE-09 telah melakukan kessalahan pada proses transformation Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 4 yang terlihat pada gambar 4.9a terlihat bahwa subjek SE-09 kurang menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-09 sudah menunjukkan kemampuan communication, mathematizing, representation, reasoning and argument, devising strategies. Tetapi subjek SE-09 belum menunjukkan kemampuan using mathematics tools dan using symbolic. Subjek SE-09 sudah memiliki kemampuan devising strategies hanya saja masih salah dalam memahami konsep rumus keliling persegi panjang. Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 57 dan reduksi lampiran 70. Subjek SE-09 dapat dikategorikan memiliki kemampuan literasi matematika yang baik dan meningkat dari hasil pre-test. b. Subjek SE-12 SE-12 merupakan salah satu peserta didik yang menempati klarifikasi kelompok sedang. 1 Hasil Tes Kemampuan Literasi Matematika Subjek SE-12 Tes kemampuan literasi matematika terdiri dari delapan butir soal. Salah satu butir soal yang telah dikerjakan oleh SE-12 dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut: Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 terlihat bahwa subjek SE-12 belum menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-12 sudah menunjukkan kemampuan mengkomunikasikan masalah dan mengubah permasalahan nyata ke bentuk matematika. Tetapi subjek SE-12 belum Gambar 4 13 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-12 menunjukkan strategi dan belum memberikan penalaran logis untuk menghasilkan kesimpulan. 2 Hasil Wawancara SE-12 Hasil rangkuman wawancara dengan SE-12 menunjukkan beberapa informasi sebagai berikut: a Communication Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 SE-12 mampu menjawab soal yang diberikan. SE-12 memenuhi kemampuan literasi matematika pada komponen proses communication yaitu ditandai dengan SE-12 mampu menuliskan sebagian besar informasi yang diketahui, yang ditanyakan pada soal nomor 3, dan juga membuat simpulan dari pekerjaannya b Mathematizing Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 menunjukkan kemampuan mathematizing. Kemampuan matematisasi siswa ditunjukkan dengan siswa dapat mengubah permasalahan sehari-hari ke dalam bentuk matematika. Walaupun siswa tidak menggambarkan hubungan dari persegi panjang dan persegi pada pekerjaannya namun kemampuan SE-12 telah mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika. c Devising strategies for solving problems, Newman reading and comprehension Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 telah menunjukkan kemampuan devising strategies for solving problems dan tidak melakukan kesalahan Newman reading and comprehension. Hal ini terlihat pada saat wawancara SE-12 mampu membaca soal dengan lancar dan mampu menyusun strategi untuk menjawwab persoalan yang ada. d Reasoning and argument, Newman transformation, process skill, encoding Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 telah menunjukkan kemampuan reasoning and argument, Newman transformation, process skill, encoding. Hal ini terlihat pada saat wawancara SE-12 telah mampu memberikan penalaran dan alasan dari strategi yang SE-12 tuliskan, meskipun SE- 12 melakukan kesalahan saat mencari lebar persegi panjang karena SE- 12 kurang memahami informasi yang telah dia tuliskan. e Using symbolic, formal and technical language and operation Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 SE-12 telah menunjukkan kemampuan pada proses using symbolic, formal and technical language and operation dan pada saat wawancara SE-12 mengakui menggunakan simbol matematika f Wawancara terkait proses using mathematics tools Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 SE-12 belum menunjukkan kemampuan pada proses using mathematics tools dan pada saat wawancara SE-12 mengakui bahwa hanya kadang-kadang menggunakan alat matematika. Tabel 4 19 Analisis Newman SE-12 soal nomor 3 No Jenis kesalahan Ket Analisispenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 3 4 5 Reading Comprehension Transformation Process skill Encoding - - X X X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-12 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-12 sudah memilih strategi yang benar untuk mencari sisi persegi tapi SE-12 salah memilih strategi untuk mencari lebar persegi panjang SE-12 melakukan perhitungan dengan benar sesuai strategi yang dia tuliskan SE-12 menuliskan lebar jendela persegi panjang - - SE-12 kurang memahami informasi yang terdapat pada soal sehingga melakukan kesalahan saat mencari lebar persegi panjang SE-12 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya SE-12 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya Berdasarkan hasil wawancara SE-12 terlihat bahwa subjek SE-12 telah memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup baik hanya saja masih salah dalam menyusun strategi untuk mencapai kesimpulan dikarenakan bingung memahami soal sehingga salah memilih rumus dalam proses pengerjaannya. Dari hasil tes dan wawancara terlihat bahwa SE-12 mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika dan menyusun strategi meskipun mengalami kesalahan saat memahami informasi yang ada pada soal. 3 Kesimpulan Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 58 dan reduksi lampiran 71 subjek SE-12 belum memenuhi ketujuh komponen kemampuan literasi matematika. Meskipun pada hasil wawancara subjek SE-12 sudah memenuhi semua komponen tetapi pada hasil tes matematika subjek SE-12 belum menunjukkan kemampuan devising strategies yang baik sehingga masih melakukan kesalahan saat proses penggunaan konsep rumus. Untuk itu perlu diverifikasi kembali dengan soal nomor 8. Hasil tes subjek SE-12 nomor 8 dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut: Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 8 yang terlihat pada gambar 4.10a terlihat bahwa subjek SE-12 kurang menguasai Gambar 4 14 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-12 semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-12 sudah menunjukkan kemampuan communication, mathematizing, representation, reasoning and argument, devising strategies, using symbolic. Tetapi subjek SE-12 belum menunjukkan kemampuan using mathematics tools. Subjek SE-12 sudah memiliki kemampuan devising strategies hanya saja masih salah dalam memahami permasalahan yang ada pada soal sehingga meskipun strategi yang SE-12 gunakan sudah benar tetapi belum dapat menjawab pertanyaan yang ada pada soal dengan tepat. Tabel 4 20 Analisis Newman SE-12 soal nomor 8 No Jenis kesalahan Ket Analisispenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 3 4 5 Reading Comprehension Transformation Process skill Encoding - X X X X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-12 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, namun salah dalam menuliskan bentuk aljabar dari informasi yang ada SE-12 telah mampu menyusun strategi yang benar SE-12 salah menuliskan informasi soal pada proses comprehension SE-12 menuliskan keliling persegi panjang adalah 54 cm - - SE-12 melakukan kesalahan pada langkah proses comprehension SE-12 telah salah dalam langkah comprehension SE- 12 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 4 dan 8 serta hasil wawancara. Subjek SE-12 dapat dikategorikan memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup baik dan mengingkat dari pre- test 3. Kemampuan Literasi Matematika Kelas Rendah. a. Subjek SE-19 SE-19 merupakan salah satu peserta didik yang menempati klarifikasi kelompok rendah. 1 Hasil Tes Kemampuan Literasi Matematika Subjek SE-19 Tes kemampuan literasi matematika terdiri dari delapan butir soal. Salah satu butir soal yang telah dikerjakan oleh SE-19 dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut: Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 59 dan reduksi lampiran 72 terlihat bahwa subjek SE-19 belum menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-19 sudah menunjukkan kemampuan mengkomunikasikan masalah dan mengubah Gambar 4 15 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-19 permasalahan nyata ke bentuk matematika. Tetapi subjek SE-19 belum menunjukkan strategi dan belum memberikan penalaran logis untuk menghasilkan kesimpulan. 2 Hasil Wawancara SE-19 Hasil rangkuman wawancara dengan SE-19 menunjukkan beberapa informasi sebagai berikut: a Communication Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 59 dan reduksi lampiran 72 SE-19 mampu menjawab soal yang diberikan. SE-19 memenuhi kemampuan literasi matematika pada komponen proses communication yaitu ditandai dengan SE-19 mampu menuliskan sebagian besar informasi yang diketahui, yang ditanyakan pada soal nomor 3, dan juga membuat simpulan dari pekerjaannya. b Mathematizing Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 59 dan reduksi lampiran 72 menunjukkan kemampuan mathematizing. Kemampuan matematisasi siswa ditunjukkan dengan siswa dapat mengubah permasalahan sehari-hari ke dalam bentuk matematika. Walaupun siswa tidak menggambarkan hubungan dari persegi panjang dan persegi pada pekerjaannya namun kemampuan SE-19 telah mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika. c Devising strategies for solving problems, Newman reading and comprehension Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 59 dan reduksi lampiran 72 SE-19 telah menunjukkan kemampuan devising strategies for solving problems dan tidak melakukan kesalahan Newman reading and comprehension. Hal ini ditunjukkan dengan SE-19 mampu membaca soal dengan lancar dan mampu menyusun strategi untuk mencari panjang sisi persegi. d Reasoning and argument, Newman transformation, process skill, encoding Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 59 dan reduksi lampiran 72 SE-19 telah menunjukkan kemampuan reasoning and argument, Newman transformation, process skill, encoding. Hal ini ditunjukkan SE-19 mampu memberikan penalaran dan alasan dari strategi yang SE-19 pilih untuk mencari panjang sisi persegi. Meskipun SE-19 melakukan kesalahan perhitungan saat mencari akar dari dan SE-19 tidak meneruskan pekerjaannya untuk mencari lebar persegi panjang karena SE-19 bingung dan kekurangan waktu. e Using symbolic, formal and technical language and operation Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 59 dan reduksi lampiran 72 SE-19 telah menunjukkan kemampuan pada proses using symbolic, formal and technical language and operation dan pada saat wawancara SE-19 mengakui hanya kadang-kadang menggunakan simbol matematika. f Using mathematics tools Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 59 dan reduksi lampiran 72 SE-19 belum menunjukkan kemampuan pada proses using mathematics tools dan pada saat wawancara SE-19 mengakui bahwa hanya kadang-kadang menggunakan alat matematika. Tabel 4 21 Analisis Newman SE-19 soal no 3 No Jenis kesalahan Ket Analisispenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 3 4 5 Reading Comprehension Transformation Process skill Encoding - - X X X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-19 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-19 sudah memilih strategi yang benar untuk mencari sisi persegi tetapi SE- 19 hanya berhenti sampai sisi persegi SE-19 melakukan perhitungan yang salah saat mencari sisi persegi SE-19 tidak menuliskan kesimpulan - - SE-19 kurang memahami maksud dari soal sehingga tidak punya waktu untuk meneruskan jawabannya SE-19 belum begitu memahami tentang bentuk akar kuadrat SE-19 tidak memiliki waktu lebih untuk mengerjakan lebih lanjut Berdasarkan hasil wawancara SE-19 terlihat bahwa subjek SE-19 telah memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup hanya saja masih salah dalam menyusun strategi untuk mencapai kesimpulan dikarenakan bingung memahami konsep rumus luas persegi untuk mencari panjang sisi persegi dan kekurangan waktu pengerjaan. Dari hasil tes dan wawancara terlihat bahwa SE-19 mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika dan menyusun strategi meskipun belum dapat menjawab pertanyaan yang ada pada soal karena dia bingung dan kehabisan waktu untuk mengerjakan. 3 Kesimpulan Berdasarkan hasil tes dan wawancara di atas, subjek SE-19 belum memenuhi ketujuh komponen kemampuan literasi matematika. Meskipun pada hasil wawancara subjek SE-19 sudah memenuhi semua komponen tetapi pada hasil tes matematika subjek SE-19 belum menunjukkan kemampuan devising strategies yang baik. Untuk itu perlu diverifikasi kembali dengan soal nomor 6. Hasil tes subjek SE-19 nomor 6 dapat dilihat pada gambar 4.19 berikut: Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 6 yang terlihat pada gambar 4.16 terlihat bahwa subjek SE-19 kurang menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-19 sudah menunjukkan kemampuan communication, mathematizing, representation, reasoning and argument, devising strategies, using symbolic. Tetapi subjek SE-19 belum menunjukkan kemampuan using mathematics tools. Subjek SE-19 sudah memiliki kemampuan devising strategies hanya saja masih salah dalam proses operasi hitung. Sehingga SE-19 melakukan kesalahan pada process skill dan encoding sebagai akibat dari SE-19 kurang memahami operasi hitung pada bilangan bulat. Tabel 4 22 Analisis Newman SE-19 soal nomor 6 No Jenis kesalahan Ket Analisispenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 Reading - Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan - Gambar 4 16 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-19 2 3 4 5 Comprehension Transformation Process skill Encoding - - X X SE-19 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-19 menyusun strategi untuk mencari besar menggunakan sifat jajargenjang SE-19 melakukan kesalahan saat perhitungan SE-19 menuliskan - - SE-19 kurang memahami konsep operasi hitung pada bilangan bulat SE-19 telah melakukan kesalahan pada process skill Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 3 dan 6 serta hasil wawancara. Subjek SE-19 dapat dikategorikan memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup baik dan meningkat dari pre- test. b. Subjek SE-20 SE-20 merupakan salah satu peserta didik yang menempati klarifikasi kelompok rendah. 1 Hasil Tes Kemampuan Literasi Matematika Subjek SE-20 Tes kemampuan literasi matematika terdiri dari delapan butir soal. Salah satu butir soal yang telah dikerjakan oleh SE-20 dapat dilihat pada gambar 4.17 berikut: Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 terlihat bahwa subjek SE-20 belum menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-20 sudah menunjukkan kemampuan mengkomunikasikan masalah dan mengubah permasalahan nyata ke bentuk matematika. Tetapi subjek SE-20 belum menunjukkan strategi dan belum memberikan penalaran logis untuk menghasilkan kesimpulan. 2 Hasil Wawancara SE-20 Hasil rangkuman wawancara dengan SE-20 menunjukkan beberapa informasi sebagai berikut: a Communication Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 menunjukkan bahwa SE-19 memenuhi kemampuan literasi matematika pada komponen proses communication yaitu ditandai dengan SE-19 mampu menuliskan Gambar 4 17 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-20 sebagian besar informasi yang diketahui, yang ditanyakan pada soal nomor 3, dan juga membuat simpulan dari pekerjaannya b Mathematizing Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 menunjukkan kemampuan mathematizing. Kemampuan matematisasi siswa ditunjukkan dengan siswa dapat mengubah permasalahan sehari-hari ke dalam bentuk matematika. Walaupun siswa tidak menggambarkan hubungan dari persegi panjang dan persegi pada pekerjaannya namun SE-20 telah mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika. c Devising strategies for solving problems, Newman reading and comprehension Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 terlihat bahwa SE-20 telah menunjukkan kemampuan devising strategies for solving problems dan tidak melakukan kesalahan menurut analisis Newman reading and comprehension. Hal ini ditunjukkan SE-20 mampu membaca soal dengan lancar dan mampu memilih strategi untuk menjawab persoalan yang ada pada nomor 3. d Reasoning and argument, Newman transformation, process skill, encoding Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 terlihat bahwa SE-20 telah menunjukkan kemampuan reasoning and argument dan untuk analisis kesalahan menurut Newman transformation, process skill, encoding SE-20 melakukan kesalahan saat process skill untuk mencari keliling persegi panjang dari persamaan yang sudah SE-20 tuliskan pada diketahui, hal ini terjadi karena SE-20 tidak memahami dengan benar apa yang sudah SE-20 tuliskan dari informasi yang ada pada soal. e Using symbolic, formal and technical language and operation Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 SE-20 telah menunjukkan kemampuan pada proses using symbolic, formal and technical language and operation dan pada saat wawancara SE-20 mengakui hanya kadang-kadang menggunakan simbol matematika. f Wawancara terkait proses using mathematics tool Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 SE-20 belum menunjukkan kemampuan pada proses using mathematics tools dan pada saat wawancara SE-20 mengakui bahwa hanya kadang-kadang menggunakan alat matematika. Tabel 4 23 Analisis Newman SE-20 soal nomor 3 No Jenis kesalahan Ket Analisispenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 3 Reading Comprehension Transformation - - - Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-20 mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan SE-20 sudah - - - 4 5 Process skill Encoding X X memilih strategi yang benar menjawab pertanyaan yang ada pada soal SE-20 melakukan kesalahan saat proses mencari keliling persegi panjang dari persamaan yang ada pada soal SE-20 menuliskan lebar persegi panjang adalah SE-20 kurang memahami konsep persamaan yang ada pada soal SE-20 telah melakukan kesalahan pada process skill Berdasarkan hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 terlihat bahwa subjek SE-20 telah memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup hanya saja masih salah memahami soal sehingga melakukan kesalahan menafsirkan informasi yang ada. Dari hasil tes dan wawancara terlihat bahwa SE-20 mampu mengubah masalah nyata ke dalam bentuk matematika dan menyusun strategi meskipun mengalami kesalahan saat process skill dalam pemahaman informasi yang sudah SE-20 tuliskan. 3 Kesimpulan Berdasarkan Hasil post-test kemampuan literasi matematika lampiran 60 dan reduksi lampiran 73 subjek SE-20 belum memenuhi ketujuh komponen kemampuan literasi matematika. Meskipun pada hasil wawancara subjek SE-20 sudah memenuhi semua komponen tetapi pada hasil tes matematika subjek SE-20 belum menunjukkan kemampuan devising strategies yang baik sehingga masih melakukan kesalahan saat memahami informasi yang ada. Untuk itu perlu diverifikasi kembali dengan soal nomor 6. Hasil tes subjek SE-20 nomor 6 dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut: Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 6 yang terlihat pada gambar 4.12a terlihat bahwa subjek SE-20 kurang menguasai semua kemampuan literasi matematika. Subjek SE-20 sudah menunjukkan kemampuan communication, mathematizing, representation, reasoning and argument, devising strategies, using symbolic. Tetapi subjek SE-20 belum menunjukkan kemampuan using mathematics tools. Subjek SE-20 sudah memiliki kemampuan devising strategies hanya saja masih salah dalam proses operasi hitung bilangan bulat sehingga SE-20 melakukan kesalahan saat process skill dan encoding. Tabel 4 24 Analisis Newman SE-20 soal nomor 8 No Jenis kesalahan Ket Analisispenjelasan Asumsi awal penyebab kesalahan 1 2 Reading Comprehension - X Tidak dapat diselidiki melalui hasil pekerjaan SE-20 mampu - - Gambar 4 18 Hasil Post-Test Kemampuan Literasi Matematika SE-20 3 4 5 Transformation Process skill Encoding X X X menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, namun salah dalam menuliskan bentuk aljabar dari informasi yang ada SE-20 telah mampu menyusun strategi yang benar SE-20 salah menyusun strategi untuk mencari panjang dan lebar pada persegi panjang SE-20 menuliskan keliling persegi panjang adalah SE-20 melakukan kesalahan pada langkah proses comprehension SE-20 telah salah dalam langkah comprehension SE- 20 telah melakukan kesalahan pada langkah sebelumnya Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematika nomor 3 dan 6 serta hasil wawancara. Subjek SE-20 dapat dikategorikan memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup baik dan meningkat dari pre- test. Dari temuan hasil penelitian di atas maka dapat dibuat dalam tabel 4.26 untuk hasil pre-test dan tabel 4.27 untuk hasil post-test di bawah ini dengan menganut tujuh komponen literasi yaitu 1 Communication, 2 Mathematizing , 3 Representation, 4 Reasoning and Argument,5 Devising strategies,6 Using symbolic, 7 Using mathematics tools, tiga proses literasi matematika yaitu a Formulating,b Employing,c Interpreting OECD, 2009. Serta analisis Newman i reading, ii comprehension, iii transformation, iv process skill, 5 encoding 175 Tabel 4 25 Hasil Temuan Penelitian Kualitatif Pre-Test Konten Shape and Space Konte n Ke las Ke lom pok Analisis Komponen Kemampuan Literasi Matematika Analisis soal bertipe PISA berdasarkan proses literasi Kemampuan literasi Hasil Wawancara kategori No soal Level Sudah dicapai Belum dicapai Shape and Spac e Ekspe rimen Tingkat Subjek No soal Sudah dicapai Belum dicapai Sudah dicapai Belum dicapai Atas SE-22 5 1,2,3,4, 5 6,7 1,2,3,4, 5,6 7 Cukup 5 6 1 2,3 SE-10 5 1,2,3,4, 5 6,7 1,2,3,4, 5,6 7 Cukup 5 6 1,2 3 Sedang SE-09 5 1,2,3 4,5,6,7 1,2,3,4, 5,6,7 Kurang 5 6 1 2,3 SE-12 5 1,2,3 4,5,6,7 1,2,3,4 5,6,7 kurang 5 6 1 2,3 Bawah SE-19 2 1,2,3 4,5,6,7 1,2,3,4 5,6,7 kurang 2 4 1 2,3 SE-20 2 1,2,3 4,5,6,7 1,2,3,4 5,6,7 kurang 2 4 1 2,3 176 Tabel 4 26 Hasil Temuan Penelitian Kualitatif Post-Test Konten Shape and Space konten Ke las Ke lom pok Analisis Komponen Kemampuan Literasi Matematika Analisis soal bertipe PISA berdasarkan proses literasi Analisis Newman Kemampuan literasi Hasil Wawancara kategori No soal Level Sudah dicapai Belum dicapai Shape and Spac e Ekspe rimen Tingkat Subjek No soal Sudah dicapai Belum dicapai Sudah dicapai Belum dicapai Atas SE-22 5,4 1,2,3,4, 5 6,7 1,2,3,4, 5,6 7 baik 5,4 5,6 1,2,3 - - SE-10 5,4 1,2,3,5, 6 4,7 1,2,3,4, 5,6 7 Baik 5,4 5,6 1 2,3 iii, iv, v Sedang SE-09 3,4 1,2,3,4, 5 6,7 1,2,3,4, 5,6 7 baik 3,4 4,6 1,2 3 iv, v SE-12 3,8 1,2,3,4, 5,6 7 1,2,3,4, 5,6 7 cukup 3,8 4 1 2,3 iv, v Bawah SE-19 3,6 1,2,3,4, 5,6 7 1,2,3,4, 5,6 7 cukup 3,6 4,3 1,2 3 iv, v SE-20 3,6 1,2,3,4, 6 5,7 1,2,3,4, 5,6 7 cukup 3,6 4,3 1,2 3 iv, v

4.2 Pembahasan

Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematika siswa kelas VII pada kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah dan kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas pembelajaran pada kelas eksperimen dan kesalahan siswa saat menghadapi soal bertipe PISA pada kelas eksperimen. Setelah melaksanakan penelitian diperoleh hasil hipotesis yang dapat menjawab permasalahan pada bab 1. Berdasarkan hasil analisis tahap awal, diperoleh data yang menunjukkan bahwa kelas yang diambil sebagai sampel dalam penelitian berdistribusi normal, mempunyai varians yang homogen dan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan di antara kedua kelas yang diambil sebagai sampel. Hal ini berarti sampel berasal dalam kondisi atau keadaan yang sama yaitu memiliki tingkat pengetahuan yang sama.

4.2.1 Pembahasan Kuantitatif

4.2.1.1 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

Berdasarkan uji hipotesis I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dalam aspek literasi matematika siswa pada kelas eksperimen yang dikenai pembelajaran model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah mencapai ketuntasan belajar klasikal. Pencapaian hasil belajar siswa kelas eksperimen disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Sintaks pembelajaran PBL. Menurut guru pembelajaran PBL dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat mengahasilkan hasil belajar yang efektif. Dalam model pembelajaran PBL terdapat proses orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah yang membuat siswa lebih aktif untuk terus mengembangkan informasi yang didapat sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Guru perlu merancang strategi yang dapat menjadikan hasil belajar yang efektif. 2. Faktor lain yang mempengaruhi adalah pendekatan RME melalui masalah- masalah kehidupan sehari-hari yang digunakan selama pembelajaran. Pentingnya pembelajaran realistik dalam pembelajaran matematika selaras dengan pendapat Paul Dickinson et al., menuliskan dalam sebuah jurnal bahwa dalam RME, siswa didorong untuk memahami konteks menggunakan pengalaman mereka, intuisi dan akal sehat. Kemudian siswa bekerja dalam konteks dan tetap pada tingkat rasa keputusan, sementara mereka mengembangkan kemampuan matematis. Kata realistis digunakan untuk menekankan bahwa siswa dapat membayangkan situasi. Pengalaman menunjukkan bahwa, melalui adanya hubungan dengan konteks dunia nyata, siswa dapat terus memahami apa yang mereka lakukan dan tidak perlu kesulitan dalam menghafal aturan atau rumus dan prosedur yang tidak memiliki arti bagi mereka. Matematika dan konteks tidak dapat dipisahkan. Selain itu penambahan kartu masalah sebagai alat bantu untuk pembelajaran juga merupakan faktor yang mempengaruhi ketuntasan belajar, karena membantu proses pengembangan pengetahuan siswa pada pembelajaran di kelas. Strategi pembelajaran dengan berbantuan kartu masalah merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya kepada anggota yang lain. Dengan bantuan kartu masalah pembelajaran akan lebih menarik dan inovatif. Dalam pelaksanaan pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah di kelas eksperimen tersebut siswa sudah terlihat aktif untuk mengembangkan informasi selama pembelajaran melalui diskusi dan presentasi kelompok dengan masalah-masalah kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran dengan model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah yang menitikberatkan pada aktivitas berpikir melalui masalah kehidupan sehari-hari selama pembelajaran berdampak positif dalam mengembangkan kemampuan literasi matematika siswa. Hal ini sudah sesuai dengan landasan teori pada bab 2 dan hasil analisis statistik pada hipotesis 1 yang menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen tuntas secara klasikal.

4.2.1.2 Perbedaan Rata-Rata Kemampuan Literasi Matematika

Berdasarkan uji hipotesis II dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan literasi matematika kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan literasi matematika kelas kontrol. Perbedaan model pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah yang diterapkan di kelas eksperimen secara teori memiliki kualitas yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil belajar tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Pada kelas yang menerapkan pembelajaran PBL berpendekatan RME berbatuan kartu masalah peran guru adalah menyodorkan berbagai masalah autentik sehingga jelaas dituntut keaktifan siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut, hal ini sesuai dengan Arends dalam Wulandari, B., 2013 Sedangkan pada pembelajaran ekspositori siswa cenderung kurang aktif dan kurangnya keterlibatan siswa pada pembelajaran dikarenakan guru menjadi pusat selama pembelajaran dengan memberikan konsep materi dan memberikan soal beserta penyelesaiannya sehingga berdampak pada kemampuan untuk memanipulasi informasi yang ada. Siswa baru aktif saat guru bertanya dan memberikan soal untuk dikerjakan arau dituliskan di papan tulis. Secara umum, dalam pelaksanaan pembelajaran ekspositori guru lebih berperan aktif daripada siswa. 2. Pada pembelajaran PBL mengharuskan siswa menyelesaiakan masalah dengan saling bertukar informasi sehingga sumber informasi tidak hanya dari guru akan tetapi dapat juga dari berbagai sumber. Guru di sini berperan sebagai fasilitator untuk mengarahkan permasalahan sehingga saat diskusi tetap fokus pada pencapaian kompetensi. Sumber belajar dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari dengan pendekatan RME. Melalui pendekatan RME materi dapat diterima oleh siswa karena logis dan relevan dengan permasalahan yang biasa terjadi di lingkungan siswa. 3. Pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah memberikan rata-rata kemampuan literasi siswa lebih baik daripada rata- rata kemampuan literasi siswa dengan pembelajaran ekspositori. Hal ini sesuai dengan pendapat Wardono et al 2014 yang menyatakan bahwa rata-rata kemampuan literasi matematika siswa dengan model PBL pendekatan RME lebih baik daripada kemampuan literasi matematika siswa dengan pembelajaran ekspositori. Menurut Arends dalam Wulandari, B., 2013 PBL merupakan pembelajaran yang memiliki esensi berupa menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna bagi siswa sehingga menuntut siswa untuk lebih aktif pada proses pembelajaran. Hal ini sudah sesuai dengan landasan teori pada bab 2 dan hasil analisis statistik pada hipotesis II.

4.2.1.3 Perbedaan Peningkatan Literasi Matematika Siswa antara Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan hasil uji beda rata-rata post-test dan pre-test serta uji beda rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa dengan pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah lebih baik daripada rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika dengan pembelajaran ekspositori. Faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata peningkatan kemampuan literasi siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika pada kelas kontrol antara lain adalah pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah secara umum dalam pelaksanaan pembelajaran siswa aktif untuk dapat berpikir kritis. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran ekspositori pada kelas kontrol, siswa cenderung pasif mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru dikarenakan guru menjadi pusat selama pembelajaran dengan memberikan konsep materi dan memberikan contoh soal beserta penyelesaiannya. Siswa baru aktif saat guru bertanya dan memberikan latihan soal untuk dikerjakan dan dituliskan di papan tulis. Secara umum, dalam pelaksanaan pembelajaran ekspositori guru lebih berperan aktif daripada siswa. Berdasarkan analisis pelaksanaan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dikarenakan pada kelas eksperimen siswa lebih berperan aktif selama proses pembelajaran untuk dapat berpikir kritis. Hal imi sesuai dengan pendapat Wardono et al 2014 yang menyatakan kemampuan literassi matematika siswa dengan pembelajaran PBL pendekatan PMRI berada pada kategori sangat baik dan berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan literasi matematika siswa dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori. Hal ini sudah sesuai dengan landasan teori pada bab 2 dan hasil analisis statistik pada hipotesis 3. 4.2.2 Pembahasan Kualitatif 4.2.2.1 Kemampuan Literasi Matematika Siswa Berdasarkan hasil tes dan wawancara 6 subjek dari kelas eksperimen mengenai kemampuan literasi matematika siswa diketahui 2 subjek dari kelompok atas teridentifikasi memiliki kemampuan literasi matematika yang baik, 1 subjek dari kelompok sedang teridentifikasi memiliki kemampuan literasi matematika yang baik, 1 subjek dari kelompok sedang teridentifikasi memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup baik, dan 2 subjek dari kelompok bawah teridentifikasi memiliki kemampuan literasi matematika yang cukup baik. Dari 2 subjek kelompok atas yang diwawancarai teridentifikasi memiliki kemampuan literasi matematika yang baik, ketika dikonfirmasi melalui wawancara beberapa subjek telah menunjukkan kemampuan literasi matematika. Subjek SE-22 belum menunjukkan kemampuan using symbolic dan using mathematics tool. Subjek SE-10 belum menunjukkan kemampuan using mathematics tool, reasoning and argument. Dari 2 subjek kelompok tengah yang diwawancarai teridentifikasi sudah memiliki kemampuan literasi matematika ketika dikonfirmasi melalui wawancara beberapa subjek menunjukkan kekurangan pada beberapa kemampuan literasi matematika. Subjek SE-09 belum menunjukkan kemampuan using symbolic dan using mathematics tool. Subjek SE-12 belum menunjukkan kemampuan reasoning and argument, using mathematics tool. Dari 2 subjek kelompok rendah yang teridentifikasi memiliki kemampuan literasi matematika ketika dikonfirmasi melalui wawancara beberapa subjek menunjukkan kekurangan pada beberapa kemampuan literasi matematika. Subjek SE-19 belum menunjukkan kemampuan reasoning and argument, using mathematic tool, using symbolic. Subjek SE-20 belum menunjukkan kemampuan reasoning and argument, using mathematic tool, using symbolic. Berdasarkan hasil tes dan wawancara diketahui jika pemahaman masing- masing subjek terkait kemampuan pada literasi matematika dipengaruhi oleh kelompok kecerdasan, pembelajaran yang dilakukan di kelas, serta kesiapan subjek saat pelaksanaan kegiatan post-test.

4.2.2.2 Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Beorientasi PISA

Berdasarkan analisis hasil tes 6 subjek dari kelas eksperimen mengenai kesulitan dan kesalahan masing-masing subjek dalam mengerjakan soal serupa PISA berdasarkan proses matematisasi dan analisis Newaman dari ketiga kelompok subjek. Pada konten shape and space dari 2 siswa yang tergolong kelompok atas diketahui bahwa subjek SE-22 tidak mengalami kesulitan dalam proses literasi matematika dan tidak melakukan kesalahan saat mengerjakan soal walaupun pada hasil tes belum menunjukkan kemampuan using symbolic dan using mathematics tool. Sedangkan pada subjek SE-10 mengalami kesulitan dalam proses employing dan interpreting sehingga SE-10 mengalami kesalahan saat process skil dan encoding hal ini disebabkan karena SE-10 kurang memahami informasi yang ada pada soal meskipun SE-10 sudah dapat mengubah kalimat

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII

11 101 392

Keefektivan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Menulis Matematik pada Materi Pokok Fungsi Kelas VIII Semester I MTs Negeri

0 11 140

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 4 85

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 1 13

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran

0 2 17

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa SMP N 3 Polanharjo Tahun 2012

0 1 17

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN SELF-EFFICACY SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

2 3 8

REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Lisna Nurani *) Abstrak - REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP (lisna)

0 0 12