Penentuan Instrumen Keabsahan Data

3. Conclusion drawingverification Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan memperhatikan hasil tes pre-test, post-test, dan hasil wawancara. Peneliti dapat menarik kesimpulan untuk menentukan deskripsi kemampuan literasi matematika dan kesalahan yang dilakukan Subjek penelitian. Kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal penelitian didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan tersebut dapat dipandang sebagai kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan adalah temuan baru. Temuan berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas dan dalam penelitian ini berupa temuan tentang kamampuan literasi matematika siswa dan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

3.11.2 Analisis Data Kuantitatif

3.11.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogrov Smirnov dengan bantuan SPSS 16.0. Uji Kolmogrov Smirnov dipakai karena uji ini sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi. Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis : data berassal dari populasi yang berdistribusi normal. : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2. Menentukan yaitu distribusi komulatif yang diharapkan dibawah 3. Mengatur skor-skor yang diobservasi ke dalam suatu distribusi kumulatif dengan memasangkan setiap interval dengan yang sebanding. adalah distribusi frekuensi kumulatif data yang diobservasi dari suatu sampel random dengan observasi. Dimana adalah sembarang skor yang mungkin. , dimana k adalah banyaknya observasi yang sama atau kurang dari . 4. Pada tiap-tiap jenjang, dihitung Dibawah , diharapkan bahwa untuk setiap harga harus jelas mendekati Artinya dibawah diharapkan selisih antara dan kecil dan berada pada batas-batas kesalahan random 5. Menghitung D deviasi dengan rumus | | 6. Melihat Tabel E untuk menentukan kemungkina dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga D observasi di bawah . Jika √ , dimana N adalah peserta tes, maka ditolak Siegel, 1994: 59-63. Pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16.0 untuk menghitung uji normalitas. Langkah-langkah pengujian normalitas berbantuan SPSS 16.0 Uji Kolmogorov-Smirnov yaitu 1. Masukkan data pada program SPSS 16.0 yang disusun dalam satu kolom. 2. Klik menu Analyze, pilih Nonparametrics Tests, pilih Legacy Dialogs, klik 1-Sample K-S 3. Pindahkan data yang akan diuji ke kotak Test Variable List. 4. Klik OK. 5. Menarik kesimpulan dengan kriteria ujinya adalah terima jika nilai Sig Level of Significant 0, 05.

3.11.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi awal sama atau homogen yaitu dengan menyelidiki apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas dihitung dengan menggunakan software SPSS 16.0 melalui uji Levene. Rumus uji Levene: ∑ ̅ ̅ ∑ ∑ ̅ Keterangan: hasil tes jumlah grup berbeda yang masuk dalam sampel total sampel jumlah sampel grup jumlah sampel dari grup ̅ { | ̅ | ̅ | ̃ | ̃ ̅ ∑ ∑ ̅ ∑ Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. varians sama atau homogen varians tidak sama atau tidak homogen Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Masukkan data pada program SPSS yang disusun dalam satu kolom 2. Buat pengkodean kelas dikolom selanjutnya 3. Klik menu Analyze, pilih Compare Means, klik One-Way ANOVA 4. Pindahkan varibel data ke kotak Dependent List dan variabel kode ke kotak factor 5. Klik menu Options, aktifkan Homogeneity of Variance Test, Klik Continue 6. Klik OK 7. Menarik kesimpulan dengan kriteria ujinya adalah terima H jika nilai Sig pada tabel Test of Homogenity of Variances level of significant 0,05

3.11.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kondisi awal kedua sampel mempunyai rata-rata kemampuan yang sama atau tidak. Uji kesamaan dua rata-rata yang digunakan adalah sebagai berikut: Hipotesis: tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal kedua kelompok sampel ada perbedaan rata-rata nilai awal kedua kelompok sampel Kriteria : Terima H jika Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 2005:239 ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ dengan Keterangan: ̅̅̅: nilai rata-rata kelas eksperimen ̅̅̅: nilai rata-rata kelas kontrol : banyaknya subjek kelas eksperimen : banyaknya subjek kelas kontrol : varians gabungan : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol Kriteria pengujiannya terima H jika dengan taraf signifikan Dalam penelitia ini uji kesamaan rata-rata dihitung dengan menggunakan software SPSS 16.0 dengan menggunakan software SPSS 16.0. dengan menggunakan uji Independent-Samples t-Test. Rumus uji Independent- Samples t-Test: √ Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut. 1. Masukkan data pada program SPSS 16.0. yang disusun dalam satu kolom. 2. Buat pengkodean kelas dikolom selanjutnya. 3. Klik menu Analyze, pilih Compare Means, klik Independent-Samples T Test. 4. Pindahkan variabel data ke kotak Test Variable s dan variabel kode ke kotak Grouping Variable. 5. Klik Define Groups dan sesuaikan dengan kode yang dipakai. 6. Klik OK. 7. Menarik kesimpulan denga kriteria ujinya adalah terima jika Sig pada kolom t-test for Equality of Means pada tabel Independent Samples Test Level of Significant 0,05.

3.11.2.4 Uji Hipotesis I

Pada pengujian hipotesis I dilakukan untuk mengetahui kemampuan literasi matematika dengan pembelajaran PBL dengan pendekatan RME berbantuan kartu masalah tuntas secara klasikal. KKM untuk kemampuan literasi matematika ditetapkan . KKM ini ditetapkan berdasarkan diskusi peneliti dengan guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Selogiri. Kriteria ketuntasan klasikal yaitu persentase siswa yang mencapai ketuntasan individual minimal . 3.11.2.4.1 Uji Proporsi Untuk menguji ketuntasan belajar secara klasikal digunakan uji proporsi satu pihak kanan dengan hipotesis sebagai berikut: proporsi siswa yang tuntas belajar dengan model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah belum mencapai ketuntasan yang diinginkan yaitu proporsi siswa yang tuntas belajar dengan model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah telah mencapai ketuntasan yang diinginkan yaitu Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 2005:233 Keterangan banyak siswa yang memenuhi KKM : banyak siswa secara keseluruhan Kriteria pengujian dengan adalah terima jika .

3.11.2.5 Uji Hipotesis II

3.11.2.5.1 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Uji kesamaan dua rata-rata yang digunakan adalah uji t satu pihak kanan dengan hipotesis sebagai berikut: rata-rata kemampuan literasi matematika siswa pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata kemampuan literasi matematika siswa kelas kontrol rata-rata kemampuan literasi matematika siswa pada kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan literasi matematika siswa kelas kontrol Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 2005:239 ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ dengan Keterangan: ̅̅̅: nilai rata-rata kelas eksperimen ̅̅̅: nilai rata-rata kelas kontrol : banyaknya subjek kelas eksperimen : banyaknya subjek kelas kontrol : varians gabungan : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol Kriteria pengujiannya terima H jika dengan taraf signifikan .

3.11.2.6 Uji Hipotesis III

Hipotesis ketiga meliputi uji beda rata-rata kemampuan literasi matematika pre-test dan post-test, kriteria Gain ternormalisasi, dan uji beda rata-rata kemampuan literasi matematika. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan literasi matematika meningkat. Setelah itu diuji dengan gain ternormalisasi untuk menguji sejauh mana kemampuan literasi matematika meningkat.

3.11.2.6.1 Uji Beda Rata-Rata Pre-Test Dan Post-Test Kemampuan

Literasi Matematika Uji beda rata-rata dilakukan untuk mengetahui manakah yang lebih baik nilai rata-rata antara pre-test dan post-test kemampuan literasi matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: rata-rata post-test kemampuan literasi matematika siswa samadengan pre-test kemampuan literasi matematika siswa rata-rata post-test kemampuan literasi matematika siswa lebih dari pre-test kemampuan literasi matematika siswa Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 2005:239 ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ dengan Kritera pengujiannya adalah ditolak jika dengan dan peluang . Sudjana:2002

3.11.2.6.2 Uji Peningkatan Rata-Rata Kemampuan Literasi

Matematika Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan peningkatan rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas kontrol; rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa pada kelas eksperimen lebih dari rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas kontrol Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 2005:239 ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ dengan Keterangan: ̅̅̅: nilai rata-rata kelas eksperimen ̅̅̅: nilai rata-rata kelas kontrol : banyaknya subjek kelas eksperimen : banyaknya subjek kelas kontrol : varians gabungan : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol Kriteria pengujiannya terima H jika dengan taraf signifikan

3.11.2.6.3 Kriteria Gain Ternormalisasi

Analisis gain digunakan untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan literasi matematika. Pada penelitian ini, data hasil tes kemampuan literasi matematika dengan rumus gain ternomalisasi N- Gain yaitu membandingkan skor pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan: : gain ternomalisasi nilai rata-rata post-test : nilai rata-rata pre-test Kriteria skor Gain tercantum dalam tabel di bawah: Tabel 3 11 Kriteria Gain Ternormalisasi Interval Gain Tinggi Sedang Rendah Hake:1998

3.12 Keabsahan Data

Apabila peneliti melaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat maka hasil upaya penelitiannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dari segala segi. Ada empat kriteria yang digunakan untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data yaitu, derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability Sugiyono, 2010:366. Tabel 3 12Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Kriteria Teknik Pemeriksaan Derajat Kepercayaan credibility Keteralihan transferability Kebergantungan dependability Kepastian confirmability a. Perpanjangan keikut-sertaan b. Ketekunan pengamatan c. Triangulasi d. Pengecekan sejawab e. Kecukupan referensial f. Kajian kasus negatif g. Pengecekan anggota h. Uraian rinci i. Audit kebergantungan j. Audit kepastian 1. Derajat Kepercayaan credibility Dalam penelitian ini, derajat kepercayaan credibility atau kredibilitas data hasil penelitian dilakukan dengan teknik pemeriksaan triangulasi. Tiangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2010: 330. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik, dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Peneliti mengumpulkan data dari wawancara mendalam dan tes dari sumber data yang sama yaitu Subjek penelitian. 2. Keteralihan transferability Keteralihan ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif yang menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya Sugiyono, 2010: 376. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain. 3. Kebergantungan dependability Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti Sugiyono, 2010: 377. 4. Kepastian confirmability Dalam penelitian kualitatif, kepastian mirip dengan keberuntungan, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji kepastian berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability 98

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian pada bab 4 menguraikan tentang data hasil penelitian mengenai permasalahan yang telah dirumuskan pada bab 1 dan didukung oleh teori pada bab 2. Pengambilan data difokuskan pada kemampuan literasi matematika siswa dan analisis kesalahan berdasarkan analisis Newman. Pada pembelajaran dilakukan pengamatan untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi siswa dan kesalahan apa yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal kemampuan literasi matematika. Sebanyak 6 siswa dipilih sebagai subjek penelitian untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa dan kesalahan apa yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal kemampuan literasi matematika. Pemilihan 6 siswa sebagai subjek penelitian didasarkan dari hasil pre-test, pengamatan selama pembelajaran, dan konsulitasi terhadap guru mata pelajaran matematika yaitu diambil masing-masing 2 subjek secara acak berdasarkan kedudukan kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Deskripsi pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada lampiran 78.

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 sampai dengan 28 Mei 2016 di SMP Negeri 1 Selogiri yang beralamat di Jalan Gunung Wijil, Selogiri, Wonogiri. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Selogiri yang terdiri atas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VII G, VII H. Dari populasi tersebut diambil dua kelompok sampel. Kelas yang terambil sebagai sampel adalah kelas VII A dan VII C. Kelas VII C terambil sebagai kelas eksperimen yang dikenai model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah dan kelas VII A sebagai kelas kontrol yang dikenai pembelajaran ekspositori.

4.1.2 Hasil Tes Penentuan Subjek

Tes penentuan subjek dilakukan pada hari Selasa, 26 April 2016 dengan memberikan 8 soal tentang keliling dan luas dari persegi panjang, persegi, dan jajargenjang kepada siswa kelas yang dikenai pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah. Pemberian tes ini bertujuan untuk menentukan subjek penelitian berdasarkan kedudukan siswa dalam kelompok sesuai dengan hasil tes tersebut. Berdasarkan hasil tes tersebut lampiran 32 dapat ditentukan siswa yang menjadi subjek penelitian seperti pada lampiran 34.

4.1.3 Hasil Tes Kemampuan Literasi Matematika

Tes kemampuan literasi matematika dilakukan pada hari Kamis, 19 Mei 2016 kepada siswa kelas yang dikenai pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah dan hari Sabtu, 21 Mei 2016 kepada siswa kelas yang dikenai pembelajaran ekspositori. Soal yang diberikan sebanyak 8 soal tentang sifat, keliling, dan luar dari persegi panjang, persegi, dan jajargenjang. Data hasil tes kemampuan literasi matematika kelas yang dikenai pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah dapat dilihat pada lampitan 32 dan kelas yang dikenai pembelajaran ekspositori dapat dilihat pada lampiran 33. 4.1.4 Hasil Penelitian Kuantitatif 4.1.4.1 Hasil Analisis data Awal Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian berasal dari keadaan awal yang sama. Sampel konten shape and space terdiri atas dua kelas yaitu kelas VII C kelas eksperimen dan VII A kelas kontrol. Analisis tahap awal dilakukan pada data hasil nilai ulangan tengah semester genap tahun ajaran 20152016 dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.

4.1.4.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebaran sampel penelitian yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas data awal menggunakan uji Kolmogrov Smirnov dengan software SPSS 16.0. hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: : data berdistribusi normal : data berdistribusi tidak normal. Kriteria uji ini adalah terima H jika nilai Sig pada tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test level of significant 0,05. Hasil output dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4 1 Hasil Output Uji Normalitas Data Awal One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00001 N Normal Parameters Most Extreme Differences Mean Std. deviation Absolute Positive 56 67,4821 13,10099 .158 .158 Kolmogorov Smirnov Z Asymp Sig 2 tailed a. Test distribution is normal negative -.081 1.185 .120 Berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS 16.0 diperoleh nilai Sig dari kedua kelas, yakni . Jelas , sehingga diterima, artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

4.1.4.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan penyelidikan apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas data awal menggunakan uji Levene dengan software SPSS 16.0. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: kedua varians data sama atau homogen kedua varians data tidak sama atau tidak homogen Kriteria Pengujian: Terima jika nilai Sig pada tabel Test of Homogenity of Varianceslevel of significant . Hasil output dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4 2 Hasil Output Uji Homogenitas Data Awal Test of Homogeneity of Variances Levene statistic 2.376 df1 1 df2 54 Sig .129 Berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS 16.0 diperoleh sehingga diterima. Artinya kedua varians sama atau homogen.

4.1.4.1.3 Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel mempunyai rata-rata kemampuan yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini, uji kesamaan rata-rata data awal menggunakan uji Independent Samples Test satu arah dengan software SPSS 16.0. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: tidak ada perbedaan rata-rata nilai pretest kedua kelompok sama ada perbedaan rata-rata nilai pretest kedua kelompok sama Kriteria Pengujian: terima jika Sig pada kolom t-test for Equality of Means pada tabel Independent Samples Test Level of Significant 0,05 Hasil output kesamaan rata-rata dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4 3 Hasil Output Uji Kesamaan Rata-Rata Independent Sampel Test Levene‟s Test for Equality of Variances F Sig T df Sig 2- tailed Mean difference Std. error Difference 95 Cofidence Interval of the difference Lower Upper Var00001 Equal variances assumed Equal variances not assumed 2.376 .129 1.652 1.673 54 53.593 .104 100 5.71026 5.71026 3.45644 3.41307 -1.21948 -1.13267 12.6399 12.5531 Berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS 16.0 diperoleh sehingga diterima. Artinya kedua sampel mempunyai rata-rata yang sama.

4.1.4.2 Hasil Analisis Data Akhir

Analisis data akhir dilakukan untuk mengetahui apakah hasil dari pretest dan post-test literasi matematika dan lembar observasi kualitas pembelajaran memenuhi hipotesis yang dirumuskan atau tidak. Analisis yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, analisis kualitas pembelajaran, uji hipotesis 1, uji hipotesis 2, dan uji hipotesis 3.

4.1.4.2.1 Uji Normalitas

4.1.4.2.1.1 Uji Normalitas Pretest Literasi Matematika

Uji normalitas pre-test literasi matematika dimaksudkan untuk mengetahui apakah hasil pre-test literasi matematika kedua kelas penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas pre-test literasi matematika menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov dengan software SPSS 16.0. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. : data berdistribusi normal : data berdistribusi tidak normal. Kriteria uji ini adalah terima H jika nilai Sig pada tabel One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test level of significant 0,05. Hasil output dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4 4 Hasil Output Uji Normalitas Pre-test Literasi Matematika One-Sample Kolmpgorov-Smirnov Test VAR00001 N Normal Parameters Most Extreme Differences Mean Std. deviation Absolute Positive 56 29.3929 11.50127 .158 .158

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII

11 101 392

Keefektivan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Menulis Matematik pada Materi Pokok Fungsi Kelas VIII Semester I MTs Negeri

0 11 140

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 4 85

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 1 13

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran

0 2 17

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa SMP N 3 Polanharjo Tahun 2012

0 1 17

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN SELF-EFFICACY SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

2 3 8

REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Lisna Nurani *) Abstrak - REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP (lisna)

0 0 12