Uji Beda Rata-Rata Kemampuan Literasi Matematika

Perhitungan kriteria gain ternormalisasi secara klasikal diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan diperoleh . Hal tersebut menunjukkan bahwa . Jadi Gain ternormalisasi termasuk ke dalam kriteria sedang. Artinya, peningkatan kemampuan literasi matematika siswa pada kelas kontrol termasuk dalam kriteria sedang. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 42.

4.1.4.2.6 Hasil

Analisis Kualitas Pembelajaran Model PBL Pendekatan RME Berbantuan Kartu Masalah Berdasarkan data hasil lembar pengamatan terhadap kualitas pembelajaran pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4 12 Persentase Kualitas Pembelajaran Model PBL dengan Pendekatan RME Berbantuan Kartu Masalah Pertemuan Skor Persentase Kriteria Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Sangat baik Sangat baik Sangat baik Total Sangat baik Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa rata-rata kualitas pembelajaran model PBL pendekatan RME berbantuan kartu masalah konten shape and space pada materi segiempat sub materi persegi panjang, persegi, dan jajargejang memiliki kualitas pembelajaran kategori sangat baik. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 46.

4.1.5 Hasil dan Analisis Penelitian Kualitatif

Data yang didapat selama di lapangan meliputi hasil pre-test dan post-tets kemampuan literasi matematika telah disajikan pada subbab sebelumnya yaitu subbab hasil penelitian kuantitatif pada halaman 105. Selain pre-test juga diperoleh data berupa hasil hasil wawancara lampiran 49 sampai 60. Guna mengetahui kemampuan literasi matematika siswa pada kelas eksperimen terlebih dulu dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan verifikasi. Hasil pengumpulan data kemudian dilakukan reduksi data. Reduksi data dimulai dari mengoreksi hasil pre-test, pengamatan aktivitas dalam pembelajaran, dan konsultasi terhadap guru mata pelajaran matematika yang kemudian digunakan untuk menentukan siswa yang dijadikan subjek penelitian. Kategori kelompok dilakukan setelah dilakukan perangkingan nilai pre-test yang telah dilaksanakan. Terdapat 6 subjek penelitian yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok atas, kelompok tengah, dan kelompok bawah. Masing-masing dua siswa dari kelompok atas, dua siswa dari kelompok tengah, dan dua siswa dari kelompok bawah. Kelompok atas merupakan siswa yang memiliki nilai pre-test lebih dari atau samadengan , kelompok tengah merupakan siswa yang memiliki nilai pre-test antara , dan kelompok bawah merupakan siswa yang memiliki nilai pre-test kurang dari 17. Hasil reduksi ini terdapat pada lampiran 34. Reduksi data juga dilakukan pada hasil pengamatan, pre-test, post-test, dan wawancara dengan keenam subjek penelitian dengan cara dari keempat hasil disederhanakan menjadi susunan bahasa yang sederhana, baik, dan rapi mengenai kemampuan literaasi matematika dan kesalahan dari keenam subjek penelitian lampiran 62-73. Pada subbab hasil dan analisis penelitian kemampuan literasi matematika siswa dilakukan penyajian data dan penarikan kesimpulan dari kemampuan literasi matematika siswa dan kesalahan berdasarkan analisis Newman yang dilakukan oleh subjek penelitian. Analisis kemampuan literasi matematika siswa akan dianalisis berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Penyajian data tentang analisis kualitatif ini didasarkan pada data lengkap pre-test yang telah disajikan lampiran 49-54 dan data lengkap post-test yang telah disajikan lampiran 55-60. Selanjutnya telah dilakukan reduksi data untuk pre-test yang telah disajikan lampiran 62-67 dan reduksi data untuk post-test yang telah disajikan lampiran 68-73. Dari hasil reduksi yang telah dilakukan oleh peneliti dilakukan penyajian data dengan indikator-indikator kemampuan literasi matematika. Berikut ini penyajian data berdasarkan indikator kemampuan literasi matematika:

4.1.5.1 Kemampuan Literasi Matematika Kelas Eksperimen

Untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan literasi matematika siswa dari kelas penelitian, peneliti menentukan dua instrumen yang terdiri dari tes dan wawancara. Wawancara dilakukan dua kali yaitu setelah siswa mengerjakan soal pre-test dan setelah siswa mengerjakan soal post-test. Daftar subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut: Tabel 4 13 Daftar Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII

11 101 392

Keefektivan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Menulis Matematik pada Materi Pokok Fungsi Kelas VIII Semester I MTs Negeri

0 11 140

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 4 85

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 1 13

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran

0 2 17

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa SMP N 3 Polanharjo Tahun 2012

0 1 17

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN SELF-EFFICACY SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

2 3 8

REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Lisna Nurani *) Abstrak - REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP (lisna)

0 0 12