35 PLN. Air PAM belum masuk ke desa ini. Oleh karena itu masyarakat
memanfaatkan air sungai dan air sumur.
2.5. Sarana dan Prasarana
2.5.1. Sarana Pemerintahan
Desa Pollung merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Saat ini diperintah oleh seorang
kepala desa yang merupakan hasil pemilihan secara langsung yaitu bapak kepala desa Batara Lumban Gaol. Kepala desa mengurus segala hal-hal yang berkaitan
dengan administrasi desa. Dalam rangka menjalankan roda pemerintahan, di desa Pollung terdapat sebuah kantor kepala desa. Untuk menjaga keamanan dan
ketahanan desa terdapat pos siskamling yang dibangun oleh penduduk setempat.
2.5.2. Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor utama bagi setiap manusia untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran. Berdasarkan masalah pendidikan ini, di desa Pollung
terdapat 2 buah bangunan Sekolah Dasar SD negeri dan 1 buah bangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP. Sedangkan untuk melanjutkan
pendidikan ke SMA, mereka harus sekolah ke luar desa yang ada di Kecamatan yaitu: Hutapaung yang jaraknya 2 Km dan ditempuh dengan berjalan kaki. Ada
juga yang langsung sekolah ke ibu kota Kecamatan atau Kabupaten dengan jaraknya 12 Km. Akibat dari belum adanya bangunan SMA di desa ini, maka
apabila mereka hendak menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mereka haruslah keluar dari desa Pollung ke Ibukota Kecamatan. Sebagian
Universitas Sumatera Utara
36 anak-anak yang bersekolah ke Ibukota Kecamatan ada yang kost dan sebagian
besar pulang pergi dari desa ini. Hal terakhir ini dimaksudkan untuk menghemat biaya sekolah si anak. Selain itu tenaga si anak masih dapat dimanfaatkan untuk
mengerjakan pekerjaan rumah tangga pagi-paginya dan mengerjakan ladang dan perkebunan setelah pulang dari sekolah.
2.5.3. Sarana Peribadatan dan Agama Penduduk
Penduduk desa Pollung menurut kepala desa yang memimpin di desa tersebut, seluruhnya beragama Kristen. Sebelum desa Pollung dibagi kedalam 3
dusun ada penduduk yang beragama lain di desa itu. Agama Kristen yang dianut yaitu agama Kristen Protestan dan agama Kristen Khatolik. Tempat beribadah
terdapat 3 buah gereja Protestan yaitu: HKBP, GKPI, HKI, serta 1 buah gereja Khatolik.
Masalah keagamaan ini, penduduk setempat sangat taat menjalankan ibadahnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan terdapatnya perkumpulan
partamiangan, perkumpulan bagi orang tua. Perkumpulan untuk para remaja bagi gereja Protestan menyebut dengan sebutan Naposobulung, untuk remaja
gereja Khatolik menyebutnya dengan Pemuda-pemudi PP.
2.5.4. Sarana Kesehatan Masyarakat