8 mengutamakan anak perempuan seperti yang terjadi pada masyarakat
Minangkabau. Berdasarkan pengetahuan tersebut perlakuan terhadap anak perempuanpun berubah yang menjadikan anak perempuan Batak Toba sadar akan
pentingnya pendidikan, merantau untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik serta sudah diberikan harta warisan oleh orang tua.
1.2. Perumusan Masalah
Masyarakat Batak Toba menganut prinsip keturunan patrilineal yang memperhitungkan garis keturunan dari laki-laki. Suami menjadi kepala keluarga
yang akan menguasai istri, anak-anak serta harta benda milik keluarganya. Istri harus bertugas untuk melayani suami, mengurus dan mendidik anak-anak serta
mengatur rumah. Artinya, dalam rumah tangga ditemui adanya perbedaan kedudukan antara laki-laki dengan perempuan.
Kehidupan masyarakat Batak Toba selalu berada dibawah pengaturan nilai budaya. Artinya, masyarakat Batak Toba harus selalu hidup sesuai nilai budaya
dan diharapkan tidak menimpang dari aturan yang berlaku. Sebuah keluarga Batak Toba yang hidup sesuai nilai budaya, harus adanya anak laki-laki yang dilahirkan
sebagai penyambung silsilah marga supaya jangan terputus. Keluarga yang tidak mempunyai anak laki-laki akan terputus dalam silsilah dan tidak diperhitungkan
lagi. Hal inilah yang membuat keinginan masyarakat Batak Toba mengusahakan kehadiran anak laki-laki.
Masyarakat Batak Toba yang berprinsip patrilineal untuk menginginkan kehadiran anak laki-laki masih tetap dipertahankan. Beberapa fakta menyatakan
sudah terjadi perubahan perlakuan terhadap anak perempuan. Hal ini disebabkan
Universitas Sumatera Utara
9 oleh masuknya unsur-unsur baru ke dalam masyarakat yang mulai mengklaim
anak perempuan untuk lebih maju. Fakta menyatakan bahwa anak perempuan yang lebih berhasil dalam pendidikan bahkan sampai pada tingkat perguruan
tinggi, anak perempuan juga kebanyakan merantau serta anak perempuan juga sudah mulai menuntut warisan, ketika dalam sebuah keluarga tidak ada anak laki-
laki. Berbagai macam perjuangan dilakukan oleh anak perempuan guna untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak laki-laki untuk maju.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses perubahan perlakuan terhadap anak perempuan yang
direspon oleh orang Batak secara umum dan direspon oleh perempuan- perempuan Batak Toba secara khusus.
2. Bentuk-bentuk perjuangan anak perempuan agar perubahan perlakuan
terhadap anak perempuan secara nyata.
1.3. Lokasi Penelitian