Perekonomian yang Semakin Mapan Masyarakat Semakin Berpendidikan

87 Bolon, jadi dalam meminta sesuatu juga mereka percaya kalau nenek moyang mereka dapat memberikannya. Waktu semakin bergulir, hingga agama Kristen sudah mulai masuk ke desa ini. Mereka mulai mempelajari agama dan akhirnya sebutan Debata Mula Jadi Nabolon berubah menjadi Tuhan yang Maha Esa. Dalam ajaran agama Kristen dijelaskan bahwa kedudukan laki-laki dengan perempuan adalah sama dimata Tuhan. Artinya bahwa seorang laki-laki tidak dapat hidup sendirian tanpa seorang perempuan. Sebaliknya seorang perempuan tidak dapat hidup sendiri tanpa seorang laki-laki, maka mereka memiliki kedudukan yang sama untuk saling melengkapi. Perempuan mulai mendapat kedudukan dalam gereja. Pelayan-pelayan gereja bukan hanya laki-laki saja tetapi perempuan sudah ada yang mendudukinya. Di Gereja sudah ada ditemukan perempuan yang menjadi Pendeta, pengkhotbah dan sintua yang harus dihormati oleh seluruh jemaat Gereja. Perempuan juga dalam Gereja sudah memiliki kumpulan yang satu saat dapat membawa nama Gereja, seperti kumpulan koor.ada juga dari perempuan. Berdasarkan ajaran agama Kristen, maka kedudukan perempuan dalam rumah tangga mulai diperhitungkan. Dalam pengambilan suatu keputusan dalam rumah tangga, suara perempuan telah ikut untuk dipertimbangkan.

4.3.2. Perekonomian yang Semakin Mapan

Masyarakat desa Pollung hidup dari hasil pertanian dan ada sumber mata pencaharian sampingan yang mereka tekuni, seperti memelihara ternak. Hampir semua rumah tangga yang memelihara ternak, kerbau, ayam atau babi. Mereka Universitas Sumatera Utara 88 hanya dapat mengusahakan lahan yang mereka miliki. Menurut informan, dahulu daerah desa Pollung merupakan daerah pegunungan yang masih berbukit-bukit yang ditumbuhi oleh pepohonan yang masih utuh. Sementara daerah rawanya belum pernah dijamah oleh masyarakat. Lama kelamaan masayarakat mulai menebangi pepohonan serta mulai mengolah tanah-tanah kosong. Bukit-bukit mulai dicangkoli dan akhirnya menjadi rata. Penduduk semakin bertambah serta pemukiman semakin padat. Masyarakat tidak dapat hidup hanya dari hasil pertanian dengan lahan yang mereka miliki. Setiap anggota keluarga semaki bertambah, karena tingkat kelahiran. Akhirnya, tanah yang masih kosong mereka manfaatkan dan diolah untuk dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Daerah rawa mereka jadikan lahan menanam padi, sedangkan lahan kering, mereka jadikan lahan menanam tanaman yang cocok dengan tanah seperti: tanaman kopi, sayur-sayuran, kacang- kacangan dan lain-lain. Masyarakat semakin memanfaatkan lahan-lahan yang masih kosong, sehingga pendapatan mereka semakin mencukupi dan dapat menabung. Perekonomian yang semakin mapan, memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak mereka untuk sekolah baik laki-laki maupun perempuan. Bukan hanya laki-laki saja tetapi juga anak perempuan sudah mulai menduduki bangku sekolah.

4.3.3. Masyarakat Semakin Berpendidikan

Modernisasi mendorong masyarakat untuk hidup sesuai kehidupan masa kini. Kehidupan sekarang ini sangat mementingkan pendidikan baik untuk laki- laki maupun untuk perempuan. Modernisasi membuat masyarakat Pollung Universitas Sumatera Utara 89 memberikan peluang yang sama bagi anak laki-laki maupun anak perempuan dalam bidang pendidikan. Perekonomian yang semakin mapan juga memberikan peluang bagi anak perempuan untuk menduduki bangku sekolah. Pendidikan tidak hanya menambah ilmu pengetahuan saja, tetapi pendidikan juga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan setiap orang. Berdasarkan pendidikan, masyarakat desa Pollung mulai mengetahui untuk memperbaiki taraf hidup. Masyarakat mengetahui bahwa sekolah bukan saja supaya masyarakat berpendidikan tetapi juga supaya dapat terjun ke dunia kerja.

4.3.4. Pembauran Kebudayaan

Dokumen yang terkait

Tradisi Lisan Nyanyian Rakyat Anak-Anak Pada Masyarakat Batak Toba Di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan

4 139 22

Komparatif Nilai Sosial Budaya Perkawinan Batak Toba Pada Masyarakat Asal dengan Perantauan (Studi Komparatif Antara Desa Hutajulu Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Kelurahan Sidorame Kecamatan Medan Perjuangan)

4 53 119

Struktur Kalimat Bahasa Batak Toba Di Kabupaten Humbang Hasundutan Kecamatan Lintong Ni Huta Berdasarkan Hubungan Subjek Dan Predikat: Analisis Teori X-Bar

13 210 63

Geografi Dialek Bahasa Batak Toba di Kabupaten Humbang Hasundutan

5 49 172

Analisis Tekstual Dan Musikal Ende Marhaminjon Pada Masyarakat Batak Toba Di Desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan

3 70 102

Analisis Tekstual Dan Musikal Ende Marhaminjon Pada Masyarakat Batak Toba Di Desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan

2 2 11

Analisis Tekstual Dan Musikal Ende Marhaminjon Pada Masyarakat Batak Toba Di Desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan

0 0 1

Analisis Tekstual Dan Musikal Ende Marhaminjon Pada Masyarakat Batak Toba Di Desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan

1 2 15

Analisis Tekstual Dan Musikal Ende Marhaminjon Pada Masyarakat Batak Toba Di Desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan

1 3 19

Analisis Tekstual Dan Musikal Ende Marhaminjon Pada Masyarakat Batak Toba Di Desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan

1 5 2