51 perempuan. Menolak ketidak adilan gender, berarti menolak seluruh struktur
sosial yang berlaku dalam masyarakat. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu etnik yang juga berprinsip
patrilineal. Pada masyarakat Batak Toba kedudukan anak laki-laki berbeda dengan kedudukan anak perempuan. Adat Batak Toba membuat posisi perempuan
lebih rendah. Anak laki-lakilah yang mendominasi semua aspek kehidupan dalam bermasyarakat.
Masyarakat Batak Toba menganggap nilai anak laki-laki jauh lebih tinggi dibandingkan anak perempuan. Kedudukan anak laki-laki sangat tercermin dalam
kehidupan sehari-hari. Cermin kedudukan anak laki-laki ini adalah sebagai: penerus keturunan marga, ahli waris, pelaksana adat dan diutamakan dalam
pendidikan. Keempat aspek tersebut sangat mencerminkan perbedaan posisi anak laki-laki dengan anak perempuan.
3.5.1. Anak Laki-laki sebagai Penerus Keturunan Marga.
Prinsip patrilineal menjadi tulang punggung masyarakat Batak Toba, karena laki-laki itulah yang membentuk kelompok kekerabatan. Artinya, jika
seseorang tidak mempunyai anak laki-laki, maka dianggap napunu. Sebuah
keluarga sangat mendambakan kehadiran anak laki-laki, karena garis keturunan marga diteruskan oleh anak laki-laki. Keinginan untuk memperoleh keturunan
telah terwarisi oleh setiap generasi. Sebuah garis keturunan marga akan punah kalau tidak ada lagi anak laki-laki yang dilahirkan Vergowen, 1986.
Universitas Sumatera Utara
52 Nilai anak laki-laki bagi orang tuanya yaitu:
1. Mengangkat nama baik orang tuanya. Anak laki-laki dalam keluarga
mencerminkan kepribadian keluarga. Seorang anak yang berkelakuan baik dalam lingkungan masyarakat akan disenangi oleh warga masyarakat.
Sering kali seorang anak dijadikan panutan yang pantas untuk ditiru oleh anak-anak yang lain. Keluarga dari si anak tersebut akan merasa bangga
mempunyai anak yang berkelakuan baik. Apalagi kalau si anak mempunyai pendidikan yang pantas untuk ditiru. Si anak mampu
mengharumkan nama baik keluarganya. 2.
Sumber kebahagiaan bagi orang tuanya. Kehadiran anak laki-laki mampu menghidupkan suasana dalam keluarga. Tanpa anak dalam sebuah
keluarga, maka keluarga tersebut akan terasa sunyi. Anaklah yang mampu membuat orang tuanya tersenyum serta sebagai pandamai antara ayah dan
ibu. Kehadiran seorang anak membuat orang tuanya dihargai dalam masyarakat. Keluarga yang telah mempunyai anak laki-laki tidak akan
resah lagi karena penyambung silsilah marganya telah lahir. Kebahagiaan orang tua ada ditangan keberhasilan anak-anaknya.
3. Tumpuan kekuatan dalam sebuah keluarga. Anak memberikan manfaat
yang banyak dalam keluarga. Salah satunya bahwa orang tua sangat membutuhkan bantuan dari anak-anaknya baik bantuan dalam keuangan
maupun bantuan tenaga. Anak sangat dibutuhkan dalam membantu pekerjaan orang tua. Orang tua yang sudah lanjut usia akan bertumpu pada
anak-anaknya. Anaklah yang bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat orang tua, terutama saat sakit. Anak juga yang bertanggung
Universitas Sumatera Utara
53 jawab untuk menafkahi orang tuanya setelah orang tua tidak
memungkinkan lagi untuk bekerja. Ketiga hal tersebutlah yang menyebabkan nilai anak laki-laki dan anak perempuan
tidak sama bagi masyarakat Batak Toba. Anak laki-lakilah yang bertanggung jawab atas ketiga hal tersebut, sementara anak perempuan akan bertanggung
jawab terhadap kelangsungan keluarga suaminya setelah menikah
Koenjaraningrat, 1998: 109-111.
3.5.2. Anak Laki-laki Sebagai Ahli Waris