untuk lebih aktif dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting dan memperoleh
pengetahuan sesuai bahan yang diajari. Sebaliknya menempatkan guru sebagai motivator dan pembimbing juga sebagai penyaji masalah, penanya, mengadakan
dialog, pemberi fasilitas penelitian dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk lebih mudah menerima dan memahami materi
pembelajaran serta mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Penggunaan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based
Learning, dalam hal penyampaian bahan pelajaran lebih sedikit dan secara umum saja disampaikan oleh guru kepada pesrta didik, dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional. Penyampaian bahan pelajaran oleh guru, tetap menjadi faktor penting dalam proses belajar peserta didik, meskipun pesera didik
dituntut aktif dalam memeproleh pengetahuan dari sumber informasi lainnya. Perwujudan terhadap keberhasilan peserta didik dalam belajar, tidak cukup
dengan melatih dan meningkatkan perkembangan peserta didik melalui aspek psikomotorik melainkan juga pada aspek kognitif dan afektif.
Pada prinsipnya model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning memberikan situasi belajar anak menjadi lebih hidup bersemangat,
bermutu dan berdaya guna. Penguasaan peserta didik terhadap pelajaran lebih mendalam sekaligus merupakan latihan berpikir ilmiah dalam menghadapi suatu
masalah apa saja, menumbuhkan sikap objektif, percaya diri sendiri, kesungguhan, keberanian serta tanggung jawab dalam mengatasi segala
permasalahan hidupnya kelak. Sehingga dengan model ini akan mempermudah dalam penerimaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan
sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan khususnya dalam pembelajaran berdasarkan masalah
Problem Based Learning menunjukan tingkat signifikan yang sangat relevan. Dengan meninjau kembali kelemahan serta kelebihan model pembelajaran
berdasarkan masalah Problem Based Learning dan model konvensional dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah
Problem Based Learning dapat memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning dapat dijadikan sebagai alternatif
dalam pembelajaran IPA, khususnya fisika. Selain itu, berdasarkan penelitian lain yang relevan yang telah dipaparkan di kajian teori, serta berdasarkan perhitungan
analisis data telah terbukti bahwa penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep kalor.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran berdasarkan masalah
Problem Based Learning terhadap hasil belajar fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil
posttest kelas kontrol.
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian seperti yang dikemukakan diatas, berikut ini beberapa saran yang diharapkan yang menjadi
sumbangan yang berarti sebagai suatu pembaharuan dalam pendidikan untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam belajar, khususnya dalam bidang
fisika, yaitu: 1. Model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning
sebaiknya diterapkan dalam pembelajaran fisika khususnya dan IPA pada umumnya, karena model pembelajaran berdasarkan masalah realistik dengan
kehidupan nyata. 2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah
Problem Based Learning membuat konsep sesuai dengan kebutuhan siswa, memupuk sifat inquiri siswa dan kemampuan problem solving pemecahan
masalah. 3. Mengingat hasil penelitian ini masih sederhana, sehingga apa yang didapat
dari hasil penelitian ini bukanlah akhir. Adanya keterbatasan dan kelemahan dalam penelitian ini dapat disajikan dasar untuk diadakannya penelitian lebih
lanjut dengan pokok bahasan yang berbeda atau pada sampel yang lebih luas agar hasilnya dapat lebih signifikan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Nuryati. 2004. Penerapan Model Pembelajran Berdasarkan Masalah Problem Based Instruction Dalam Pembelajaran Matematika Si SMU”.
Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 051, Tahun Ke-10, November 2004.
Amin, Syaiful, 2009. Meningkatkan Minat Siswa Terhadap IPS Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Kelas VIII-B SMP N 37 Semarang.
Paramita Vol 19, No-2, Juli 2009, hal 227. Amir M, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.
Jakarta: Kencana. Arnyana, Ida Bagus Putu. 2005. Pengaruh Penerapan Model PBL Dipandu
Strategi Kooperatif Terhadap Kecakapan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Mata Pelajaran Biologi”, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja, No 4 TH XXXVIII Oktober 2005. Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Pengaruh
Penerapan Model Belajar Berdasarkan Masalah dan Model Pengajaran Langsung Dipandu Strategi Kooperatif terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa SMA , 2006 Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Belland, R. Brian. 2009. Portraits Of Middle School Students Constructing
Evidence-Based Arguments During Problem-Based Learning: The Impact Of Computer-Based Scaffolds”, dalam Education Tech Research Dev, DOI
10.1007s1 1423-009-9139-4,
November 2009.
Diakses dari:
http:works.bepress.combrian_belland , 6 Maret 2010.
Barell, John. 2007. Problem Based Learning: An Inquiry Approach second edition, California: Corwin Press
Dahar, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Dasna, I Wayan dan Sutrisno. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah. Artikel diakses
pada tanggal
30 Septembet
2010 dari
http:lubisgrafura.wordpress.com20070919pembelajaran-berbasis-masalah
Djamarah Syaiful Bahri, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fathurrohman. 2008. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis
Siswa SD
Dalam Pembelajaran PKN, Majalah Ilmiah Pembelajaran, Nomor 1, vol 4 Mei
2008. Feronika, Tonih. 2008. Strategi Pembelajaran Kimia. Jakarta: FITK UIN Jakarta.
Herman, Tatang. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan
Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP” , Volume XXVI, No 1, Februari 2007, hal 58.
Ibrahim, Muslimin dan Mohamad Nur. 2001. Pembelajaran Berdasarkan Masalah Buku Ajar Mahasiswa. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Press.
Kuwanto Mirih. 2006. Peningkatan Pembelajaran Antropologi Melalui Pendekatan Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IX Bahasa SMA
Negeri 2 Wonogori Tahun Pelajaran 20062007. Widia Tama Vol.3 No.4, Desember 2006.
Mariawan, I Made. 2005. Jurnal pendidikan dan pengajaran IKIP Negeri Singaraja,” Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah “Open Endid”
Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ahsil Belajar Fisika Dasar 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA, IKIP Negeri Singaraja
tahun 20052006.
Muhson, Ali. 2009. Jurnal pendidikan, Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan Problem-Based Learning,
Volume 39, Nomor 2, November 2009. Prayitno, Sudi. 2006. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Perkuliahan Teori Peluang. Dalam Jurnal Pendidikan, Tahun XXXVI, No 2, November
2006. Sadia, I Wayan. 2007. Pengembangan kemampuan berpikir formal siswa SMA
melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan Cycle Learning dalam pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran UNDIKSHA, No 1 TH XXXX Januari 2007.