Teori Belajar Konstruktivisme Deskripsi Teoritis

keseimbangan, maka individu itu berada pada tingkat intelektual yang lebih tinggi dari pada sebelumnya. Dari keterangan diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.

2. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Learning

a Pengertian Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Learning Menurut Barrows, Gallagher et all dan Hmelo-silver yang dikutip oleh Brian R. Belland menyatakan bahwa pembelajaran berdasarkan masalah adalah suatu model instruksional yang melibatkan argumen siswa dalam suatu proses pembelajaran. Dalam pembelajaran berdasarkan masalah, siswa dibentuk dalam suatu kelompok kecil kemudian disajikan suatu permasalahan dengan beberapa solusi penyelesaian beserta alur dari solusi yang disediakan. Setelah mendefinisikan permasalahan yang diajukan, siswa perlu menentukan dan mengumpulkan informasi yang dianggap paling sesuai dengan solusi yang mereka pilih. Informasi yang mereka dapatkan tersebut harus mereka kembangkan sedemikian rupa, sehingga pilihan solusi yang mereka gunakan memiliki landasan dan argumen yang dapat dipertahankan dihadapan siswa atau kelompok lainnya. 10 Pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning merupakan pelaksanaan pembelajaran berangkat dari sebuah kasus tertentu dan kemudian dianalisis lebih lanjut guna untuk ditemukannya pemecahan masalahnya, dan 10 Brian R. Belland, “Portraits of middle school students constructing evidence-based arguments during problem-based learning: The impact of computer-based scaffolds”, dalam Education Tech Research Dev, DOI 10.1007s1 1423-009-9139-4, November 2009, h: 286. Diakses dari: http:works.bepress.combrian_belland , 6 Maret 2010. Problem Based Learning juga merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. 11 Pembelajaran berdasarkan masalah adalah sebuah model pengajaran yang mendorong siswa untuk melakukan penelitian, teori dan latihan yang saling berhubungan dan aplikasi ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk membangun pemecahan suatu masalah. Pembelajaran berdasarkan masalah juga merupakan sebuah metode pembelajaran dimana siswa belajar melalui pemecahan masalah yang berpusat pada sebuah masalah kompleks dan memiliki pilihan satu jawaban tepat. 12 Pembelajaran beradsarkan masalah juga dapat diartikan sebagai sebuah proses pemecahan masalah, keingintahuan, keraguan, dan ketidakpastian tentang fenomena yang kompleks dalam kehidupan. Permasalahan disini adalah tentang segala keraguan, kesulitan atau ketidakpastian yang mengundang atau membutuhkan beberapa macam pemecahan. 13 Model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning dilandasi oleh teori belajar kontruktivisme yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, tetapi peserta didik harus mengkontruksi pengetahuannya sendiri dan pengetahuan ini tidak dapat dipisah-pisahkan tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diaplikasikan. 14 Pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning merupakan suatu model pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan 11 I Wayan Dasna Dan Sutrisno, “Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning, Dari Http:Lubisgrafura.Wordpress.Com . Diakses Pada Tanggal 30 September 2010 12 John R. Savery, “Overview of Problem-Based Learning: Definitions and Distinctions”, dalam the Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, volume 1, no 1, Spring 2006, h: 12. Diakses dari http:docs.lib.purdue.educgiviewcontent.cgi?article=1002context=ijpbl , 14 maret 2010. 13 John Barell, Problem Based Learning: An Inquiry Approach second edition, California: Corwin Press. 2007, h: 3. 14 Sudi Prayitno, “Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Perkuliahan Teori Peluang”. Dalam Jurnal Pendidikan, Tahun XXXVI, No 2, November 2006. hal. 122 pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. 15 Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme, sebab disini guru berperan sebagai penyaji masalah, penanya, mengadakan dialog, pemberi fasilitas penelitian, menyiapkan dukungan dan dorongan yang dapat meningkatkan pertumbuhan inkuiri dan intelektual peserta didik. 16 Pendekatan kontruktivisme bercirikan pembelajaran berpusat pada peserta didik dan menekankan pada proses pembelajaran yang aktif. Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. 17 Pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning adalah kurikulum dan proses pembelajaran. Dalam kurikulumnya dirancang masalah- masalah yang menuntut mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarnya menggunakan pendekatan-pendekatan yang sistematik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam karier dan kehidupan sehari-hari. 18 Pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu model pembelajaran di mana siswa mengajarkan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan 15 Nuryati Abbas, “ Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Instruction Dalam Pembelajaran Matematika Si SMU”. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 051, Tahun Ke-10, November 2004, hal 833 16 Ibid, hal 834 17 Trianto, Op Cit, h. 67 18 M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based learning, Jakarta: Kencana. 2009, h.21