c. Tahapan dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Learning
Menurut Sugianto terdapat lima tahapan dalam Pembelajaran Berdasarkan MasalahPBL dengan prilaku arahan yang diberikan oleh guru, diantaranya
yaitu:
Tabel 2.1 Tahapan-Tahapan Problem Based Learning
Tahapan Arahan dari Guru
1. Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa.
Guru membantu
siswa untuk
membentuk kelompok belajar. Guru membahas
tujuan pembelajaran,
menjelaskan bahan yang dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat dalam
pemecahan masalah yang dipilih. 2. Mengorganisasikan siswa untuk
meneliti belajar. Guru
membantu siswa
untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
3. Membantu investigasi membimbing penyelidikan
individual atau kelompok. Guru
mendorong siswa
untuk mendapatkan
dan mengumpulkan
informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen,
untuk mendapatkan
penjelasan dan solusi. 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. Guru
membantu siswa
untuk merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuaitepat,
seperti laporan,
rekaman vidio, dan model-model yang membantu
mereka untuk
menyampaikannya kepada orang lain.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi pemecahan
masalah. Guru membantu siswa melakukan
refleksi dan
evaluasi terhadap
penyelidikaninvestigasi mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
26
d. Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Learning
Pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya
kepada peserta didik. Pembelajaran berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan
masalah, dan keterampilan intelektual; belajar berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan meraka dan pengalaman nyata atau simulasi; dan menjadi
pembelajaran yang otonom dan mandiri. Menurut Sudjana manfaat khusus yang diperolah dari metode Dewey
adalah metode pemecahan masalah. Tugas guru adalah membantu para peserta didik merumuskan tugas-tugas, dan bukan menyajikan tugas-tugas pelajaran.
Objek pelajaran tidak dipelajari dari buku, tetapi dari masalah yang ada di sekitarnya.
e. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Learning
Model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pembelajaran berdasarkan
masalah sebagai model pembelajaran adalah: 1 Realistik dengan kehidupan nyata
2 Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa 3 Memupuk sifat inquiri siswa
4 Retensi konsep jadi kuat
26
Sugiyanto, Model-Model Pembelajaran Inovatif , Surakarta: Yuma Pustaka, 2010, h: 159-160.
5 Memupuk kemampuan problem solving pemecahan masalah Selain kelebihan tersebut, pembelajaran berdasarkan masalah Problem
Based learning juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: 1 Persiapan pembelajaran alat, problem, konsep yang kompleks
2 Sulitnya mencari problem yang relevan 3 Sering terjadi miss-konsepsi
4 Konsumsi waktu, dimana model ini mmemerlukan waktu yang cukup dalam proses penyelidikan. Sehingga terkadang banyak waktu yang tersita
untuk proses pembelajaran tersebut.
27
B. Hasil Belajar
Pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar ditinjau dari sudut kegiatan siswa berupa pengalaman belajar siswa yaitu kegiatan siswa yang direncanakan
guru untuk dialami siswa selama kegiatan belajar-mengajar.
28
Belajar adalah merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan sendiri atau kelompok, baik
mandiri maupun dibimbing.
29
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
30
Belajar adalah salah satu proses atau upaya sadar yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan prilaku baru secara keseluruhan berinteraksi dengan
lingkungan sehingga dapat memperoleh pengalaman dari interaksi tersebut. Perubahan yang diperoleh dari hasil belajar diharapkan dapat membawa pada
perubahan yang lebih baik. Dalam buku teori-teori belajar, Ratna Wilis Dahar menulis: menurut Gagne,
belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah
27
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2009. h. 96
28
Tonih Feronika, Strategi Pembelajaran Kimia, Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2008, h.3
29
Ibid, h.4
30
Slameto. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rieneka Cipta. 2010, h.2.