Tahapan dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah

5 Memupuk kemampuan problem solving pemecahan masalah Selain kelebihan tersebut, pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based learning juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: 1 Persiapan pembelajaran alat, problem, konsep yang kompleks 2 Sulitnya mencari problem yang relevan 3 Sering terjadi miss-konsepsi 4 Konsumsi waktu, dimana model ini mmemerlukan waktu yang cukup dalam proses penyelidikan. Sehingga terkadang banyak waktu yang tersita untuk proses pembelajaran tersebut. 27

B. Hasil Belajar

Pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar ditinjau dari sudut kegiatan siswa berupa pengalaman belajar siswa yaitu kegiatan siswa yang direncanakan guru untuk dialami siswa selama kegiatan belajar-mengajar. 28 Belajar adalah merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan sendiri atau kelompok, baik mandiri maupun dibimbing. 29 Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 30 Belajar adalah salah satu proses atau upaya sadar yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan prilaku baru secara keseluruhan berinteraksi dengan lingkungan sehingga dapat memperoleh pengalaman dari interaksi tersebut. Perubahan yang diperoleh dari hasil belajar diharapkan dapat membawa pada perubahan yang lebih baik. Dalam buku teori-teori belajar, Ratna Wilis Dahar menulis: menurut Gagne, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah 27 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2009. h. 96 28 Tonih Feronika, Strategi Pembelajaran Kimia, Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2008, h.3 29 Ibid, h.4 30 Slameto. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rieneka Cipta. 2010, h.2. perilakunya sebagai akibat pengalaman. 31 Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 32 Hasil belajar sendiri adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 33 Benyamin Bloom, mengklasifikasikan kemampuan hasil belajar ke dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ketiga tingkatan itu dikenal dengan istilah Bloom’s Taxonomy Taksonomi Bloom. Kemampuan hasil belajar diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Pada penelitian ini, penulis hanya akan mengungkapkan hasil belajar pada ranah kognitif saja. Hasil belajar pada aspek kognitif merupakan suatu kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah. Hasil belajar pada aspek kognitif dibagi kedalam enam jenjang, yaitu ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Adapun aspek kognitif yaitu: 34 1 Pengetahuaningatan – knowledge 2 Pemahaman – comprehension 3 Penerapan – application 4 Analisis – analysis 5 Sintesis – synthesis 6 Evaluasi - evaluation Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya ialah faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. 31 Ratna Wilis Dahar, Op Cit, h.11 32 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 13. 33 Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya. h.22. 34 Ahmad Sofyan, dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada, 2006, h.14