Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Dasna, I Wayan dan Sutrisno. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah. Artikel diakses pada tanggal 30 Septembet 2010 dari http:lubisgrafura.wordpress.com20070919pembelajaran-berbasis-masalah Djamarah Syaiful Bahri, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fathurrohman. 2008. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Dalam Pembelajaran PKN, Majalah Ilmiah Pembelajaran, Nomor 1, vol 4 Mei 2008. Feronika, Tonih. 2008. Strategi Pembelajaran Kimia. Jakarta: FITK UIN Jakarta. Herman, Tatang. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP” , Volume XXVI, No 1, Februari 2007, hal 58. Ibrahim, Muslimin dan Mohamad Nur. 2001. Pembelajaran Berdasarkan Masalah Buku Ajar Mahasiswa. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press. Kuwanto Mirih. 2006. Peningkatan Pembelajaran Antropologi Melalui Pendekatan Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IX Bahasa SMA Negeri 2 Wonogori Tahun Pelajaran 20062007. Widia Tama Vol.3 No.4, Desember 2006. Mariawan, I Made. 2005. Jurnal pendidikan dan pengajaran IKIP Negeri Singaraja,” Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah “Open Endid” Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ahsil Belajar Fisika Dasar 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA, IKIP Negeri Singaraja tahun 20052006. Muhson, Ali. 2009. Jurnal pendidikan, Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan Problem-Based Learning, Volume 39, Nomor 2, November 2009. Prayitno, Sudi. 2006. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Perkuliahan Teori Peluang. Dalam Jurnal Pendidikan, Tahun XXXVI, No 2, November 2006. Sadia, I Wayan. 2007. Pengembangan kemampuan berpikir formal siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan Cycle Learning dalam pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No 1 TH XXXX Januari 2007. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientas Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pernada Media Group. h.124 Sarmini, Sri. 2006. Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Bagi Siswa Kelas IX F di SMP Negeri 37 Semarang”, Widya Tama, Vol 3. No 3. September 2006. Savery, R. John. 2006. Overview of Problem-Based Learning: Definitions and Distinctions. Dalam The Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning. Volume 1, no 1, Spring 2006. h: 12. Diakses dari: http:docs.lib.purdue.educgiviewcontent.cgi?article=1002context=ijpbl , 14 maret 2010. Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta. Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:. UIN Jakarta Press. Suartini, Kinkin. 2010. Rangkuman Fisika SMP. Jakarta: Gagas Media. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Suci, Ni Made. 2008. Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi UNDIKSHA, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Lembaga Penelitian Undiksha, 2 1 April 2008. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta. h.79 Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Stanford University Newsletter On Teaching. 2001. Problem Based-Learning, Winter 2001 Vol. 11, No. 1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana 2010 Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstuktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Fisika KelasSemester : VII2 Tahun Ajaran : 2010-2011 Materi Pokok : Kalor

A. Standar Kompetensi

Memahami wujud dan perubahannya.

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Konsep

Kalor

D. Indikator

1. Menjelaskan pengaruh kalor berdasarkan percobaan terhadap perubahan suhu benda dan perubahan wujud zat. 2. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat. 3. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. 4. Melakukan percobaan hubungan antara kalor dan perubahan wujud zat Lampiran A.1.a

E. Tujuan Pembelajaran

Siswa memahami konsep dan dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan: 1. Menjelaskan bahwa kalor yang diberikan pada suatu benda dapat menyebabkan terjadinya perubahan suhu maupun perubahan wujud suatu zat 2. Menjelaskan bahwa pada saat terjadi perubahan wujud suhu zat tetap, karena kalor yang diterima tidak untuk menaikkan suhu melainkan untuk mengubah wujud zat 3. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda, dan atau perubahan wujud zat 4. Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu. 5. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor. 6. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.

F. Alokasi Waktu

2 x 40 menit 2 Jam Pelajaran

G. ModelPendekatanMetode Pembelajaran

Problem Based Learning Pembelajaran Berdasarkan Masalah

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 Pengantar pembelajaran Prettest Pertemuan Ke-2 No Tahap Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1 Pendahuluan 10 menit Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan absensi siswa Mengulang materi pada pertemuan sebelumnya tentang kalor secara singkat dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. Misalnya dengan mengatakan “ Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair? Menjelaskan peta konsep. Menjelaskan materi tentang pengertian pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud zat. Menjawab salam dan absensi. Menyimak dan mencatat dan menjawab pertanyaan guru Menyimak dan mencatat. Menyimak dan mencatat. 2 Orientasi siswa pada masalah 10 menit Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi peserta didik terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.  Pada saat kamu memanaskan air, bagaimana keadaan suhu pada air tersebut?  Kenapa hal tersebut dapat terjadi?  Apakah sama waktu yang dibutuhkan untuk memasak air satu liter dengan dua liter? Menyimak dan mencatat