Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian

biasanya. Tahapan proses belajar dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah berbeda dengan tahapan proses belajar yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, perbedaan model pembelajaran yang digunakan secara keseluruhan menunjukan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning sebagai model eksperimen jauh lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional yang biasa digunakan. Dengan kata lain, secara keseluruhan penggunaan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning mempunyai perbedaan yang berarti terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa pada konsep kalor. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana nilai rata-rata belajar posttest sebesar 72,95 lebih besar dari nilai rata-rata hasil belajar pretest 43,3. Terdapat juga perbedaan nilai rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning dengan siswa yang diajarkan dengan model konvensional. Hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning lehih tinggi dari pada hasil belajar yang menggunakan model konvensioanal. Hal ini disebabkan karena secara garis besar model konvensioanl dapat merugikan sebagian peserta didik, terkadang guru menerangkan secara monoton sehingga peserta didik kurang bisa menangkap materi yang disajikan oleh guru dengan alasan materi yang disajikan terlalu padat dan waktu terbatas. Terkadang materi yang seharusnya diberikan dalam bentuk praktikum diberikan dengan ceramah atau tanya jawab saja. Akibatnya peserta didik tidak dapat mengembangkan kreativitas belajar, kemampuan psikomotor, kemampuan sosial mereka secara optimal, serta kemampuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan. Melalui perhitungan uji-t yang telah dilakukan, ternyata perbedaan itu sangat signifikan, artinya perbedaan itu dikarenakan perlakuan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting dan memperoleh pengetahuan sesuai bahan yang diajari. Sebaliknya menempatkan guru sebagai motivator dan pembimbing juga sebagai penyaji masalah, penanya, mengadakan dialog, pemberi fasilitas penelitian dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk lebih mudah menerima dan memahami materi pembelajaran serta mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Penggunaan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning, dalam hal penyampaian bahan pelajaran lebih sedikit dan secara umum saja disampaikan oleh guru kepada pesrta didik, dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Penyampaian bahan pelajaran oleh guru, tetap menjadi faktor penting dalam proses belajar peserta didik, meskipun pesera didik dituntut aktif dalam memeproleh pengetahuan dari sumber informasi lainnya. Perwujudan terhadap keberhasilan peserta didik dalam belajar, tidak cukup dengan melatih dan meningkatkan perkembangan peserta didik melalui aspek psikomotorik melainkan juga pada aspek kognitif dan afektif. Pada prinsipnya model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning memberikan situasi belajar anak menjadi lebih hidup bersemangat, bermutu dan berdaya guna. Penguasaan peserta didik terhadap pelajaran lebih mendalam sekaligus merupakan latihan berpikir ilmiah dalam menghadapi suatu masalah apa saja, menumbuhkan sikap objektif, percaya diri sendiri, kesungguhan, keberanian serta tanggung jawab dalam mengatasi segala permasalahan hidupnya kelak. Sehingga dengan model ini akan mempermudah dalam penerimaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan khususnya dalam pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning menunjukan tingkat signifikan yang sangat relevan. Dengan meninjau kembali kelemahan serta kelebihan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning dan model konvensional dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah