2. Sumber Data
Sumber yang digunakan penulis untuk mendapatkan data atau informasi dalam penelitian ini adalah :
a. Riset Kepustakaan Library Research
Riset kepustakaan peneliti lakukan dengan mempelajari buku- buku, literatur-literatur, artikel-artikel, serta dokumen-dokumen
yang terdapat di unit kearsipan PPPTMGB “LEMIGAS”, bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang topik ini.
b. Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan data-data secara langsung dari objek penelitian. Untuk mendapatkan data-
data tersebut, penulis mengadakan observasi pengamatan di lapangan serta wawancara dengan Kepala Sub Urusan
Persuratan dan Arsip serta staf fungsional arsip di Unit Kearsipan PPPTMGB “LEMIGAS”.
c. Sampel Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden,
tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman, dan guru dalam penelitian.
10
Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Sub Urusan Persuratan dan Arsip, Staf Fungsional
Umum, dan Staf Fungsional Arsiparis di Unit Kearsipan
PPPTMGB “LEMIGAS”.
10
Sugiyono , Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: ALFABETA, 2007, h. 50.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mempermudah pengumpulan data yang diperlukan.
Teknik-teknik ini digunakan secara akumulatif dan saling melengkapi. Adapun beberapa teknik-teknik pengumpulan data
tersebut adalah : a. Observasi, teknik ini dilakukan untuk melihat, mengamati
langsung aktivitas pengelolaan arsip pada aspek manajerial, mengumpulkan
fakta-fakta, pernyataan-pernyataan
yang merupakan hasil dari kenyataan untuk dibahas dalam hasil
penilitian. Objek dari observasi ini adalah Unit Kearsipan
PPPTMGB “LEMIGAS”.
b. Wawancara, teknik
ini digunakan untuk memperjelas
permasalahan yang ada, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan arsip dinamis inaktif di PPPTMGB “LEMIGAS”.
Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan pendekatan
yang optimal guna memperoleh data bila subjek sulit mengekspresikan diri. Bila itu terjadi, maka pewawancara dapat
memodifikasi pertanyaan yang diajukan. Dengan wawancara tidak terstruktur dimungkinkan data yang lebih mendalam yaitu
pertanyaan tambahan untuk mengurangi respon – respon yang
tidak jelas, agar dapat diperoleh jawaban yang lebih khusus dan lebih tepat.
11
c. Dokumentasi, dilakukan untuk mencari data yang berupa catatan, brosur, arsip, notulasi rapat, agenda sebagainya.
12
4. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakaan adalah melalui pendekatan
deskriptif analisis,
13
yaitu pendekatan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya dengan cara menyusun data, menjelaskan data, dan menganalisa data. Setelah data diperoleh melalui wawancara
dengan para informan, maka selanjutnya percakapan yang direkam dalam wawancara tersebut dicatat atau dibuatkan transkripnya,
untuk kemudian dianalisa. Analisa ini merupakan proses penyederhanaan data ke dalam
bentuk bahasa yang mudah dibaca dan diinterprestasikan tanpa mengurangi nilai ataupun isinya. Secara spesifik proses analisa data
yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini adalah berdasarkan tahapan berikut ini :
a. Pengumpulan data penelitian melalui proses studi literatur, observasi, dan wawancara.
11
Lexy J. Moleong. Metode Penilitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 190.
12
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, cet. 8. Jakarta: Rineka Cipta, 1992. h. 200.
13
S. Nasution, Metode Research Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h.24.