Pemindahan Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif

Gambar 4.1 :Sistem Penomoran pada boks Gambar tersebut merupakan contoh penomoran pada boks yaitu diurutkan dari nomor doos, selanjutnya satuan kerja sebagai pencipta arsip yaitu Urusan Pengembangan, kemudian tahun dan masalahsubyek. Disini terjadi kesalahan dalam pembuatan label, yang dimaksud masalah disini seharusnya adalah Kepegawaian, dan indeksnya yaitu berkas KP4 Kegiatan Pelaksanaan Pembiayaan Penerimaan Pegawai. Hal ini dijelaskan oleh salah satu informan yaitu : “Sistem penomoran pada boks itu ada sedikit kesalahan, mungkin kalau yang baru melihat gak paham yaa..disini kita mengurutkan arsip per unit kerja, itu seperti Urusan Pengembangan, baru selanjutnya berdasarkan subjekmasalah, seharusnya dicantumkan masalah kepegawaian, dan indeksnya berkas KP4.”

1.3 Penyusutan dan Pemusnahan

Proses penyusutan arsip di unit kearsipan PPPTMGB “LEMIGAS” yaitu : “Penyusutan arsip inaktif itu kita lakukan sesuai Jadwal Retensi Arsipnya, biasanya setelah masa simpannya habis, kita melakukan penilaian kembali tehadap nilai guna arsip tersebut apakah akan dimusnahkan atau diserahkan kepada ANRI menjadi arsip statis.” Ibu Juariah Seleksi terhadap arsip yang retensinya telah ditentukan habis dilaksanakan berdasarkan JRA maka perlu dibuat daftar yang kemudian diajukan kepada panitia pemusnahan untuk diadakan penilaian kembali, dari hasil penilaian ini kemungkinan akan menghasilkan suatu keputusan arsip tersebut disimpan kembali untuk waktu tertentu, dimusnahkan atau mungkin di serahkan ke Arsip Nasional RI karena bernilai guna sekunder memiliki kandungan informasi bersejarah “Pemusnahan arsip itu biasanya dihancurkan, tapi sebelumnya dinilai dulu, dilihat dari JRA kalau memang sudah tidak berguna lagi ya dimusnahkan, tapi harus ada persetujuan dari pimpinan terkait dan melakukan uji petik, selanjutnya dibuat berita acara pemusnahan arsip. “Bapak Wiji

2. Sarana dan Prasarana

2.1 Fasilitas Ruang Penyimpanan

Arsip-arsip inaktif yang tercipta di PPPTMGB “LEMIGAS” bermuara di gedung tempat penyimpanan arsip. Bagi arsip yang masih aktif berada di unit kerja, setelah frekuensi penggunaannya menurun, arsip tersebut dipindahkan ke ruang penyimpanan unit kearsipan menjadi arsip inaktif.