Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

9

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Kecerdasan Kognitif

1. Pengertian Kecerdasan Kognitif

Agar lebih jelas dalam membahas pengertian kecerdasan kognitif, maka penulis akan menguraikan tentang pengertian kecerdasan terlebih dahulu. Menurut Howard Gardner seperti yang dikutip oleh Agus Efendi kecerdasan adalah “kemampuan untuk memecahkan atau menciptakan sesuatu yang bernilai bagi budaya tertentu”. 1 Terkait dengan hal ini, Danah Zohar dan Ian Marshall menegaskan bahwa “pada dasarnya kecerdasan itu beragam. Menurutnya, ada tiga ragam kecerdasan yaitu intelligence quotient atau kecerdasan intelektual, spiritual quotient atau kecerdasan spiritual dan emotional quotient atau kecerdasan emosi”. 2 Mengenai kecerdasan kognitif ini, berarti membicarakan adanya pengorganisasian saraf yang memungkinkan manusia berpikir secara rasional. Agar lengkap pengertian dan pemahaman tentang kecerdasan kognitif, maka berikut ini penulis mengemukakan pendapat para ahli mengenai kecerdasan kognitif itu. Siti Rahayu Haditono dan kawan-kawan menjelaskan bahwa kecerdasan kognitif adalah “pengertian yang luas mengenai berpikir dan mengamati, artinya tingkah laku yang mengakibatkan seseorang mendapatkan 1 Agus Efendi, Revolusi Abad 21: Kritik MI, EI, SQ, AQ dan Successful Intelligence Atas IQ, Bandung: Alfabeta, 2005, Cet. I, h. 81. 2 Agus Efendi, Revolusi Abad 21 …, h. 82. pengertian atau hal- hal yang dibutuhkan untuk menggunakan pengertian”. 3 Sedangkan menurut Margaret E. Bell kecerdasan kognitif yaitu “kelompok ingatan yang tersusun dan saling berhubungan, aksi serta strategi yang dipakai oleh anak untuk memahami dunia sekitarnya sesuai tahap perkembangannya yang berjalan secara tersusun, tumbuh dan berkembang melalui interaksi dengan lingkungannya”. 4 Selanjutnya Monty P. Satiadarma dan Fidelis E. Waruwu berpendapat bahwa kecerdasan kognitif adalah “kemampuan yang mencakup perkembangan ingatan, perolehan informasi, proses berpikir logis dan perkembangan dalam memecahkan masalah”. 5 Selanjutnya Steven J. Stein dan Howard E. Book mengatakan bahwa kecerdasan kognitif merupakan “kecerdasan yang mengacu kepada kemampuan berkonsentrasi dan merencanakan, mengelola bahan, menggunakan kata-kata dan memahaminya, memahami fakta dan mengartikannya”. 6 Dari pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas mengenai kecerdasan kognitif, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan kognitif merupakan kemampuan individu yang meliputi kemampuan berpikir, mengingat, menggunakan bahasa dan memecahkan masalah yang kesemuanya ini menjadi aktivitas mental yang dilakukan individu secara sadar dalam interaksinya dengan lingkungan. Atau dengan kata lain, kecerdasan kognitif yakni kemampuan individu dalam melakukan abstraksi serta berpikir secara cepat untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru.

2. Fungsi Kecerdasan Kognitif

Para ahli Psikologi telah sepakat bahwa inti dari fungsi kecerdasan kognitif manusia terletak pada otak. Otak merupakan organ yang dianggap mampu untuk mengelola berbagai informasi yang diterima oleh individu. 3 Siti Rahayu Haditono, dkk., Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1996, Cet. VIII, h. 208. 4 Margaret E. Bell, Belajar dan Membelajarkan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994, h. 308. 5 Monty P. Satiadarma dan Fidelis E. Waruwu, Mendidik Kecerdasan: Pedoman Bagi Orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas, Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003, Cet. I, h. 63. 6 Steven J. Stein dan Howard E. Book, Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses, Terj. dari The EQ Edge: Emotional Intelligence and Your Success oleh Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto, Bandung: Kaifa, 2002, Cet. I, h. 34.