pengertian atau hal- hal yang dibutuhkan untuk menggunakan pengertian”.
3
Sedangkan menurut Margaret E. Bell kecerdasan kognitif yaitu “kelompok ingatan yang tersusun dan saling berhubungan, aksi serta strategi yang dipakai
oleh anak untuk memahami dunia sekitarnya sesuai tahap perkembangannya yang berjalan secara tersusun, tumbuh dan berkembang melalui interaksi dengan
lingkungannya”.
4
Selanjutnya Monty P. Satiadarma dan Fidelis E. Waruwu berpendapat bahwa kecerdasan kognitif adalah “kemampuan yang mencakup
perkembangan ingatan, perolehan informasi, proses berpikir logis dan perkembangan dalam memecahkan masalah”.
5
Selanjutnya Steven J. Stein dan Howard E. Book mengatakan bahwa kecerdasan kognitif merupakan “kecerdasan
yang mengacu kepada kemampuan berkonsentrasi dan merencanakan, mengelola bahan, menggunakan kata-kata dan memahaminya, memahami fakta dan
mengartikannya”.
6
Dari pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas mengenai kecerdasan kognitif, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan kognitif
merupakan kemampuan individu yang meliputi kemampuan berpikir, mengingat, menggunakan bahasa dan memecahkan masalah yang kesemuanya ini menjadi
aktivitas mental yang dilakukan individu secara sadar dalam interaksinya dengan lingkungan. Atau dengan kata lain, kecerdasan kognitif yakni kemampuan
individu dalam melakukan abstraksi serta berpikir secara cepat untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru.
2. Fungsi Kecerdasan Kognitif
Para ahli Psikologi telah sepakat bahwa inti dari fungsi kecerdasan kognitif manusia terletak pada otak. Otak merupakan organ yang dianggap
mampu untuk mengelola berbagai informasi yang diterima oleh individu.
3
Siti Rahayu Haditono, dkk., Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1996, Cet. VIII, h. 208.
4
Margaret E. Bell, Belajar dan Membelajarkan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994, h. 308.
5
Monty P. Satiadarma dan Fidelis E. Waruwu, Mendidik Kecerdasan: Pedoman Bagi Orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas, Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003, Cet. I,
h. 63.
6
Steven J. Stein dan Howard E. Book, Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses, Terj. dari The EQ Edge: Emotional Intelligence and Your Success oleh
Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto, Bandung: Kaifa, 2002, Cet. I, h. 34.
Informasi tersebut dapat berbentuk pelajaran, hal-hal yang spasial dan lain sebagainya. Inilah yang menyebabkan mengapa fungsi kecerdasan kognitif diukur
pada tingkat kemampuan otak. Sumber yang penulis dapatkan menyebutkan bahwa “pada hakikatnya, fungsi kecerdasan kognitif diukur pada tingkat
kemampuan otak dimana otak dipercaya mampu mengelola dan menggunakan informasi yang tersedia untuk aktivitas kehidupan sehari-
hari”.
7
Mengenai fungsi kecerdasan kognitif ini, Muhammad Said dan Junimar Affan menjelaskan dalam bukunya Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan
Psikologi Pedagogis, yaitu “kecerdasan kognitif memiliki fungsi penting bagi
individu yaitu membantu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan aktivitas mengingat, berpikir, memahami, menalar, menganalisis, mensintesis,
merencanakan dan sebagainya .”
8
Semua aktivitas ini berpusat pada aktivator kerja otak. Oleh karena itu, tidaklah salah bila para ahli Psikologi bersepakat bahwa
otaklah yang menjadi inti dari berfungsi atau tidaknya kecerdasan kognitif individu.
Sumber lain yang penulis dapatkan menjelaskan bahwa “fungsi
kecerdasan kognitif yaitu membantu individu mengembangkan daya kreasi dan inovasi pembaharuan terhadap sesuatu yang sedang diamati serta dipikirkan
dalam proses internal mental di tengah-tengah adaptasinya dengan lingkungan”.
9
Terkait dengan hal ini, bagi penganut aliran pendekatan kognitif cognitive approach salah satu proses yang dapat membentuk dan mengembangkan struktur
kognitif individu yaitu proses belajar. Dalam proses belajar inilah individu akan selalu menemukan segala sesuatu yang baru yang dapat diamati dan dipikirkan
dalam memori otak mereka. Dari pendapat terdahulu mengenai fungsi kecerdasan kognitif, dapat
disimpulkan bahwa pada hakikatnya kecerdasan kognitif merupakan aktivitas dan tingkah laku mental yang merupakan sarana yang digunakan manusia untuk
7
Muhammad Al- Aziziyah, “Vitamin D Berpengaruh Terhadap Kecerdasan Kognitif”,
dalam http:www.tempointeraktif.com, 06 April 2010.
8
Muhammad Said dan Junifar Affan, Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis, Bandung: Jemmars, 1990, h. 62.
9
Hamzah B. Uno, Orientasi Baru …, h. 53.