Fungsi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
c. Fungsi instruktif: Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu bidang keilmuan yang diyakini dapat menunjang keterampilan-keterampilan
tertentu. d. Fungsi edukatif: Sejarah Kebudayaan Islam dapat memberikan
nilai kearifan bagi siapa saja yang mempelajarinya. Selain itu, melalui Sejarah Kebudayaan Islamlah dapat dilakukan pewarisan nilai-nilai budaya Islam dari
generasi terdahulu ke generasi masa kini. Dari pewarisan nilai-nilai itulah akan menumbuhkan kesadaran sejarah, yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk
pembangunan masyarakat Islam.
62
Zakiah Daradjat dan kawan-kawan dalam bukunya yang berjudul Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam menegaskan bahwa
Fungsi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada hakikatnya adalah membantu meningkatkan iman peserta didik dalam rangka pembentukan
pribadi muslim, disamping memupuk rasa kecintaan dan kekaguman terhadap Islam dan kebudayaannya, memberi bekal kepada peserta didik dalam rangka
melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi atau bekal untuk menjalani kehidupan mereka bila mereka putus sekolah, mendukung
perkembangan Islam masa kini dan mendatang disamping meluaskan cakrawala pandangannya terhadap makna Islam bagi kepentingan kebudayaan umat
manusia.
63
Kartodirdjo seperti yang dikutip oleh Hariyono dalam buku Mempelajari Sejarah Secara Efektif menjelaskan bahwa fungsi pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam antara lain sebagai berikut: a. Melalui pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam peserta didik
mendapatkan inspirasi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi dari kisah-kisah yang benar-benar terjadi dan dialami secara langsung oleh pelaku.
b. Membantu memupuk kebiasaan berpikir peserta didik secara kontekstual, terutama dalam hal meruang dan mewaktu, tanpa menghilangkan
hakikat perubahan yang terjadi dalam proses sosio kultural masyarakat Islam. c. Membangkitkan perhatian dan minat perserta didik kepada sejarah
masyarakat Islam sebagai satu kesatuan komunitas.
64
Adapun fungsi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang terdapat dalam Peraturan Menteri Agama Permenag RI Nomor 2 Tahun 2008 yakni:
62
Siswo Dwi Martanto, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam: Permasalahan dan Solusinya, Yogyakarta: Ombak Press, 2008, Cet. I, h. 188-189.
63
Zakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999, Cet. I, h. 175.
64
Hariyono, Mempelajari Sejarah Secara Efektif, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995, Cet. I, h. 191.
a. Melalui Sejarah Kebudayaan Islam, peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai mengenai masa lalu Islam dan kebudayaannya.
b. Sejarah Kebudayaan Islam menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup yang luhur dan Islami
dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. c. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu sumber penting
yang mempunyai kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang
mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
65
Dari uraian di atas tentang fungsi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, dapat disimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam berfungsi bukan
hanya sebagai salah satu bidang studi yang memberikan nilai edukatif tinggi kepada siswa, namun lebih dari itu Sejarah Kebudayaan Islam juga berfungsi
sebagai sumber penting yang mampu menumbuh kembangkan kesadaran siswa akan hakikat nilai-nilai kesejarahan Islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai perwujudan penghargaan dan apresiasi mereka terhadap perjuangan masyarakat Islam.