Selain faktor biologik dan lingkungan faktor pengalaman, faktor lain yang mempengaruhi kemampuan kognitif individu adalah faktor sosial dan
motivasi. Sumber yang penulis dapatkan menyebutkan bahwa “peran faktor sosial tidak bisa dilepaskan begitu saja dalam menumbuh kembangkan kemampuan
kognitif manusia mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang kerapkali menggunakan kemampuan kognitifnya dalam menerima segala pengetahuan baru
di lingkungan sosial tersebut”.
13
Motivasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan kognitif. Fadilah Suralaga dan kawan-kawan menjelaskan bahwa
Motivasi motivation merupakan sebuah faktor penting yang dapat mendorong dan mempengaruhi fungsi kognitif pada diri individu. Tanpa adanya
motivasi, maka individu tidak akan dapat terdorong untuk menggunakan kemampuan kognitif yang dimilikinya dalam berpikir serta mempelajari segala
sesuatu seperti abstraksi, pengetahuan dan lain sebagainya.
14
Dari penjelasan terdahulu dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya kecerdasan kognitif yang dimiliki oleh setiap individu tidak terlepas dari faktor-
faktor yang mempengaruhi kecerdasan kognitif itu. Faktor tersebut diantaranya biologik, lingkungan faktor pengalaman, faktor sosial dan motivasi motivation.
Kesemua faktor ini saling berhubungan satu sama lain dalam menumbuh kembangkan kemampuan kognitif individu.
4. Perkembangan Kecerdasan Kognitif
Dalam perspektif Psikologi, perkembangan kecerdasan kognitif didasarkan pada teori belajar kognitivisme dimana menurut teori itu, belajar
adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk tingkah laku yang bisa diamati. Asumsi
dasar teori ini adalah Bahwa setiap orang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan di
dalam dirinya. Pengalaman dan pengetahuan ini tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini, proses belajar akan berjalan dengan baik bila
13
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Berbasis Integrasi dan Kompetensi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 72.
14
Fadilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan …, h. 93.
materi pelajaran yang baru beradaptasi bersinambung secara klop dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki siswa.
15
Dalam perkembangannya, setidaknya ada tiga teori belajar yang bertitik tolak dari teori kognitivisme ini, yakni: teori perkembangan Jean Piaget, teori
kognitif Jerome S. Bruner dan teori bermakna David P. Ausubel. 1. Teori perkembangan Jean Piaget
Piaget mengemukakan bahwa “proses belajar sebagai proses pentransferan pengetahuan terjadi menurut pola tahap-tahap perkembangan
tertentu sesuai dengan usia siswa dimana tahap tersebut diantaranya sensory motor, pra operasional, operasional konkret dan operasional formal
”.
16
Dalam konsep perkembangan kognitif Piaget ini dikenal ada dua fungsi dasar, yakni
organisasi dan adaptasi. Organisasi ialah “kecenderungan bawaan setiap individu untuk mengintegrasi proses-proses sendiri menjadi sistem-
sistem yang koheren”.
17
Sedangkan adaptasi ialah “suatu proses penyesuaian pikiran dengan objek tertentu”.
18
Dalam teorinya, Piaget membagi proses adaptasi ke dalam tiga proses dimana ketiga proses tersebut berkaitan satu sama lain. Proses yang dimaksud itu
yakni: a.
Proses asimilasi Asimilasi merujuk pada kejadian dimana individu bila setiap kali
bertemu dengan suatu objek diluar dirinya akan memasukkan pengalaman atau paham baru tentang objek itu dengan membentuk ulang kognisinya sesuai sifat
organisasi intelektual yang sudah dimilikinya.
b. Proses akomodasi
Dalam perkembangan kecerdasan kognitif, proses akomodasi ini dapat menyebabkan terbentuknya suatu taraf keseimbangan baru dengan struktur
yang lebih jelas, lebih tajam dan lebih luas. c.
Proses equilibrasi Terdapat proses penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi
dan akomodasi. Proses penyesuaian tersebut dalam perkembangan kecerdasan kognitif dikenal dengan istilah equilibrasi.
19
15
Hamzah B. Uno, Orientasi Baru …, h. 53.
16
Tohirin, Psikologi Pembela jaran…, h. 72.
17
Siti Rahayu Haditono, dkk., Psikologi Perkembangan …, h. 210.
18
Zahrotun Nihayah, dkk., Psiko logi Perkembangan…, h. 25.
19
Margaret E. Bell, Belajar dan Membelajarkan …, h. 322.