Macam-macam Gaya Kognitif Kecerdasan Kognitif
dapat efektif bagi seorang mahasiswa namun tidak efektif bagi siswa yang lain karena gaya pembelajaran mereka berbeda.
31
Sedangkan Renzulli dan
Smith sendiri mendefinisikan
gaya pembelajaran sebagai “suatu bidang strategi pengajaran yang mana siswa
mencoba menuntut pembelajaran”.
32
Mereka juga bependapat bahwa “siswa dapat belajar dengan lebih efektif jika pengajaran guru sesuai dengan gaya pembelajaran
pelajar. Dengan ini, penyesuaian dalam pengajaran perlu dilakukan guna melayani gaya pembelajaran pelajar”.
33
Keefe seperti yang dikutip oleh Hamzah B. Uno dalam bukunya menjelaskan bahwa
Gaya pembelajaran mencakup tiga aspek, yaitu gaya kognitif, gaya afektif dan gaya kejiwaan. Gaya kognitif berkaitan erat dengan cara penerimaan
dan pengolahan informasi, sikap terhadap informasi serta kebiasaan yang berhubungan dengan lingkungan belajar. Gaya afektif berkaitan erat dengan reaksi
yang berdasarkan kepada motivasi dalam belajar sedangkan gaya kejiwaan bersifat tabiat yang berhubungan erat dengan unsur-unsur seks, kesehatan dan
lingkungan.
34
Terkait dengan penjelasan di atas, dalam hal ini penulis akan mengemukakan tentang gaya kognitif itu sendiri dan macam-macamnya. Pada
dasarnya kognitif yaitu “karakteristik individu dalam berpikir, merasakan, mengingat, memecahkan masalah dan membuat keputusan”.
35
Gaya kognitif juga dipahami sebagai “cara setiap individu dalam menerima, mengorganisasikan,
merespons, mengolah informasi dan menyusunnya berdasarkan pengalaman- pengalaman
yang dialaminya berdasarkan kajian psikologis”.
36
Setiap individu tentunya akan memilih cara yang disukai dalam memproses dan mengorganisasi
informasi sebagai respons terhadap stimuli lingkungannya. Dalam proses pembelajaran, macam-macam gaya kognitif tersebut diantaranya, yaitu:
a. Field Dependence FD
31
Tohirin, Psikologi Pembelajaran …, h. 152-153.
32
Muhammad A
rniko, “Gaya
Kognitif dalam
Pembelajaran”, dalam
http:www.jejakguru.co.cc, 30 Juli 2010.
33
Muhammad Arniko,
“Gaya Kognitif
dalam Pembelajaran”,
dalam http:www.jejakguru.co.cc, 01 Agustus 2010.
34
Hamzah B. Uno, Orientasi Baru …, h. 186.
35
Munandir, Rancangan Sistem Kognitif dalam Pembelajaran, Yogyakarta: Kanisius, 1992, h. 88.
36
Munandir, Rancangan Sistem…, h. 90.
Field dependence yakni “persepsi siswa untuk memperoleh informasi yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar”.
37
b. Field Independence FI Field independence yakni “persepsi siswa untuk memperoleh
informasi yang ti dak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar”.
38
c. Gaya impulsive Gaya impulsive yakni “gaya belajar yang cenderung bersifat
menduga-duga, cepat berbuat atau berbuat yang untung- untungan”.
39
d. Gaya reflective Gaya reflective yakni “gaya kognitif yang lebih banyak
mem anfaatkan perenungan dan pertimbangan secara matang”.
40
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap individu mempunyai gaya yang berbeda-beda dalam menerima setiap informasi khususnya
dalam proses pembelajaran di sekolah. Gaya-gaya tersebut seperti gaya field dependence, field independence, impulsive dan reflective baik secara langsung
maupun tidak langsung telah memberikan pengaruh terhadap perkembangan kognisi individu.