98
5.3.1 Hubungan Antara Jumlah Bakteri Patogen Udara dalam Ruang Kerja
dengan Gejala Fisik SBS Tabel 5.11
Hubungan Antara Jumlah Koloni Bakteri Patogen di Udara Dalam Ruang Kerja Dengan Gejala Fisik SBS pada Responden Penelitian Gedung X
Tahun 2013
Jumlah Bakteri
Patogen Udara
Gejala Fisik SBS Tidak
Ya Total
P value
PR 95 CI N
N N
Baik 13
65 7
35 20
100 0,473
1,300 Buruk
13 50
13 50
26 100
0,788-2,146
Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa responden yang bekerja pada ruangan dengan jumlah koloni bakteri udara yang buruk sebagian besar
mengalami gejala fisik SBS yaitu sebanyak 13 orang 50. Sedangkan responden yang bekerja pada ruangan dengan jumlah koloni bakteri udara yang
baik sebagian besar tidak mengalami gejala fisik SBS yaitu sebanyak 13 orang 65. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diketahui jumlah koloni bakteri
udara tidak memiliki hubungan yang bermakna P value0,05 dengan gejala fisik SBS, P value = 0,473.
99
5.3.2 Hubungan antara Karakteristik Responden Penelitian Jenis Kelamin,
Umur, Status Gizi, Kebiasaan Merokok, dan Sensitivitas terhadap Asap Rokok dengan Gejala fisik
Sick Building Sydrome pada Responden Penelitian di Gedung X tahun 2013
Hubungan antara karakteristik pekerja berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Status Gizi, Kebiasaan Merokok, dan Sensitivitas terhadap Asap Rokok dengan
gejala fisik SBS pada responden penelitian Gedung X tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.12
Tabel 5.12 Hubungan antara karakteristik responden Jenis Kelamin, Status Gizi,
Kebiasaan Merokok, dan Sensitivitas terhadap Asap Rokok dengan gejala fisik Sick Building Sydrome pada responden penelitian Gedung X tahun
2013
Karakteristik responden penelitian
Kategori Gejala Fisik SBS
Tidak Ya
Total P
value PR 95
CI N
N N
Jenis Kelamin Laki-laki
20 80
5 20
25 100
0,001 2,800
Perempuan 6
28,6 15
71,4 21
100 1,385-
5,662 Umur
30 Tahun 14
48,3 15
51,7 29
100 0,244
0,684 30 Tahun
12 70,6
5 29,4
17 100
0,421- 1,112
Status Gizi Normal
20 58,8
14 41,2
34 100
0,848 1,176
Tidak Normal
6 50,0
6 50,0
12 100
0,625- 2,213
Kebiasaan Merokok Tidak
terbiasa 18
50,0 18
50,0 36
100 0,150
0,625 Terbiasa
8 80,0
2 20,0
10 100
0,398- 0,980
Sensitivitas terhadap Asap Rokok
Tidak Sensitif
15 78,9
4 21,1
19 100
0,023 1,938
Sensitif 11
40,7 16
59,3 27
100 1,163-
3,229
100
5.3.2.1 Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Gejala Fisik SBS
pada Responden Penelitian di Gedung X Tahun 2013
Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki jenis kelamin perempuan sebagian besar mengalami gejala fisik
SBS yaitu sebanyak 15 responden 71,4. Sedangkan pada responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebagian besar tidak mengalami
gejala fisik SBS yaitu sebanyak 20 orang 80.0. Sehingga berdasarkan hasil uji statistik chi-square diketahui jenis kelamin responden penelitian
memiliki hubungan yang bermakna P value 0,05 dengan gejala fisik SBS, P value = 0,001. Analisis keeratan hubungan dua variabel diperoleh
PR = 2,800 95 CI 1,385-5,662 artinya responden yang memiliki jenis kelamin perempuan berpeluang 2,800 kali untuk mengalami gejala fisik
SBS dibandingkan dengan responden laki-laki.
5.3.2.2 Hubungan Antara Umur dengan Gejala Fisik SBS pada
Responden Penelitian di Gedung X Tahun 2013
Berdasarkan tabel 5.12 didapatkan rata-rata umur responden penelitian adalah 29.67 atau 30 tahun. Dan lalu diketahui bahwa responden
yang memiliki umur di atas 30 tahun sebagian besar mengalami gejala fisik SBS yaitu sebanyak 5 responden 29,4. Sedangkan pada responden yang
umur dibawah 30 tahun sebagian besar tidak mengalami gejala fisik SBS yaitu sebanyak 14 orang 48,3. Sehingga berdasarkan hasil uji statistik