55
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan pada 77 orang dewasa yang sensitif Environmental Tobacco Smoke Sensitive ETS-S dan yang non-sensitif
ETS ETS-NS dengan pemaparan asap tembakau konsentrasi CO 45 ppm selama 15 menit dalam ruangan. Diketahui bahwa 34 22 dari 77 melaporkan
adanya gejala satu atau lebih gejala rhinitis hidung tersumbat, pilek dan bersin yang dirasakan responden ETS-S. Responden ETS-S melaporkan signifikan
p0,01 meningkat dalam hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri dada atau sesak, dan batuk setelah paparan asap tembakau. Gejala pilek lebih besar dan lebih lama
pada subyek ETS-S dibandingkan dengan subyek ETS-NS . Signifikan p0,01 meningkat dalam persepsi bau dan iritasi mata, iritasi hidung, dan tenggorokan
terjadi pada kedua kelompok studi, tetapi subyek ETS-S dilaporkan secara lebih signifikan pada gejala iritasi hidung dan tenggorokan Rebecca et al, 1991.
2.7 Baku Mutu Kualitas Udara dalam Ruang Kerja Perkantoran
Baku mutu kualitas udara dalam ruang berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1405MenkesSKXI2002, menyatakan bahwa persyaratan kesehatan
lingkungan kerja perkantoran sebagai berikut: a. Suhu dan Kelembaban
- Suhu: 18 - 28
o
C -
Kelembaban : 40 – 60
56
b. Debu Kandungan debu maksimal udara di dalam ruangan dalam pengukuran rata-rata
8 jam sebagai berikut:
Tabel 2.2. Jenis Debu dan Konsentrasi Maksimal
No Jenis Debu
Konsentrasi maksimal
1. Debu Total
0,15 mgm
3
2. Asbes bebas
5 seratml udara dengan panjang serat 5µ
Sumber: Menkes, 2002 c. Pertukaran Udara
Pertukaran udara: 0,283 m
3
menitorang dengan laju ventilasi: 0,15 – 0,25
mdetik. Untuk ruangan kerja yang tidak menggunakan pendingin memilki lubang ventilasi minimal 15 dari luas tanah dengan menerapkan sistim ventilasi silang.
d. Bahan Pencemar Kandungan gas pencemar dalam ruang kerja, dalam rata-rata pengukuran 8 jam
sebagai berikut:
57
Tabel 2.3. Parameter Gas Pencemar
T
Sumber: Menkes, 2002 e. Mikrobiologi
- Angka kuman kurang dari 700 kolonim
3
udara -
Bebas kuman patogen f.
Pencahayaan di Ruangan Persyaratan: Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux.
2.8 Penentuan Besar Sampel Responden
Perhitungan besar sample menggunakan perangkat lunak yang diadaptasi dari buku
“Adequacy of Sample Size in Health Studies” diterbitkan oleh John Wiley Sons, WHO, 1990. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh KC Lun, Peter YW
Chiam dan Chuah Aaron dari W.H.O. Pusat Kolaborasi untuk Kesehatan Informatika dan Informatika Kedokteran Program National University Singapura.
No .
Parameter Konsentrasi maksimum
mgm
3
Ppm 1.
Asam Sulfida H2S 1
- 2.
Amonia NH3 17
25 3.
Karbon monoksida CO 29
25 4.
Nitrogen dioksida NO2 5,60
3,0 5.
Sulfur dioksida SO2 5,2
2