Pencegahan SBS Pengertian Sick Building Syndrome SBS

19 2. Garis lines sources adalah sumber pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan kereta; 3. Area area sources adalah sumber pencemaran yang berasal dari sumber titik tetap maupun sumber garis. Pencemar udara dilepaskan sebagai polutan primer, maupun polutan sekunder yang terbentuk akibat reaksi yang terjadi di udara. Polutan primer adalah polutan yang dilepaskan ke udara dari sumbernya seperti cerobong pabrik atau kenalpot kendaraan bermotor, yang termasuk polutan primer adalah sulfur dioksida, oksida nitrogen, karbon monoksida, senyawa volatile organik, partikel karbon dan nonkarbon. Polutan sekunder terbentuk di udara akibat reaksi dari polutan primer, yang dapat melibatkan unsur alami di alam yaitu oksigen dan air. Yang termasuk polutan skunder adalah ozon, oksida nitrogen dan bahan partikel sekunder WHO, 2005. Berdasarkan tempat karakteristik pencemaran udara dibedakan menjadi pencemaran udara di luar ruangan dan di dalam ruangan. Pencemaran udara di dalam ruangan dapat terjadi di dalam rumah, sekolah maupun tempat kerja Sudrajat, 2005.

2.2 Kualitas Udara Dalam Ruang

Kualitas udara dalam ruangan adalah istilah yang mengacu pada kualitas udara di dalam dan di sekitar bangunan dan struktur, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan. Kualitas udara dalam ruang dapat 20 dipengaruhi oleh gas karbon monoksida, radon, senyawa organik yang mudah menguap, partikulat, kontaminan mikroba jamur, bakteri atau massa atau energi stressor yang dapat menimbulkan kondisi yang merugikan kesehatan. Penggunaan ventilasi untuk mencairkan kontaminan merupakan metode utama untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan gedung EPA, 1998. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara dalam ruang adalah aktivitas penghuni ruangan, material bangunan, furnitur dan peralatan yang ada di dalam ruang, kontaminasi pencemar dari luar ruang, pengaruh musim, suhu dan kelembaban udara dalam ruang serta ventilasi Hardin dan Tinlley, 2003. Sedangkan menurut US-EPA 1995 ada empat elemen yang berpengaruh dalam indoor air quality yaitu: 1. Sumber yang merupakan asal dari dalam, luar atau dari sistem operasional mesin yang berada dalam ruangan 2. Heating Ventilation and Air Conditioning System HVAC 3. Media yaitu berupa udara 4. Pekerja yang berada dalam ruangan tersebut mempunyai riwayat pernapasan atau alergi. Dalam Indoor Air Quality Handbook Spengler, et al 2000, SBS dapat dipengaruhi oleh multifaktor dan saling berkaitan. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1. Suhu dan kelembaban 2. Konsentrasi partikulat 3. Konsentrasi VOC