40
racunnya pada saluran usus sehingga terjadilah diare disertai muntah yang akut.
4. Clostridium botulinum
Bakteri ini sering menimbulkan keracunan makanan, hal ini karena bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan menghasilkan
toxin yang berbahaya bagi manusia. Gejala penyakitnya berupa tenggorokan terasa kering, penglihatan menjadi kabur,gangguan
akomodasi, gangguan suara, kelumpuhan otot, gangguan jantung. Pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan dan memasaknya
sampai matang.
Beberapa bakteri patogen yang menginfeksi kulit seperti: 1. Clostridium tetani
Penyakit yang ditimbulkan adalah tetanus, dengan infeksi melalui berbagai cara, yaitu: luka tusuk, patah tulang terbuka, luka
bakar, pembedahan,
penyuntikan, gigitan
binatang, aborsi,
melahirkan atau luka pemotongan umbilicus. Gejalanya berupa kaku dan kram pada otot sekitar luka, hypereflexi pada tendon extremitas
yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang, dan muka, dan gangguan menelan.
2. Bacillus anthracis
41
Merupakan bakteri penyebab penyakit antrax, yang biasanya menyerang hewan ternak. Namun pada perkembangannya penyakit
tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi dan juga makanan.
3. Staphylococcus aureus
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan asbes, infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, infeksi pada
luka, meningitis,
endokarditis, pneumonia,
pyelonephritis, osteomyelitis. Pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya
tahan tubuh, kebersihan pribadi, dan sanitasi lingkungan.
4. Mycobacterium leprae
Merupakan bakteri penyebab penyakit lepra, dengan gejala pertama berupa penebalan pada kulit yang berubah warna, berupa
bercak keputih-putihan, hilang perasaannya. Bakteri ini dapat pula menyerang mata, paru-paru, ginjal, dan sebagainya. Pencegahannya
dilakukan dengan mencegah kontak langsung dengan penderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Bakteri patogen memiliki salah satu sifat yang mengindikasikan bahwa bakteri itu benar-benar patogen yaitu dengan cara analisis
bakteri hemolisis.