Pengeditan data Pengolahan Data

82

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Gedung X

Gedung X merupakan gedung perkantoran di lokasi yang strategis, menempati salah satu lokasi di kawasan pekantoran modern, Perusahaan X selaku perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia gedung perkantoran membangun proyek gedung perkantoran berlantai 10 ini dengan tujuan menawarkan akses yang mudah dan strategis bagi para customer-nya. Luas lahan yang ditempati oleh Gedung X kurang lebih 2 ha, luas bangunan memiliki luas ± 1000 m 2 . Bangunan gedung terdiri dari dari 10 lantai yang terdiri dari basement, ground floor, lantai 1 sampai lantai 10. Jumlah karyawan yang menempati gedung X seluruhnya sekitar 693 orang dan sisanya merupakan karyawan dari bagian pengelola Gedung X. Gedung X ini beroperasi dari senin hingga jum ’at sejak pukul 08.00-17.00. Sistem pendingin ruangan yang digunakan sebagian besar menggunakan sistem AC sentral kecuali pada area basement. Ruangan yang diteliti meliputi 8 perusahaan yang terdapat di 10 lantai. Terdapat sekitar 61 perusahaan yang menempati gedung ini. Lantai dua terbagi menjadi 8 perusahaan dengan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 8 orang diambil dari 2 perusahaan. Lantai lima terbagi menjadi 8 perusahaan dengan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 19 orang diambil dari 2 perusahaan. Lantai enam terbagi menjadi 4 perusahaan dengan jumlah responden pada penelitian ini 83 sebanyak 6 orang diambil dari 1 perusahaan. Lantai delapan terbagi menjadi 5 perusahaan dengan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 8 orang diambil dari 2 perusahaan. Lantai sepuluh terbagi menjadi 4 perusahaan dengan jumlah responden pada penelitian sebanyak 5 orang diambil dari 1 perusahaan.

5.2 Analisa Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini meliputi analisa deskriptif data gambaran kejadian gejala fisik SBS. Kemudian variabel jumlah koloni bakteri patogen udara dan karakteristik responden seperti jenis kelamin, umur, status gizi, kebiasaan merokok dalam ruang, dan sensitifitas terhadap asap rokok.

5.2.1 Gambaran gejala fisik SBS

Pada penelitian kali ini, data mengenai keluhan-keluhan SBS di gedung X atau ruangan yang dihuni responden dikumpulkan untuk melihat adanya gejala dari sindrom ini. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk megetahui apakah penghuni Gedung X tersebut mengalami kejadian gejala SBS atau tidak, terlebih dahulu dilakukan penyeleksian terhadap keadaan kesehatan responden penelitian tersebut. Jika responden penelitian tersebut saat sebelum memasuki ruangan sudah mengeluhkan gejala-gejala sedang sakit dan memiliki riwayat alergi dan astma, maka responden penelitian tersebut tidak akan dimasukkan ke dalam sampel penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bias terhadap gejala-gejala SBS yang timbul setelah memasuki ruangan. Kemudian, 10-15 menit setelah memasuki ruangan, responden penelitian yang sesuai dengan