Semua faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa ini memerlukan perhatian dari pendidik dan guru yang sedang meletakan
sendi-sendi pendidikan secara mendasar sehingga guru diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa
yang menunjukkan kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengatasi faktor penghambat proses belajar mereka serta memotivasi belajar siswa.
2. Pendekatan Kontekstual
a. Pengertian Pendekatan Kontekstual
Model pembelajaran kontekstual adalah terjemahan dari istilah Contextual Teaching and Learning CTL. Kata contextual berasal dari
kata context yang berarti “hubungan, konteks, suasana, atau keadaan”. Dengan demikian contextual diartikan “ yang berhubungan dengan
suasana konteks”, sehingga CTL dapat diartikan sebagai pembelajaran yang berhubungan dengan suasana tertentu.
27
Matthew dan Marica mendeinisikan pendekatan kontekstual sebagai berikut :
28
Contextual Teaching and Learning CTL is a system for teaching that is grounded in brain research. Brain research indicates that we learn
best when we see meaning in new information with our existing knowledge and experinces. Student learn best, according to
neuroscience, whn day can connet the content of academic lesson with the context of their own daily lives.
Pendekatan kontekstual atau contextual teaching and learning CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
29
Pengetahuan dan
27
I Made Sumadi, “Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa Kelas II SLTP Negeri 6 Singaraja, dalam Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 1 Th.2005, h.5.
28
Matthew Clifford dan Marica Wilson, “Contextual Teaching, Profesional Learning, and Student Experiences : Lesson Learned from Implemention”, dari
http:www.corwinpress.combooksProdDesc.nav?prodId=Book220765, April 2009.
29
Muslich, KTSP ..., h. 40.
keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan ketika ia belajar.
Menurut Elaine B. Johnson, CTL adalah:
30
…an educational process that aims to help students see meaning in the academic material they are studying by connecting academic subjects
with the context of their daily lives, that is, with context of their personal, social, and cultural circumstance. To achieve this aim, the
system encompasses the following eight components: making meaningful conections, doing significant work, self-regulated learning,
collaborating, critical and creative thinking, nurturing the individual, reaching high standards, using authentic assessment
. CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong
para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks
dalam keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka. Untuk mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi
delapan komponen berikut: membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran
yang diatur sendiri, melakukan kerja sama, berpikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar
yang tinggi, dan menggunakan penilaian autentik. Di
samping mempermudah
mengkontruksi pengetahuan,
pendekatan kontekstual juga dapat mempermudah terbentuknya
penghayatan pada aspek afektif seperti pengembangan etika pada diri siswa sehingga akhirnya terjadi perubahan tingkah laku yang bersifat
intrinsik dan permanen.
31
Sehingga akan tertanam sikap yang berasal dari dalam diri siswa bukan karena keterpaksaan dan akan menjadi suatu
kebiasaan yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
30
Elaine B. Johnson, Contextual Teaching and Learning: menjadikan kegiatan belajar- mengajar mengasyikkan dan bermakna,
Bandung: MLC, 2007, h.19.
31
Anna Poedjiadi, Sains Teknologi Masyarakat Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai
, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, Cet.I, h. 99.
Menurut Ramlawati dan Nurmadinah, Pendekatan pembelajaran kontekstual contektual teaching and learning adalah konsep belajar
dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi
sedikit, sebagai bakal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.
32
The Wasinghton
State Consortium
menyatakan bahwa
pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang memungkinkan siswa memperkuat, memperluas dan menerapkan pengetahuan dan
keterampilan akademisnya dalam berbagai latar sekolah dan di luar sekolah untuk memecahkan seluruh persoalan yang ada dalam dunia
nyata.
33
Hal ini terjadi ketika siswa menerapkan dan mengalami apa yang diajarkan dengan mengacu pada masalah-masalah rill yang berasosiasi
dengan peranan dan tanggung jawab mereka sebagai anggota keluarga, masyarakat, dan siswa.
Pembelajaran atau pengajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami
makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari konteks pribadi,
sosial dan kultural, sehingga siswa memiliki pengetahuan atau keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan ditransfer dari satu
permasalahankonteks ke permasalahankonteks lainnya.
34
Contextual Teaching and Learning CTL adalah suatu strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya
dengan situasi nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya
32
Ramlawati dan Nurmadinah, “Penerapan..., h. 88.
33
Sumadi, “Pengaruh…, h. 5.
34
Departemen Pendidikan Nasional, “Pengembangan...
dalam kehidupan mereka.
35
Dalam CTl, proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung, siswa dituntut untuk dapat
menangkap hubungan antara pengetahuan antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata serta bagaimana materi pelajaran dapat
mewarnai perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning, CTL,
yaitu dengan cara guru memulai pembelajaran yang dimulai atau dikaitkan dengan dunia nyata yaitu diawali dengan bercerita atau tanya-jawab lisan
tentang kondisi aktual dalam kehidupan siswa, kemudian diarahkan melalui modeling agar siswa termotivasi, questioning agar siswa berfikir,
constructivism agar siswa membangun pengertian, inquiry agar siswa bisa
menemukan konsep dengan bimbingan guru, learning community agar siswa bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman serta terbiasa
berkolaborasi, reflection agar siswa bisa mereview kembali pengalaman belajarnya, serta authentic assessment agar penilaian yang diberikan
menjadi sangat objektif.
36
Materi belajar akan semakin berarti jika siswa mempelajari materi yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti di
dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih berarti dan menyenangkan. Siswa akan bekerja keras untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan selanjutnya siswa akan memanfaatkan kembali pemahaman, pengetahuan dan kemampuannya dalam konteks di luar
sekolah untuk menyelesaikan permasalahan nyata baik secara mandiri
maupun secara kelompok.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat dikatakan sebagai sebuah strategi
pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari
35
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h.255.
36
Atit Suryati, “Implementasi Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa “ dari
http:educare.e-fkipunla.net Juli 2008.
pengetahuan siswa. Melalui hubungan di dalam dan di luar kelas, CTL menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam
membangun pengetahuan
yang akan
mereka terapkan
dalam kehidupannya. CTL menyajikan suatu konsep yang mengaitkan materi
yang dipelajari siswa dalam konteks dimana materi tersebut digunakan, serta hubungannya dengan bagaimana siswa belajar.
b. Karakteristik Pendekatan Kontekstual