rata 64,3, menyenangi kegiatan pembelajaran bernuansa nilai menghasilkan rata-rata 62,8, mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT
menghasilkan rata-rata 63,25, menghindari pergaulan yang buruk 64,16, dan terdorong untuk peduli terhadap sesama menghasilkan rata-
rata 62,8.
B. Analisis Data
1. Analisis Data Kuantitatif a.
Uji Normalitas
Pada data nilai sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Lilliefors. Berikut adalah tabel hasil
perhitungan uji normalitas:
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas N
L
hitung
L
tabel
Kesimpulan
40 0,05
0,08 0,14
H
o
diterima Dari tabel di atas diperoleh Lo = 0,08, sedangkan Lt = 0,14 dengan
taraf signifikansi = 0,05 dan n = 40. Karena L
hitung
L
tabel
maka H
o
diterima, yaitu populasi berdistribusi normal. Perhitungan normalitas dengan menggunakan Lilliefors dapat dilihat pada lampiran.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher. Berikut adalah tabel hasil perhitungan uji homogenitas :
Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas Data Nilai
Jumlah F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
0,05 Pretes
Postes N
Pretes
= 40 N
Postes
= 40 0,65
1,75 H
o
diterima Dari hasil pengujian diperoleh nilai F
hitung
= 0,65 sedangkan nilai F
tabel
pada taraf signifikansi = 0,05, dengan derajat kebebasan pembilang 40 dan derajat kebebasan penyebut 40 adalah 1,75. Karena nilai F
hitung
lebih kecil dari nilai F
tabel,
maka H
o
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data bersifat homogen. Perhitungan homogenitas dengan
menggunakan uji Fisher dapat dilihat pada lampiran.
c. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji persyaratan analisis data berupa uji normalitas dan homogenitas, diperoleh kesimpulan bahwa kedua
kelompok tersebut berdistribusi normal dan homogen. Sehingga pengujian dapat diteruskan pada analisis data berikutnya, yakni uji “t”.
Hasil analisis data yang menggunakan statistik uji “t” diperoleh nilai t
hitung
= 20,5 sementara pada taraf signifikansi 1- ½ = 0,975 pada derajat kebebasan dk = 60 dan 120, didapat t
tabel
= 1,98. karena t
hitung
t
tabel
20,5 1,98 maka H
o
ditolak, yang berarti terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia melalui pembelajaran
kimia bernuansa nilai dengan pendekatan kontekstual. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kimia bernuansa nilai dengan
pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Kesetimbangan Kimia.
d. Data Nilai N-Gain
Peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dengan membandingkan hasil tes awal dengan tes akhir dan uji menggunakan nilai N-Gain yang
mempertimbangkan ketuntasan hasil belajar.
Tabel 9. Hasil Nilai N-Gain Kelompok Atas No.
Pretes Postes
N-Gain Kategori
1 30
80 0,71
tinggi 5
15 80
0,76 tinggi
7 30
85 0,78
tinggi 8
30 85
0,78 tinggi
10 35
90 0,85
tinggi 18
20 55
0,43 sedang
19 40
90 0,83
tinggi 25
25 65
0,53 sedang
31 10
65 0,61
sedang 37
20 80
0,75 tinggi
Rata-rata 0,71
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata N-Gain pada kelompok atas adalah 0,71 dengan kategori tinggi. Dari 10 siswa yang dikelompokan ke
dalam kelompok atas didapatkan 9 orang siswa telah mencapai ketuntasan yaitu 65. Namun terdapat 1 orang siswa yang belum mencapai ketuntasan
yaitu dengan nilai 55. Terdapat 7 orang siswa yang mendapat nilai di atas nilai Standar Ketuntasan Belajar Minimal SKBM.
Tabel 10. Hasil Nilai N-Gain Kelompok Tengah
No. Pretes
Postes N-Gain
Kategori
14 10
70 0,67
sedang 36
15 65
0,58 sedang
40 20
75 0,69
sedang 30
20 70
0,62 sedang
20 20
60 0,50
sedang 6
25 60
0,47 sedang
13 25
85 0,80
tinggi 3
25 90
0,87 tinggi
4 25
80 0,73
tinggi 17
25 90
0,87 tinggi
26 25
75 0,67
sedang 28
25 75
0,67 sedang
25 25
65 0,53
sedang 39
15 70
0,70 sedang
27 30
50 0,28
rendah 33
30 75
0,64 sedang
35 35
75 0,61
sedang 32
40 80
0,67 sedang
23 40
70 0,50
sedang 15
55 65
0,22 rendah
Rata-rata 0,62
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata N-Gain pada kelompok tengah adalah 0,62 dengan kategori sedang. Dari 20 siswa yang dikelompokan ke
dalam kelompok atas didapatkan 17 orang siswa telah mencapai ketuntasan yaitu 65. Namun terdapat 3 orang siswa yang belum mencapai
ketuntasan. Terdapat 14 orang siswa yang mendapat nilai di atas nilai Standar Ketuntasan Belajar Minimal SKBM.
Tabel 11. Hasil Nilai N-Gain Kelompok Bawah No.
Pretes Postes
N-Gain Kategori
2 25
60 0,47
sedang 11
25 45
0,27 rendah
12 25
65 0,53
sedang
16 40
65 0,42
sedang 21
25 70
0,73 tinggi
24 35
55 0,15
rendah 29
25 65
0,53 sedang
34 35
70 0,54
sedang 9
15 65
0,59 sedang
38 25
75 0,67
sedang Rata-rata
0,49 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata N-Gain pada kelompok tengah
adalah 0,49 dengan kategori sedang. Dari 10 siswa yang dikelompokan ke dalam kelompok atas didapatkan 7 orang siswa telah mencapai ketuntasan
yaitu 65. Namun terdapat 3 orang siswa yang belum mencapai ketuntasan. Terdapat 4 orang siswa yang mendapat nilai di atas nilai Standar
Ketuntasan Belajar Minimal SKBM.
2. Analisis Data Kualitatif a.