BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Tanggal Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SMAN 2 Depok, Jalan Gede Raya No. 177 Depok II Timur. Sesuai dengan masalah yang diambil yaitu materi mengenai
Sistem Kesetimbangan Kimia yang dipelajari di semester genap, maka penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 - 15 Januari 2009.
B. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 di SMAN 2 Depok. Berdasarkan survei yang telah dilakukan peneliti serta informasi yang
disampaikan guru bidang studi kimia SMAN 2 Depok, kelas XI IPA 2 merupakan kelas yang homogen diantara dua kelas lainnya. Siswa yang menjadi subyek
penelitian adalah satu kelas yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Subjek penelitian ini di kelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu 10
siswa kelompok atas, 20 siswa kelompok tengah dan 10 siswa kelompok bawah. Pengelompokkan tersebut berdasarkan pada nilai mata pelajaran kimia pada
semester I dan saran yang diberikan oleh guru kimia kelas XI IPA 2. Adapun rata- rata nilai mata pelajaran kimia kelas XI IPA 2 yaitu 70,12.
C. Metode penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian Pre- Experimental Designs non designs,
yaitu metode penelitian yang desainnya belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh semu. Hal ini disebabkan
karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen
bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.
95
Dalam desain ini, kelompok tidak diambil secara acak juga tidak ada kelompok pembanding tetapi diberi tes awal dan tes akhir serta perlakuan. Hal
tersebut dikarenakan keterbatasan peneliti dalam mendapatkan kelompok lain sebagai pembanding yang homogen dengan kelompok pada penelitian. Desain
95
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2007, h.74.
penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design yang digambarkan sebagai berikut:
96
O
1
X O
2
Gambar 1. one group pretest-posttest design Dimana O
1
= Nilai Pretest sebelum pembelajaran X = Perlakuan Treatment
O
2
= Nilai Posttest setelah pembelajaran Dalam desain ini observasi dilakukan dua kali yaitu sebelum pembelajaran
yang disebut pretest dan sesudah pembelajaran yang disebut posttest. Perbedaan antara skor pretest dengan skor posttest diasumsikan sebagai efek dari adanya
pembelajaran. Keuntungan menggunakan desain ini adalah pretest memberi landasan untuk membuat komparasi prestasi subjek yang sama sebelum dan
sesudah dikenai experimental treatment.
97
D. Instrumen penelitian