Pengolahan data METODOLOGI PENELITIAN

agama. Pada kegiatan praktikum ini, siswa berdiskusi dalam kelompoknya tentang hasil percobaan faktor- faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan kimia serta mempersentasikan hasil diskusi kepada kelompok lain. c. Pada pertemuan ketiga guru menerangkan konsep Kc dan Kp serta derajat disosiasi serta aplikasi kesetimbangan kimia dalam proses industri. d. Pada pertemuan keempat siswa dan guru membuat kesimpulan bersama tentang nilai-nilai yang terdapat dalam materi kesetimbangan kimia. Pada pertemuan ini, peneliti melakukan Postes dan menyebarkan angket untuk mengungkap aspek afektif. 3. Tahap Pengolahan Data Dalam tahap pengolahan data adalah pengolahan data hasil belajar dan angket.

F. Pengolahan data

1. Daya Pembeda Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya. Bagi suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa yang kurang maka soal itu tidak baik, karena tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa-siswa yang pandai saja. 98 Rumus yang digunakan adalah: 99 B A B B A A P P J B J B D − = − = keterangan: D = Daya beda 98 Suharsimi, Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, Cet. VII, h. 211. 99 Arikunto, Dasar-dasar …,h. 213. J = Jumlah peserta tes J A = Banyak peserta kelompok atas J B = Banyak peserta kelompok bawah B A = banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Dari hasil penelitian diperoleh indeks daya pembeda yang tertinggi sebesar 45, sedangkan yang terendah sebesar 0. 2. Tingkat kesukaran Kesulitan soal harus seimbang, keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proporsional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan rendah. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memcahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. 100 Rumus yang digunakan adalah: 101 dimana , JS B P = P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Dari hasil penelitian diperoleh butir soal yang termasuk dalam kategori mudah sebanyak 15, dan kategori sedang sebanyak 14 dan kategori sangat mudah sebanyak 17. 100 Arikunto, Dasar-dasar..., h. 207. 101 Arikunto, Dasar-dasar..., h. 208. 3. Validitas Validitas berasal dari kata Validity dapat diartikan tepat atau shahih yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. 102 Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 22 butir soal yang tidak valid dari 45 butir soal yang diujikan. 4. Reliabilitas Susan Stainback menyatakan bahwa reliability is often defined as the consistency and stability of data or findings . Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi atau stabilitas data atau temuan. Yaitu suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. 103 Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa reliabilitas tes sebesar 0,94.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran kontkstual dan pembelajaran quantum: studi kasus pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMAN I Ciputat

1 3 88

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Fluida Dinamis

14 174 262

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI DENGAN SEM BERFASILITASI LKS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMAN 1 PEKALONGAN

0 86 266

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan kontekstual pada pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV di SDN Neglasari 02

1 13 149

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN QUIZ TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Kinestetik Kelas XI Semester Genap Di SMAN 1 Ngemp

0 4 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT Pengaruh Pembelajaran Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMAN Kebakkramat Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 15

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS SEMESTER GENAP KELAS XI SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 16

PENGEMBANGAN SHINING CHEMISTRY BOOK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI KIMIA SMA/MA KELAS X SEMESTER GENAP.

0 0 2

PENGEMBANGAN SHINING CHEMISTRY BOOK BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI KIMIA SMA/MA KELAS XI SEMESTER GENAP.

0 0 2

Soal UTS Kimia Kelas X XI Semester 2 (Genap) - Kumpulin Soal uts 2 kimia xi

2 15 3