Jenis-Jenis Nilai Pembelajaran Bernuansa Nilai

b. Jenis-Jenis Nilai

Menurut Max Scheler dalam Kaswardi, nilai-nilai dikelompokkan dalam 4 tingkatan menurut tinggi rendahnya sebagai berikut : 60 1 Nilai-nilai kenikmatan. Dalam tingkat ini terdapat deretan nilai-nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan, yang menyebabkan orang senang atau menderita tidak enak. 2 Nilai-nilai kehidupan. Dalam tingkat ini, terdapat nilai-nilai penting bagi kehidupan. Misalnya kesehatan, kesegaran badan, kesejahteraan umum. 3 Nilai-nilai kejiwaan. Dalam tingkat ini terdapat nilai kejiwaan yang tidak sama sekali tergantung pada jasmani maupun lingakungan. Nilai- nilai semacam itu ialah : keindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat. 4 Nilai-nilai kerohanian. Dalam tingkat ini, terdapat modalitas nilai dari suci dan tidak suci. Nilai-nilai semacam ini terutama terdiri dari nilai- nilai pribadi terutama Allah SWT sebagai pribadi tertinggi. Menurut R. Scott Webster dalam The Australian National Framework for Values Education mengelompokkan nilai menjadi 9 sebagai berikut : 61 1 Care and Compassion 2 Doing your best 3 Fair go 4 Freedom 5 Honesty and Trustworthiness 6 Integrity 7 Respect 8 Responsibility 9 Understanding, Tolerance and Inclusion Khoiron Rosyadi mengelompokkan nilai-nilai sebagai berikut : 62 60 Kaswardi, Pendidikan..., h. 37. 61 Webster, “Does The Australian… 1 Nilai Sosial adalah interaksi anatar pribadi dan manusia berkisar sekitar baik-buruk, pantas- tidak pantas, semestinya-tidak semestinya, sopan santun-kurang ajar. Nilai-nilai baik dalam masyrakat yang dituntut pada setiap anggota masyarakat disebut susila atau moral. 2 Nilai Ekonomi ialah hubungan manusia dengan benda. Benda diperlukan karena kegunaannya. Nilai ekonomi menyangkut nilai guna. 3 Nilai politik ialah pembentukkan dan penggunaan kekuasaan. Nilai politik menyangkut nulai kekuasaan. 4 Nilai pengetahuan menyangkut nulai kebenaran. 5 Nilai seni menyangkut nilai bentuk-bentuk yang menyenangkan secara estetika. 6 Nilai filsafat menyangkut nilai hakikat kebenaran dan nilai-nilai itu sendiri. 7 Nilai agama menyangkut nilai ketuhanan nilai kepercayaan, ibadat, ajaran, pandangan, dan sikap hidup dan amal yang terbagi dalam baik dan buruk. Albert Einsten dalam Suroso AY berpendapat bahwa sains mengandung nilai-nilai seperti : 63 1 Nilai praktis suatu bahan ajar adalah nilai yang dapat memberi kemanfaatan langsung atau segi-segi praktis bagi kehidupan manusia danj pemahaman atau penguasaan tentang sains itu sendiri. 2 Nilai religius suatu bahan ajar adalah kandungan nilai yang dapat membangkitkan rasa percaya, menambah keyakinan dan keimanan seseorang bahwa segala sesuatu yang ada mesti ada yang menciptakannya dan mengaturnya, yang akhirnya menyadari dan menghayati atas kekuasaan Allah dengan segala sifatNya sehingga manusia mesti bertakwa kepadaNya. 62 Rosyadi, Pendidikan…, h. 123-124. 63 Yudianto, Manajemen..., h. 16. 3 Nilai pendidikan suatu bahan ajar adalah kandungan nilai yang dapat memberikan inspirasi ide atau gagasan cemerlang untuk diterapkan ke bidang teknik atau mental dalam pemenuhan kebutuhan dan hasratnya bagi kesejahteraan manusia. 4 Nilai intelektual suatu bahan ajar adalah nilai yang melandasi kecerdasan manusia untuk mengambil sikap dan perilaku yang tepat setelah bahan ajar diberikan . 5 Nilai sosial dan politik suatu bahan ajar adalah kandungan nilai yang dapat memberikan petunjuk kepada manusia untuk bersikap dan berperilaku sosial yang baik, maupun berpolitik yang baik dalam kehidupannya. Menurut Bishop , A.J, Nilai dalam matematika dan IPA dibedakan menjadi enam yaitu nilai rasionalisme, nilai mpiris, nilai control, nilai progress, nilai keterbukaan, dan nilai misteri. Nilai rasionalisme berkaitan dengan pendapat, alasan, logika analisis, dan penjelasan. Nilai empiris berkaitan dengan objektivitas dan penggunaan ide pada matematika dan sains. Nilai kontrol berkaitan dengan kekuatan hukum pada matematika dan ilmu pengetahuan, fakta, prosedur, dan penetapan kriteria. Nilai progres berkaitan dengan cara mengembangkan matematika dan sains dengan metode baru. Nilai keterbukaan berkatan dengan pengetahuan demokrasi. Sedangkan nilai misteri berkaitan dengan keunikan dan ide yang tersimpan dalam matematika dan ilmu sains. 64

c. Langkah-langkah Pembelajaran Bernuansa Nilai

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran kontkstual dan pembelajaran quantum: studi kasus pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMAN I Ciputat

1 3 88

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Fluida Dinamis

14 174 262

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI DENGAN SEM BERFASILITASI LKS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMAN 1 PEKALONGAN

0 86 266

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan kontekstual pada pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV di SDN Neglasari 02

1 13 149

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN QUIZ TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Kinestetik Kelas XI Semester Genap Di SMAN 1 Ngemp

0 4 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT Pengaruh Pembelajaran Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMAN Kebakkramat Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 15

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS SEMESTER GENAP KELAS XI SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 16

PENGEMBANGAN SHINING CHEMISTRY BOOK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI KIMIA SMA/MA KELAS X SEMESTER GENAP.

0 0 2

PENGEMBANGAN SHINING CHEMISTRY BOOK BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI KIMIA SMA/MA KELAS XI SEMESTER GENAP.

0 0 2

Soal UTS Kimia Kelas X XI Semester 2 (Genap) - Kumpulin Soal uts 2 kimia xi

2 15 3