3. Validitas
Validitas berasal dari kata Validity dapat diartikan tepat atau shahih yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya.
102
Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang
seharusnya dinilai. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 22 butir soal yang
tidak valid dari 45 butir soal yang diujikan. 4.
Reliabilitas Susan Stainback menyatakan bahwa reliability is often defined as the
consistency and stability of data or findings . Reliabilitas berkenaan dengan
derajat konsistensi atau stabilitas data atau temuan. Yaitu suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap.
103
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun alat penilaian tersebut
digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa reliabilitas tes sebesar 0,94.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis data Kuantitatif
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan
yaitu uji Liliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
104
1 Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar
2 Hitung nilai Z
i
dari masing-masing data berikut dengan rumus:
105
S X
Xi Z
− =
102
Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi..., h. 105.
103
Sugiyono, Metode…, h.267-268.
104
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, edisi ke-6, 1996, h. 466.
X
1
= data X = rata-rata data tunggal
S = Simpangan Baku 3
Dengan mengacu pada tabel distribusi normal baku, tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z, berdasarkan tabel Z ditulis FZ
Z
i
yang mempunyai rumus FZ
i
= 0,5 ± Z 4
Hitung proporsi Z
1
, Z
2
,…., Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
. Jika proporsi dinyatakan oleh S Z
i
, maka S Z
i
= n
Z yang
Z Z
BanyaknyaZ
t n
≤ ,...,
,
2 1
5 Hitung selisih absolut FZ – SZ, pada masing-masing data
6 Ambil harga L
hitung
yang paling besar kemudian dibandingkan dengan nilai L
tabel
dari tabel Liliefors. Kriteria pengujian : L
hitung
L
tabel
; data berdistribusi normal. L
hitung
L
tabel ;
data berdistribusi tidak normal. 7
Setelah data dinyatakan berdistribusi normal, maka dilakukan uji homogenitas melalui Uji Fisher.
8 Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang
diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji Lilliefors.
Lo = F Zi – S Zi Keterangan :
Lo = Harga mutlak terbesar
F Zi = Peluang angka baku
S Zi = Proporsi angka baku
9 Setelah data dinyatakan berdistribusi normal, maka dilakukan uji
homogenitas melalui uji Fisher.
b. Uji Homogenitas
105
Sudjana, Metode…, h. 466
Uji homogenitas sebagai uji persyaratan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui apakah data homogen sama atau tidak. Uji
homogenitas dilakukan setelah data persyaratan normalitas terpenuhi, yakni data dinyatakan berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan
dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi 0.05, dengan rumus sebagai berikut:
106
F = Varian Terbesar Varian Terkecil
Dengan kriteria : F
hitung
F
tabel
, maka data homogen. F
hitung
F
tabel
, maka data tidak homogen.
c. Uji Hipotesis Statistik “t”