Langkah-langkah Pembelajaran Bernuansa Nilai

3 Nilai pendidikan suatu bahan ajar adalah kandungan nilai yang dapat memberikan inspirasi ide atau gagasan cemerlang untuk diterapkan ke bidang teknik atau mental dalam pemenuhan kebutuhan dan hasratnya bagi kesejahteraan manusia. 4 Nilai intelektual suatu bahan ajar adalah nilai yang melandasi kecerdasan manusia untuk mengambil sikap dan perilaku yang tepat setelah bahan ajar diberikan . 5 Nilai sosial dan politik suatu bahan ajar adalah kandungan nilai yang dapat memberikan petunjuk kepada manusia untuk bersikap dan berperilaku sosial yang baik, maupun berpolitik yang baik dalam kehidupannya. Menurut Bishop , A.J, Nilai dalam matematika dan IPA dibedakan menjadi enam yaitu nilai rasionalisme, nilai mpiris, nilai control, nilai progress, nilai keterbukaan, dan nilai misteri. Nilai rasionalisme berkaitan dengan pendapat, alasan, logika analisis, dan penjelasan. Nilai empiris berkaitan dengan objektivitas dan penggunaan ide pada matematika dan sains. Nilai kontrol berkaitan dengan kekuatan hukum pada matematika dan ilmu pengetahuan, fakta, prosedur, dan penetapan kriteria. Nilai progres berkaitan dengan cara mengembangkan matematika dan sains dengan metode baru. Nilai keterbukaan berkatan dengan pengetahuan demokrasi. Sedangkan nilai misteri berkaitan dengan keunikan dan ide yang tersimpan dalam matematika dan ilmu sains. 64

c. Langkah-langkah Pembelajaran Bernuansa Nilai

Pembelajaran kimia bernuansa nilai dengan merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari 64 Bishop, A.J., “ Values in Mathematics and Science Education” dari www.monash university.edu.au. November 2008. konteks pribadi, sosial dan kultural, sehingga siswa memiliki pengetahuanketerampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan ditransfer dari satu permasalahankonteks ke permasalahankonteks lainnya. Pembelajaran yang holistik adalah mengajarkan materi tertentu bukan hanya materinya saja, akan tetapi juga mengajarkan sistem nilai dan moralnya dengan cara mengambil perumpamaan-perumpamaan dari bahan ajar. Pembelajaran bernuansa nilai adalah penanaman dan pengembangan nilai-nilai dalam diri seseorang sehingga dapat diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Penanaman nilai dapat dilakukan dengan menyisipkan nilai-nilai ke dalam materi dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, siswa dapat diajak dengan menelaah serta mempelajari nilai-nilai yang berguna dalam kehidupan masyarakat. Dalam pembelajaran bernuansa nilai, guru memberikan materi secara eksplisit dan implisit. Pembelajaran kimia bernuansa nilai secara eksplisit adalah dengan mempelajari sains dengan sistem nilai dan moralnya dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang relevan untuk melegatimasinya. Konsep pembelajaran kontekstual yang telah dikemukakan di atas sejalan dengan firman Allah yang terdapat dalam QS. Qaaf: 7-8. -. 01 - 23 45 6 -785 89:- ; = ?-- -740-A :- ; = B CDEFG HI4 J K5 2 LMC 7N- L O  +Q 8GR- CDEF+9 O6 S TU5VW LC “Dan kami hamparkan bumi itu dan kami letakkan padanya gunung- gunung yang kokoh dan kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuhan yang indah dipandang mata. Untuk menjadi pelajaran bagi tiap-tiap hamba yang kembali mengingat Allah”. Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta ini agar manusia dapat mengambil hikmah atau pelajaran dari berbagai fenomena alam yang ditunjukkan oleh Allah tersebut. Dalam hal ini hanya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran QS. Az- Zumar: 9. Orang yang berakal akan mampu memikirkan makna dari apa- apa yang dipelajarinya, seperti mengembanngkan berpikir kritis, analitis, kreatif, transformatif, produktif, inovatif terhadap setiap pembahasan materi pembelajaran, dan yang terpenting adalah mengambil hikmah dari sistem nilai dan moral yang dikandungnya untuk diterapkan dalam kehidupan nyata konteks. Adapun pembelajaran kimia bernuansa nilai diberikan secara implisit adalah menggali sistem nilai dan moral yang dikandung oleh setiap bahan ajarnya dikaitkan dengan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat untuk dianalogikan dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini pemberian informasi dan analogi tentang kandungan nilai-nilai suatu bahan ajar dengan sistem nilai dan moral yang berlaku dalam masyarakat dapat mengubah sikap seseorang siswa yang belajar. 65 Untuk itu, pengembangan kemampuan berpikir peserta didik dalam mempelajari setiap bahan ajar perlu ditumbuh-kembangkan terhadap penghayatan nilai-nilai yang dikandungnya melalui penalaran analogi, perumpamaan-perumpamaan dan perenungan secara mendalam sampai menyentuh lubuk hatinya. Pengembangan sikap mental melalui penalaran bahan ajar yang bersumber dari ilmu pengetahuan alam ini akan menimbulkan kesadaran seseorang terhadap aturan-aturan di alam dengan segala hikmah maupun pelajarannya untuk kehidupannya atau keluarganya dengan dampaknya bagi orang lain. 66 Nilai merupakan suatu pendorong dalam hidup seseorang pribadi atau kelompok dan berperan penting dalam proses perubahan sosial. Nilai tidak selalu disadari, seseorang jarang menyadari semua nilai dalam hidupnya kalau ia berusaha untuk menemukannya. Dalam pembelajaran kimia bernuansa nilai diharapkan siswa dapat menemukan nilai yang 65 Yudianto, Manajemen..., h.28. 66 Yudianto, Manajemen... , h.18. terdapat dalam dirinya sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

4. Hakikat Ilmu Kimia

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran kontkstual dan pembelajaran quantum: studi kasus pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMAN I Ciputat

1 3 88

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Fluida Dinamis

14 174 262

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI DENGAN SEM BERFASILITASI LKS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMAN 1 PEKALONGAN

0 86 266

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan kontekstual pada pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV di SDN Neglasari 02

1 13 149

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN QUIZ TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Kinestetik Kelas XI Semester Genap Di SMAN 1 Ngemp

0 4 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT Pengaruh Pembelajaran Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMAN Kebakkramat Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 15

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS SEMESTER GENAP KELAS XI SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 16

PENGEMBANGAN SHINING CHEMISTRY BOOK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI KIMIA SMA/MA KELAS X SEMESTER GENAP.

0 0 2

PENGEMBANGAN SHINING CHEMISTRY BOOK BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI KIMIA SMA/MA KELAS XI SEMESTER GENAP.

0 0 2

Soal UTS Kimia Kelas X XI Semester 2 (Genap) - Kumpulin Soal uts 2 kimia xi

2 15 3