Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

46 1. Observasi pengamatan Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2011: 145 mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”. Melalui observasi di lapangan, diharapkan peneliti akan lebih mampu memahami situasi sosial yang diamati untuk diperoleh pandangan yang menyeluruh, memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan suasana situasi sosial yang sedang diteliti. Observasi ini digunakan untuk mengamati keadaan umum masyarakat Desa karangcegak, orang-orang atau pelaku yang terlibat dalam kegiatan desa mandiri pangan, sarana prasarana pedesaan yang tersedia, aktivitas dan interaksi pembelajaran yang dilakukan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan usaha pengolahan pangan berbasis potensi lokal. Kegiatan usaha yang diamati dalam penelitian ini meliputi kegiatan usaha pembuatan minuman instan Gula Crystal Jahe, pembuatan nasi jagung instan dan tepung jagung. 2. Wawancara Esterberg dalam Sugiyono mendefinisikan wawancara sebagai berikut “wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu” Sugiyono, 2012: 72. Dapat dikatakan bahwa wawancara merupakan proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung guna memperoleh suatu informasi yang diperlukan. 47 Lebih lanjut Susan Stainback dalam Sugiyono mengemukakan bahwa “dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi” Sugiyono, 2012: 72. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan PPL yang sedang bertugas sebagai penyuluh kegiatan pertanian di wilayah Desa Karangcegak, ketua dan anggota kelompok usaha pengolahan pangan selaku masyarakat penerima program desa mandiri pangan. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pengembangan kegiatan usaha pengolahan pangan oleh masyarakat penerima program pasca mengikuti kegiatan desa mandiri pangan, dan hambatan warga belajar dalam mengembangkan kegiatan usahanya. 3. Dokumentasi Sugiyono memaparkan pengertian dokumen sebagai berikut “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu” Sugiyono, 2012: 82. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, foto, dan lain-lain yang dapat mendukung data penelitian hasil observasi dan wawancara dengan subjek penelitian. Penggunaan metode dokumentasi ditujukan untuk mengumpulkan data- data yang dapat mendukung dan menambah data dan informasi bagi teknik pengumpulan data yang lain. Studi dokumen merupakan pelengkap metode