Pengertian Penilaian Tujuan Penilaian

16 Ranah kognitif mencakup kemampuan berpikir yang dilandasi pengetahuan dan pemahaman masyarakat penerima program desa mandiri pangan dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Masyarakat diberdayakan untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya setempat secara berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan pangannya dalam upaya mengurangi kemiskinan, kerawanan pangan dan gizi. Kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia agar diterapkan dalam kegiatan usaha pengolahan pangan yang berdampak pada peningkatan perolehan pendapatan. Ranah afektif mencakup sikap, aspirasi, perasaan, dorongan dan lain sebagainya yang dimiliki masyarakat penerima program desa mandiri pangan untuk mencapai keberdayaan sikap dan perilaku berupa kesadaran akan perlunya kegiatan usaha sebagai roda penggerak perekonomian masyarakat serta kebermaknaan hasil belajar yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk mengembangkan inovasi dalam mengelola dan memanfaatkan potensi lokal yang dimilikinya melalui kegiatan usahanya. Ranah psikomotor meliputi kecakapan atau keahlian yang berkenaan dengan keterampilan produktif, fisik, dan sosial masyarakat penerima program desa mandiri pangan dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya melalui kegiatan usaha pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal. Keberdayaan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dapat memberikan kontribusi pada terciptanya kemandirian masyarakat penerima program desa mandiri pangan. Ketiga ranah tersebut berkaitan dengan perolehan materi yang telah dipelajari dan kebermaknaannya dalam kehidupan sehari-hari. 17 Dalam kehidupan masyarakat akan terjadi kecukupan wawasan maupun pengetahuan yang dilengkapi dengan kecakapan atau keterampilan yang memadai, diperkuat oleh rasa memerlukan pembangunan terutama pembangunan pedesaan, dan perilaku sadar akan kebutuhannya tersebut. Banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil belajar yang baik. Menurut Sumadi Suryabrata, secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan pendapat Sumadi Suryabrata, berikut penjelasan mengenai faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi belajar: 1 faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu faktor fisiologis yang berhubungan dengan kesehatan dan panca indera, faktor psikologis, ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain adalah: a inteligensi; pada umumnya prestasi belajar yang ditampilkan siswa mempunyai kaitan erat dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki siswa. b sikap; sikap seseorang yang positif terhadap materi pembelajaran merupakan langkah awal yang baik dalam proses belajar mengajar. c motivasi; motivasi belajar adalah pendorong seseorang untuk belajar. Motivasi timbul karena adanya keinginan atau kebutuhan-kebutuhan dalam diri seseorang. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas ialah dalam semangat belajar, siswa yang termotivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. d cara belajar; cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. 2 faktor eksternal faktor-faktor yang ada di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan diraih, antara lain: a faktor lingkungan keluarga seperti sosial ekonomi keluarga, perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga b faktor lingkungan sekolah yang meliputi sarana dan prasarana, kompetensi guru dan siswa, kurikulum dan metode mengajar c faktor lingkungan masyarakat seperti sosial budaya dan partisipasi terhadap pendidikan Sumadi Suryabrata, 2005: 233.