Mengikuti promosi produk yang diselenggarakan oleh pihak terkait

103 pemasaran dalam lingkup luar wilayah serta mengikuti kegiatan pameran produk pangan lokal yang diselenggarakan oleh pihak terkait. Penjualan produk melalui warung yang ada disekitar wisata dapat menunjang pengenalan produk kepada masyarakat terutama bagi masyarakat luar kota yang berkunjung ke tempat wisata di Purbalingga. Selain itu, kelompok usaha Enggal Sukses dan Jaya Mandiri memiliki tenaga pemasaran yang mampu memasarkan produk hingga ke luar daerah. Kemampuan dalam mengenal peluang dan kesempatan pasar merupakan faktor pendukung warga belajar yang telah mengikuti kegiatan desa mandiri pangan dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilannya untuk melakukan kegiatan usaha pengolahan pangan berbasis potensi lokal setempat. Dalam MARS Research Specialist, disebutkan strategi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya antara lain dengan memperluas jaringan pemasaran usaha MARS Research Specialist, 2011: 234-235. Dengan perluasan jaringan pemasaran, akan berdampak pada meluasnya penjualan produk olahan pangan kelompok usaha tersebut. Nilai lebih yang dikembangkan oleh kelompok usaha dan pihak tenaga pemasaran dapat diidentifikasi melalui nilai-nilai yang melekat pada modal sosial. Mereka mengembangkan rasa saling percaya antara kelompok usaha dengan pihak tenaga pemasaran. Pihak tenaga pemasaran hanya sekedar mendistribusikan hasil produksi kelompok usaha dan percaya bahwa produk yang dijualnya memang layak jual, di lain pihak, kelompok usaha yakin bahwa produk yang diserahkan 104 kepada tenaga pemasaran akan terjual sesuai dengan harga yang telah disepakati bersama. Selain itu, mereka juga mengembangkan hubungan kerjasama atau gotong royong sebagai tindakan saling memberi keuntungan satu sama lain. Pihak tenaga pemasaran dalam hal ini diuntungkan karena mempunyai barang dagangan yang siap didistribusikan tanpa harus memproduksi sendiri. Sementara itu, kelompok usaha juga diuntungkan, karena mereka sudah tidak perlu pergi ke segala tempat yang menjalin relasi pemasaran produk. Hasil produksi kelompok usaha yang sudah siap jual tinggal diambil oleh pihak tenaga pemasaran untuk kemudian didistribusikan. Modal sosial seperti rasa saling percaya dan tindakan saling memberi keuntungan satu sama lain ataupun tindakan gotong royong mempunyai peran yang dapat memperkuat kemampuan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Pengembangan kegiatan usaha oleh kelompok usaha pengolahan pangan antara lain dengan mengembangkan penganekaragaman jenis produk, menjaga kualitas produk, menentukan harga berdasarkan kemampuan daya beli masyarakat, menentukan lokasi distribusi produk, mengikuti promosi produk yang diselenggarakan oleh pihak terkait, dan perluasan jaringan pemasaran. Pengembangan kegiatan usaha tersebut diupayakan agar kegiatan usaha tidak hanya berjalan disaat program mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sera untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat Desa Karangcegak. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh kelompok tani binaan program desa mandiri pangan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat penerima program. 105 Manfaat kegiatan usaha pengolahan pangan binaan program desa mandiri pangan bagi masyarakat pelaku kegiatan usaha antara lain:

a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat

Kelompok usaha binaan program desa mandiri pangan ternyata mampu memberikan peningkatan ke arah yang lebih baik bagi anggota kelompoknya. Masyarakat dapat merasakan adanya peningkatan pengetahuan bagi dirinya, seperti yang dikemukakan oleh “AS” bahwa: “Dengan adanya program binaan desa mandiri pangan, dapat menambah pengalaman, bahkan terkadang ada undangan untuk mengikuti kegiatan seminar maupun pameran produk sehingga dapat memperluas wawasan” AS; 08042013. Hal serupa juga disampaikan oleh “WH” yang mengungkapkan bahwa: “Program desa mandiri pangan ini dapat mengarahkan masyarakat akan sadar pendidikan melalui ikut serta dalam kegiatan pelatihan dan keterampilan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat” WH; 10042013. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan desa mandiri pangan berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Adanya peningkatan pola pikir masyarakat dalam mengenali potensi dan sumber daya yang dimiliki sehingga mampu mengatasi masalahnya dan menolong dirinya sendiri melalui peningkatan kemampuan kelompok afinitas sebagai pelaku dan pengembang usaha produktif. Pengurus maupun anggota kelompok yang memperoleh pengetahuan maupun informasi, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan kelompok selalu disampaikan kepada anggota lainnya saat mereka mengikuti pertemuan rutin yang dihadiri oleh seluruh anggota kelompok. Pengetahuan tersebut nantinya