Keadaan Umum Lokasi Penelitian

57 Desa Karangcegak memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dapat dikembangkan serta aparat desa dan masyarakat yang memiliki respon tinggi terhadap pembangunan masyarakat. Kegiatan pembangunan di Desa Karangcegak diupayakan guna memajukan kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Pelaksanaan program pembangunan pedesaan di Desa Karangcegak tak lepas dari peran serta masyarakat dan pihak terkait dalam menjalankan program-program pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Pembangunan tersebut juga didukung oleh sarana prasarana seperti pengelolaan sarana air bersih, irigasi untuk kegiatan pertanian, sarana prasarana kesehatan, sarana prasarana pendidikan, dan sebagainya. Desa Karangcegak memiliki potensi hasil tanaman pangan pertanian dan perkebunan seperti jagung, ubi kayu, dan umbi-umbian sehingga Desa Karangcegak sangat potensial untuk diberdayakan guna menunjang kegiatan perekonomian penduduk melalui potensi hasil pertanian yang dimilikinya. Masyarakat Desa Karangcegak diberdayakan melalui pemberian pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam memanfaatkan potensi hasil pertanian yang dimilikinya. Kegiatan ekonomi penduduk yang paling dominan yakni dibidang pertanian dan tegalan, dengan jenis kegiatan: a. Pertanian tanaman pangan dan perkebunan Kegiatan pertanian tanaman pangan di Desa Karangcegak antara lain meliputi pertanian tanaman padi seluas 45 Ha, tanaman jagung 25 Ha, tanaman kacang tanah seluas 8 Ha, ketela pohon seluas 5 Ha, dan tanaman lainnya seperti kacang panjang, tomat dan cabai. Pertanian masyarakat didukung oleh tersedianya 58 sarana pengairan yang memadai dengan adanya sumber mata air yang melimpah seperti mata air sirah, mata air Situ Tirtomarto dan mata air Kahurip. Hasil produksi perkebunan di Desa Karangcegak adalah pohon kelapa yang mampu menghasilkan air nira sebagai bahan baku pembuatan gula kelapa dan buah kelapa yang memiliki nilai ekonomis. Selain itu ada juga hasil perkebunan berupa kayu- kayu industri seperti Albasia, Sengon, Trembesi, dan sebagainya. b. Perikanan dan peternakan Budidaya ikan yang dijalankan oleh masyarakat Desa Karangcegak antara lain meliputi budidaya ikan lele, mujahir, mas, gurami, dan sebagainya. Kegiatan perikanan didukung oleh tersedianya sarana prasarana pengairan yang memadai karena Desa Karangcegak memiliki sumber mata air yang melimpah seperti mata air sirah, mata air Situ Tirtomarto dan mata air Kahurip. Kegiatan peternakan yang digerakkan oleh masyarakat Desa Karangcegak antara lain ternak sapi, kambing, ayam, dan bebek. Hewan ternak tersebut nantinya dijadikan sebagai pedaging maupun petelur yang memiliki nilai jual.

2. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi informan maupun sumber data penelitian adalah aparat Desa Karangcegak, tenaga penyuluh pertanian lapangan PPL selaku pembimbing dan penyuluh pertanian wilayah Desa Karangcegak, ketua kelompok dan anggota kelompok yang terkait dengan program desa mandiri pangan Desa Karangcegak. Berikut adalah subjek penelitian yang dipilih sebagai sumber data penelitian: 59 a. Bapak S Beliau adalah salah satu perangkat Desa Karangcegak yang mengerti keadaan umum Desa Karangcegak dan kondisi masyarakatnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, beliau berperan sebagai ketua kelompok tani “Karya Tani” Desa Karangcegak, ketua kelompok tani hutan rakyat “Sida Mulya”, dan ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A “Dharma Tirta Lestari”. Dalam kehidupan sehari-hari, beliau berlatarbelakang sebagai petani. b. Bapak PH Beliau adalah perangkat Desa Karangcegak yang berperan sebagai kepala dusun II, selain itu beliau juga merupakan ketua kelompok tani ternak Karya Mandiri. Beliau dipilih sebagai sumber data penelitian karena beliau mengerti dan memahami program kegiatan pemberdayaan masyarakat mengenai program desa mandiri pangan wilayah Desa Karangcegak. c. Ibu LHS Beliau adalah tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan PPL dibawah naungan Badan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan BP3K wilayah Kecamatan Kutasari yang saat ini ditugaskan menjadi penyuluh pertanian Wilbin Karangcegak. Penyuluh Pertanian Lapangan PPL tersebut juga berperan sebagai tenaga yang berperan dalam membina keberlanjutan kelompok binaan program desa mandiri pangan Desa Karangcegak. d. Bapak AS Beliau merupakan ketua kelompok tani Jaya Mandiri yang dipilih menjadi sumber data penelitian karena keaktifannya dalam pengelolaan usaha kelompok 60 produksi minuman instan Gula Crystal Jahe. Didalam kelompok usaha, beliau juga berperan sebagai anggota kelompok. e. Ibu WH Beliau merupakan ketua kelompok wanita tani Enggal sukses bidang pengolahan pangan berbasis non berasterigu. Peran serta beliau dalam pembangunan desa terlihat dari keaktifannya pada kepengurusan kegiatan PKK Desa Karangcegak. f. Ibu EP Ibu EP merupakan tokoh masyarakat yang mengetahui tentang kegiatan desa mandiri pangan Karangcegak sekaligus berperan sebagai ketua kelompok wanita tani bidang pemanfaatan tanah pekarangan PTP program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan P2KP periode tahun 2011-2012. Meskipun program P2KP sudah selesai namun kegiatan kelompok wanita tani tetap berjalan serta kegiatan pertemuan rutin kelompok tetap berjalan setiap bulannya. Sebelumnya beliau berperan sebagai tutor pada kelompok belajar paket A Keaksaraan Fungsional “Bina Harapan” Desa Karangcegak tahun 2006. Tak hanya itu, ibu rumah tangga ini juga aktif dalam kegiatan PKK Desa Karangcegak. g. Bapak S Beliau merupakan anggota kelompok tani Jaya Mandiri sekaligus berperan sebagai sekretaris kelompok. Beliau juga aktif dalam pembangunan pedesaan, sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa BPD. 61 h. Ibu S Beliau merupakan warga belajar anggota kelompok wanita tani Enggal Sukses yang aktif pada kegiatan pertemuan rutin tiap bulan serta aktif juga dalam pengelolaan usaha kelompok produksi pengolahan pangan berbasis potensi lokal. Dalam kelompok wanita tani Enggal Sukses, beliau menjadi sekretaris kelompok sekaligus anggota. Keaktifannya dalam pembangunan pedesaan juga tampak pada keikutsertaannya dalam kegiatan PKK Desa Karangcegak. i. Ibu N Warga belajar ini merupakan anggota kelompok wanita tani Enggal Sukses yang turut serta dalam produksi pengolahan pangan lokal untuk kegiatan usaha pembuatan nasi jagung dan tepung jagung. Selain itu, beliau juga turut serta membantu produksi pada saat kelompok menerima pesanan jajan berbahan dasar non berasterigu. j. Ibu PW Warga belajar anggota kelompok Enggal Sukses ini merupakan anggota kelompok yang aktif dalam kegiatan pertemuan kelompok serta perannya sebagai bendahara kelompok. Dalam kesehariannya, beliau aktif menjalankan kegiatan produksi pembuatan nasi jagung instan dan tepung jagung. Subjek penelitian dipilih dengan pertimbangan mereka adalah anggota kelompok yang terlibat dalam kepengurusan kelompok, sudah mewakili data yang dibutuhkan mengenai kelompok usaha binaan program desa mandiri pangan, memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi, dan mampu untuk dijadikan sebagai narasumber yang menguasai dan terlibat pada kegiatan usaha