108 Pernyataan di atas diperkuat oleh “AS” berikut ini:
“Bahan dasar untuk membuat Gula Crystal Jahe ini merupakan dari Jahe organik dan gula alami yang tidak diberi obat sehingga produk Laraja
Gula Rasa Jahe ini merupakan produk olahan yang tidak mengandung pengawet maupun zat kimia berbahaya” AS; 08042013.
Jadi, kegiatan belajar program desa mandiri pangan membantu warga
belajar dalam peningkatan pemahaman pemanfaatan sumber daya lokal menjadi produk olahan pangan. Prinsip keberlanjutan hasil belajar tampak pada program
desa mandiri pangan dimana hasil kebun kegiatan Pemanfaatan Tanah Pekarangan diolah menjadi produk pengolahan pangan yang aman dan beragam serta
berorientasi pada peluang usaha yang berperan dalam meamjukan perekonomian anggota kelompok. Kelompok binaan program desa mandiri pangan dalam
memproduksi pangan sangat menjaga kualitas produknya guna menjaga keamanan konsumen mengkonsumsi produk tersebut.
c. Meningkatkan perolehan pendapatan anggota kelompok usaha
Kelompok usaha binaan program desa mandiri pangan mampu memberikan sumbangan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya
para anggota kelompok. Salah satu anggota kelompok “AS” mengungkapkan pernyatannya setelah bergabung dalam kelompok usaha pengolahan pangan:
“Binaan desa mandiri pangan ini dapat membantu pembentukan usaha kecil masyarakat guna menambah sumber perolehan pendapatan bagi
masyarakat” AS; 08042013.
Sepadan dengan pernyataan salah satu aparat Desa Karangcegak “S” berikut ini: “Program desa mandiri pangan terbilang mampu memajukan kehidupan
sosial ekonomi masyarakat. Masyarakat terlatih untuk menjalin hubungan kerjasama melalui kegiatan usahanya guna meningkatkan perekonomian
masyarakat” S; 01042013.
109 Hal senada juga disampaikan oleh “PH” berikut ini:
“Program pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui desa mandiri pangan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat” PH; 06042013.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan wirausaha binaan program desa mandiri pangan berperan dalam memajukan perekonomian
anggotanya yang terlihat dari perolehan pendapatan yang bertambah. Para anggota kelompok sebelum bergabung dalam kelompok usaha, umumnya masih
mengandalkan penghasilan kepala keluarganya. Namun setelah bergabung dalam kelompok mereka dapat membantu penghasilan anggota keluarganya. Gula
Crystal Jahe, tepung jagung dan nasi jagung instan merupakan hasil karya warga belajar berbasis pemanfaatan potensi lokal dan bebas dari bahan kimia berbahaya
mampu memberikan manfaat ekonomis bagi anggota kelompoknya. Hasil produksi kelompok tersebut didistribusikan ke tempat-tempat wisata daerah
Purbalingga maupun dijual keluar kota dengan bantuan tenaga pemasaran. Wujud hasil belajar yang tampak pada diri individu yakni adanya
peningkatan kecakapan, pengetahuan dan pemahaman, keterampilan, dan sebagainya. Warga belajar dalam program pemberdayaan melalui kegiatan desa
mandiri pangan Desa Karangcegak memiliki motivasi untuk meningkatkan keberdayaan diri maupun kelompok dalam kegiatan wirausaha pengolahan pangan
berbasis potensi lokal. Dengan demikian kelompok tani binaan program desa mandiri pangan
Desa Karangcegak berusaha menerapkan hasil belajar yang bermanfaat bagi
110 kehidupan individu maupun kelompok untuk meningkatkan keberdayaannya.
Seperti yang dikemukakan oleh “PH” berikut ini: “Warga belajar sekarang tetap aktif dalam mengikuti kegiatan pertemuan
dan masih konsisten dalam menjalankan kegiatan usahanya” PH; 06042013.
Pendapat lain dikemukakan oleh “LHS” sebagai penyuluh pertanian wilayah Desa Karangcegak, yaitu:
“Idealnya yang namanya paguyuban kelompok itu hanya bertahan selama tiga tahun, itupun kelompok berjalan karena adanya program kegiatan
pemberdayaan dari pihak terkait. Namun untuk kelompok usaha binaan desa mandiri pangan ini mampu menunjukkan eksistensinya dalam
menghadapi persaingan pasar dengan tetap mempertahankan kelompok yang ada dan wirausaha yang dijalankannya, sampai sekarang kelompok
terbilang sudah berjalan lima tahun sejak kelompok didirikan” LHS; 10042013.
Gula Crystal Jahe, tepung jagung dan nasi jagung instan merupakan hasil karya warga belajar berbasis pemanfaatan potensi lokal dan bebas dari bahan
kimia berbahaya. Hasil produk tersebut mampu memberikan manfaat ekonomis bagi anggota kelompoknya. Produk kelompok tersebut didistribusikan ke warung
yang ada di tempat-tempat wisata daerah Purbalingga maupun dijual keluar kota dengan bantuan tenaga pemasaran. Upaya masyarakat dalam memahami, menjadi
anggota, dan mengembangkan kegiatan usaha yang dijalankan, sangat penting bagi kemajuan perekonomian mereka. Dalam pedoman umum desa mandiri
pangan disebutkan bahwa pada tahap pengembangan sudah terdapat kemajuan sumber
pendapatan, peningkatan
pola pikir
masyarakat, peningkatan
keterampilan, dan pengetahuan masyarakat Pedum Demapan, 2012: 13.