Penentuan lokasi distribusi produk

101 Promosi produk yang dilakukan kelompok Enggal Sukses diawali dengan menjual produk yang matang dan siap santap untuk dijual kepada para konsumen di sekitar alun-alun kota. Setelah produk dikenal oleh masyarakat umum, kelompok mengupayakan dengan membuat produk yang bersifat setengah matang kemudian dikeringkan yakni nasi jagung instan. Hal itu diupayakan untuk memenuhi keinginan pelanggan yang hendak memasak sendiri nasi jagung tersebut. Selain itu, kelompok juga mempromosikan produknya dengan cara mengikuti kegiatan pameran produk pangan lokal. Pameran-pameran yang diadakan oleh pihak bank seperti Bank BRI maupun pameran di desa-desa sekitar yang diadakan oleh pihak terkait agar produk lebih dikenal luas. Dengan mengikuti kegiatan pameran, diharapkan masyarakat akan lebih mengenal produk olahan kelompok binaan program desa mandiri pangan yang berbasis potensi lokal dan aman konsumsi. Kelompok Jaya Mandiri awalnya sekedar menjalankan usaha kecil-kecilan dan memperkenalkan produknya kepada masyarakat ketika ada perkumpulan seperti pada saat ada kegiatan olahraga pemuda dan orang dewasa. Promosi dari mulut ke mulut membuat produk semakin dikenal oleh masyarakat yang berdampak pada peningkatan daya jual. Peningkatan daya jual ini nantinya dapat membantu kegiatan perekonomian anggota kelompok usaha. Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Tujuannya yakni menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen baru Kasmir, 2011: 200. 102

f. Perluasan jaringan pemasaran

Perluasan jaringan pemasaran produk dilakukan dengan menjalin hubungan kerjasama mitra usaha. Kelompok usaha menjalin kerjasama dengan pihak yang bersedia memasarkan hasil produk kelompok. Pernyataan warga belajar “AS” yang memaparkan tentang jalinan kemitraan adalah sebagai berikut: “Produk Gula Crystal Jahe biasa dititipkan warung tempat wisata seperti Owabong dan Sanggaluri Park, bahkan sudah terjual sampai ke luar kota seperti Bogor dan Jakarta oleh tenaga pemasaran” AS; 08042013. Hal sepadan juga disampaikan oleh warga belajar “N” berikut ini: “Hasil produksi kelompok ini dijual melalui kerjasama dengan warung- warung tempat wisata daerah Purbalingga. Tujuan lainnya yakni agar para wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga secara tidak langsung dapat mengenali produk pangan lokal buatan kelompok usaha kami” N; 14042013. Guna memajukan kelompok usaha binaan program desa mandiri pangan, maka kelompok tersebut berusaha menjaga keberadaan kelompok yang telah dibina sejak awal pelaksanaan program desa mandiri pangan Desa Karangcegak. Keberhasilan kelompok dalam memperluas jaringan pemasaran produknya didukung oleh kemampuan warga belajar dalam mengenal peluang dan kesempatan pasar, menjalin hubungan kemitraan dalam mempromosikan produk dan kesungguhannya dalam berusaha. Strategi mengenal peluang dan kesempatan pasar ditunjukkan dengan usaha mereka dalam mempromosikan produk melalui warung-warung yang ada di sekitar tempat wisata, mempromosikan produk disaat bertemu dengan tetangga seperti pada kegiatan olahraga bersama, serta menjalin kemitraan dengan pihak yang kompeten dalam memasarkan produk terutama 103 pemasaran dalam lingkup luar wilayah serta mengikuti kegiatan pameran produk pangan lokal yang diselenggarakan oleh pihak terkait. Penjualan produk melalui warung yang ada disekitar wisata dapat menunjang pengenalan produk kepada masyarakat terutama bagi masyarakat luar kota yang berkunjung ke tempat wisata di Purbalingga. Selain itu, kelompok usaha Enggal Sukses dan Jaya Mandiri memiliki tenaga pemasaran yang mampu memasarkan produk hingga ke luar daerah. Kemampuan dalam mengenal peluang dan kesempatan pasar merupakan faktor pendukung warga belajar yang telah mengikuti kegiatan desa mandiri pangan dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilannya untuk melakukan kegiatan usaha pengolahan pangan berbasis potensi lokal setempat. Dalam MARS Research Specialist, disebutkan strategi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya antara lain dengan memperluas jaringan pemasaran usaha MARS Research Specialist, 2011: 234-235. Dengan perluasan jaringan pemasaran, akan berdampak pada meluasnya penjualan produk olahan pangan kelompok usaha tersebut. Nilai lebih yang dikembangkan oleh kelompok usaha dan pihak tenaga pemasaran dapat diidentifikasi melalui nilai-nilai yang melekat pada modal sosial. Mereka mengembangkan rasa saling percaya antara kelompok usaha dengan pihak tenaga pemasaran. Pihak tenaga pemasaran hanya sekedar mendistribusikan hasil produksi kelompok usaha dan percaya bahwa produk yang dijualnya memang layak jual, di lain pihak, kelompok usaha yakin bahwa produk yang diserahkan