Prosedur Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

H. Prosedur Pengumpulan Data

1. Peneliti mencari dan menentukan informan dengan karakteristik remaja thalassaemia mayor berusia 11 hingga 24 tahun 2. Pembahasan dan penandatanganan informed consent. Informed consent berisi identitas peneliti, tujuan penelitian, partisipan penelitian, metode pengambilan data, hak dan kewajiban partisipan, metode penyimpanan data, kerahasiaan data, dan pernyataan kesediaan informan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Peneliti juga membicarakan bahwa partisipan berhak membicarakan apapun yang diinginkan sebanyak atau sesedikit yang partisipan inginkan sejauh partisipan merasa nyaman. Partisipan juga berhak menghentikan wawancara bila merasa tidak menginginkan lagi atau merasa tidak nyaman. 3. Peneliti melakukan wawancara dengan masing-masing informan di waktu dan tempat yang telah disepakati bersama. Wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang bersifat semi terstruktur. Peneliti telah membuat panduan wawancara sebagai acuan namun peneliti dimungkinkan untuk mengubah urutan pertanyaan sesuai dengan respon informan. 4. Setelah proses wawancara selesai dilakukan, peneliti akan membuat transkrip wawancara dan melakukan analisis pada transkrip yang telah diperoleh. 5. Melakukan member checking agar frase-frase yang diolah maknanya, yang diperoleh dari wawancara, tidak meleset dari pemaknaan personal.

I. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode IPA Interpretative Phenomenological Analysis. Sebagaimana ditulis oleh Smith, Flowers, dan Larkin 2009, tahap-tahap Interpretative Phenomenological Analysis adalah sebagai berikut : 1. Membaca transkrip berulang kali reading and re-reading Tahap pertama analisis dimulai dengan membaca dan membaca ulang transkrip yang telah dibuat. Dengan membaca dan membaca kembali, peneliti akan lebih mendalami diri dalam data asli dan menjadikan informan sebagai fokus dari analisis. Proses ini juga dimaksudkan untuk memperlambat proses pengolahan informasi sehingga menghindarkan diri dari proses reduksi yang mungkin terjadi karena pembacaan secara cepat terhadap content . 2. Memberi catatan pada transkrip Initial notting Tahap kedua pada analisis ini dilakukan dengan memberi catatan tentang hal yang bermakna dalam transkrip. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan seperangkat catatan dan komentar yang komprehensif dan mendetail mengenai data. Hal ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi secara spesifik apa yang informan katakan, kemudian memahami, dan berpikir tentang suatu isu. Analasis ini membagi teks menjadi unit makna dan memberikan catatan untuk setiap unit. Catatan yang diberikan dapat berupa hal-hal yang penting bagi informan, kata kunci dari jawaban informan, dan bagaimana informan memandang hal-hal yang disebutkan dalam jawabannya. Catatan yang diberikan pada transkrip tersebut disebut exploratory commentsnotes . 3. Mengembangkan tema-tema dari transkrip Developing emergent themes Di tahap ketiga, analisis dilakukan dengan mengeksplorasi komentar yang telah diberikan untuk mengidentifikasi tema apa saja yang muncul. Dalam aktivitas analisis tema, tema-tema tersebut akan digunakan untuk memetakan hubungan dan pola antara exploratory comments. Di titik ini, tema tidak hanya merefleksikan pikiran dan pandangan informan, tetapi juga interpretasi peneliti. 4. Searching for connections across emergent themes Pada tahap ini, setelah peneliti mendapatkan tema-tema yang muncul dari transkrip informan dan disusun secara kronologis, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengembangan pemetaan dan bagaimana setiap tema yang ada saling berhubungan. Dalam melakukan analisis ini, peneliti perlu membuat skema yang menggambarkan poin dari semua aspek yang menarik dan penting pada para informan. Melalui proses ini, peneliti didorong untuk mengeksplorasi dan mengenalkan sesuatu yang baru dari hasil penelitiannya dalam pengorganisasian analisis tema. Tidak semua tema yang muncul harus digabungkan dalam tahap analisis ini, beberapa tema mungkin akan dibuang. Analisis ini tergantung pada keseluruhan dari pertanyaan penelitian dan ruang lingkup penelitian.

J. Kredibilitas Penelitian