Strategi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Strategi Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman yang dirasakan oleh remaja dengan thalassaemia mayor dalam menjalani proses pengobatan. Untuk mendapatkan gambaran dari masalah penelitian ini, diperlukan penggalian yang mendalam sehingga informasi mengenai pengalaman remaja dengan thalassaemia mayor dalam menjalani proses pengobatan dapat diperoleh secara lengkap dan menyeluruh. Hal tersebut dapat dicapai melalui desain penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan menggambarkan suatu permasalahan secara menyeluruh Cresswell, 2014. Pendekatan kualitatif lebih memungkinkan peneliti untuk mempelajari isu-isu informan secara lebih mendalam dan juga dan diperolehnya informasi yang kaya dan mendetail tentang individu dan kasus yang diteliti Patton, 2002. Oleh karena itu, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti mengharapkan diperolehnya informasi bukan hanya pemahaman mendalam mengenai pikiran dan perasaan selama proses pengobatan saja, tetapi juga pandangan akan hal-hal yang mampu mendorong mereka berobat, alasan utama yang mempengaruhi keengganan dalam menjalani proses pengobatan serta makna pengobatan itu sendiri bagi remaja dengan thalassaemia mayor . Pendekatan yang dipilih dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi interpretatif IPA. Pendekatan ini secara khusus berfokus pada penjelasan rinci dari pengalaman hidup seseorang. Bila mengacu pada Smith et al. 1997 pendekatan fenomenologi interpretatif bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan individu akan dunianya serta memahami perspektif pribadi tentang suatu pengalaman yang dialami, khususnya dalam penelitian ini mengenai pengalaman remaja thalassaemia mayor dalam menjalani proses pengobatan. Keunggulan pendekatan IPA dalam menguraikan pengalaman informantif individu inilah yang menjadi kekuatan peneliti untuk memahami secara lebih dekat pengalaman remaja dengan thalassaemia mayor saat menjalani proses pengobatan sekaligus menangkap gambaran proses mereka dalam menghadapi kondisi tersebut.

B. Keunggulan Interpretative Phenomenology Analysis IPA dalam penyakit kronis