proses terapi. Keengganan dalam menjalani proses pengobatan serta paparan mengenai alasan-alasan psikologis yang menyertai kondisi tersebut adalah
wilayah yang minim dijamah oleh para peneliti. Fred Kleinsinger 2010 juga menawarkan pandangan bahwa adanya keengganan, apa yang disebutnya sebagai
noncompliant behavior , dalam proses pengobatan individu dengan penyakit
kronis memainkan peranan penting dalam kegagalan penanganan. Oleh karena itu, pemahaman akan pengalaman psikologis remaja thalassaemia mayor selama
menjalani proses terapi beserta alasan utama yang mendasari alasan keengganan yang mereka lakukan perlu untuk dilakukan. Hasil dari penelitian ini diharapkan
dapat memberi sudut pandang baru yang dapat membantu keluarga, profesional kesehatan, praktisi psikolog dan masyarakat umum untuk lebih memahami
kondisi psikologis remaja thalassaemia mayor sekaligus sebagai pendorong bagi para individu dengan thalassaemia mayor untuk terus menjalani proses
pengobatan melalui pehamanan atas kondisi diri yang semakin baik.
B. Pertanyaan Penelitian
Dalam penelitian ini, pertanyaan yang ingin diangkat oleh peneliti adalah “Bagaimana pengalaman dan dinamika psikologis para remaja thalassaemia
mayor dalam menjalani proses terapi?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman tentang pengalaman psikologis remaja thalassaemia mayor dalam menjalani proses terapi
serta gambaran dinamika psikologis mereka.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan bidang
keilmuan psikologi klinis-kesehatan khususnya mengenai infomasi akan kondisi psikologis remaja thalassaemia mayor selama menjalani proses
pengobatan. Dengan demikian, paparan akan alasan yang menjadi dasar keengganan dalam menjalani proses pengobatan juga memberikan sumbangan
terhadap psikolog kesehatan dalam menghadapi klien dengan kondisi yang serupa. Diharapkan pula, penelitian ini dapat memberikan referensi bagi
peneliti lain dengan topik yang berkaitan.
2. Manfaat Praktis Penelitian ini berusaha untuk menyuarakan apa yang dirasakan
sesungguhnya oleh remaja dengan thalassaemia mayor selama menjalani proses pengobatan. Hal ini termasuk alasan-alasan yang mendasari sikap
keengganan dalam menjalani pengobatan sebagai salah satu upaya untuk lebih memahami dan mengerti kondisi mereka.
Adanya informasi mengenai gambaran kondisi psikologis ini diharapkan pula dapat memberikan pemahaman yang baik bagi keluarga juga
para praktisi kesehatan. Pemahaman ini diharapkan dapat menjadi upaya dalam memberikan penanganan yang tepat dan menyeluruh terhadap remaja
thalassaemia mayor.
Keluarga dan
praktisi kesehatan
dapat mempertimbangkan kondisi psikologis remaja thalassaemia mayor dan tidak
hanya berfokus pada terpenuhinya berbagai proses pengobatan semata. Dengan mengikutsertakan pertimbangan tersebut, keluarga dan praktisi
kesehatan didorong untuk memikirkan alternatif pendekatan yang dapat membuat remaja thalassaemia mayor merasa nyaman dalam menjalani proses
pengobatan. Selain itu, penelitian ini juga dapat menyajikan pengalaman-
pengalaman yang dapat digunakan sebagai refleksi bagi remaja thalassaemia mayor
tentang apa yang dapat mereka lakukan dikemudian hari terkait kondisi yang sedang dihadapi. Hal ini berkenaan dengan upaya memberi pemahaman
kepada remaja thalassaemia mayor yang enggan menjalani pengobatan menjadi rutin menjalani pengobatan sebagai bentuk dari penerimaan atas
kondisi diri.
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA