i. Pengabaian atas terapi dan rasa bersalah pada ibu
Sosok ibu menjadi penting dalam hidup Dd 18. Ibu selalu menemani Dd 18 untuk berobat dan merawatnya hingga kondisi
tubuhnya bagus seperti sekarang. Ibu adalah seseorang yang menjadi pendorong dirinya untuk rajin berobat. Hal ini terlebih karena adanya
perasaan bersalah yang muncul dalam interaksi Dd 18 dan sang ibu. Perasaan bersalah ini kerap kali muncul karena Dd 18 menyadari telah
menyia-nyiakan usaha yang dilakukan oleh ibunya dalam menjaga kesehatan dirinya dengan sikapnya yang malas berobat. Selain itu
adakalanya perasaan tersebut timbul karena penyesalan setelah bertengkar dengan sang ibu terkait permintaan proses pengobatan yang seharusnya
Dd 18 jalani. Dd 18 menggarisbawahi bahwa ingatan atas usaha ibunya dalam merawat dirinya hingga kini memegang peranan besar dalam
mendorongnya untuk berobat. Hanya saja, Dd 18 juga mengakui bahwa perubahan sikapnya untuk lebih rajin berobat tidak bertahan lama. Selain
perasaan bersalah, Dd 18 juga akan merasa aneh bila ibunya, yang biasanya setiap hari mengingatkan minum obat, tidak mengingatkan
dirinya. Bila itu terjadi, maka ia akan merasa bersalah dan minum obat sendiri tanpa diingatkan.
j. Pasangan : sumber keberartian hidup dan kedekatan emosional
Kehadiran akan adanya relasi romantis turut mengambil peran penting bagi Dd 18. Berdasarkan cerita dari informan Dd 18, ia telah
beberapa kali menjalani relasi romantis. Saat ini, ia di tengah pencarian
untuk membangun hubungan dengan seseorang. Bagi Dd 18 kehadiran sosok kekasih dapat membawa perubahan pada dirinya termasuk
rutinitasnya dalam menjalani pengobatan. Setiap kali menjalin relasi romantis, ia selalu terbuka dengan kekasihnya terkait kondisi sakit yang ia
miliki. Pemahaman atas kondisi sakit yang ia miliki membuat kekasihnya selalu mengingatkan dirinya untuk menjaga kondisi fisik, seperti tidak
boleh kelelahan dan selalu menjalani proses terapi tranfusi dan terapi kelasi. Selama ini, ia lebih cenderung menuruti setiap permintaan
kekasihnya untuk lebih teratur berobat demi menjaga kondisi fisik. Pengalaman atas adanya sosok kekasih membuat Dd 18
memandang relasi romantis sebagai sarana pendukung untuk lebih rajin dalam menjalani pengobatan. Baginya, kehadiran sosok kekasih dapat
membuat dirinya merasa lebih berarti. Inilah yang mendorong dirinya untuk menjaga kesehatannya. Hanya saja, sayangnya saat ini ia sedang
tidak menjalani relasi romantis dengan siapapun. Untuk itulah ia menekankan bahwa kehadiran kekasih menjadi penting untuknya saat ini.
Kehadiran pasangan memungkinkan Dd 18 untuk lebih menurut dalam proses pengobatan. Hal ini mengacu pada alasan bahwa dukungan dari
anggota keluarga cenderung sudah biasa dilakukan dan membuatnya merasa bosan. Berbeda dengan keluarga, sosok pasangan dianggap sebagai
sosok baru yang Dd 18 sayangi. Selain itu, sosok pasangan bagi Dd 18 dirasa lebih dekat secara emosional. Kondisi tersebut membuat Dd 18
merasa lebih berarti dan bahagia menjalani hidup.
k. Menjadi seorang musisi dan harapan untuk dipercaya