Syarat-syarat Pantun Menulis Pantun yang Sesuai dengan Syarat Pantun

44 4. baris kesatu dan kedua merupakan sam- piran, 5. baris ketiga dan keempat merupakan isi, 6. rimanya persamaan bunyipersajakannya a-b-a-b. Jika kalian ingin membuat pantun, kalian dapat mempelajari contoh pantun di atas dan mempelajari ciri-cirinya. Untuk membuat pantun perhatikan penjelasan berikut ini Baris pertama dan kedua merupakan sam- piran. Sampiran berupa kalimat pendek empat sampai enam kata. Bunyi akhir baris pertama berbeda dengan bunyi akhir baris kedua. Tidak ada hubungan arti antara sampiran dengan isinya. Isi pantun terletak pada baris ketiga dan keempat. Bunyi akhir baris ketiga harus sama dengan bunyi akhir baris pertama. Bunyi akhir baris keempat harus sama dengan bunyi akhir baris kedua. Selain pantun yang terdiri atas empat baris dalam satu baitnya, ada pula pantun yang hanya terdiri atas dua baris dalam tiap baitnya. Pantun yang hanya terdiri atas dua baris dalam satu baitnya disebut pantun kilat atau karmina. Contoh karmina: Bunga melati pembawa rasa Abang ini banyak memuji Aku ini hanya anak desa Joni : Kembang kenanga dekat belanga Dipetik daunnya dari pangkal Walaupun adik dari desa Namun abang tetap ingin kenal Dewi : Menanam kembang tumbuh sejengkal Bunga tanjung tunas bersemi Jika abang tetap ingin kenal Berkunjung saja ke rumah kami

3.4.2 Berbalas Pantun dengan

Pantun yang Ditulis Berikut ini disajikan dua jenis pantun yang bisa kalian pakai untuk berbalas pantun. Kalian juga bisa menggunakan pantun lain yang kalian ketahui untuk melakukan berbalas pantun. berbalas pantun adalah saling menanggapi pantun yang disampaikan oleh lawannya.Con- toh berbalas pantun:

a. Pantun teka-teki

Johan : Buah kecapi terasa mengkal Masak sebiji dimakan tupai Hilang budi bicara akal Buah apa tidak bertangkai Badru : Beli bunga ke Pangkalan Jati Bunga melati harum baunya Jika Anda ingin mengerti Buah hati itu namanya Johan : Kalau puan, puan cerana Ambil gelas dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki Badru : Jika menyayur gunakan kunci Sayur santan enak rasanya Binatang yang bertanduk dikaki Ayam jantan itu namanya

b. Pantun berkenalan

Joni : Dari mana hendak ke mana Dari Padang ke Bukit Tinggi Kalau abang boleh bertanya Siapa nama adik cantik ini Dewi : Bunga bakung bunga melati Satu dua tiga empat sampiran Siapa cepat dia dapat isi Kerjakan soal berikut ini 1. Buatlah dua bait pantun teka-teki 2. Buatlah dua bait pantun perkenalan 3. Tukarkan hasil kerja kalian agar dikoreksi teman-teman kalian Kerjakan soal berikut ini 1. Carilah pasangan dengan teman kalian untuk berbalas pantun 2. Praktikkan berbalas pantun di depan ke- las dengan menggunakan pantun yang dibuat pada tugas sebelumnya 3. Berikan komentar tentang pantun yang dibawakan teman kalian 45 1. Berita ialah peristiwa yang tidak lazim terjadi dan menarik minat banyak orang untuk mengetahuinya; atau disebut juga cerita atau keterangan tentang kejadianperistiwa yang hangat. 2. Kata sifat ialah kata yang mengungkapkan sifat benda. Bentuk-bentuknya: a. kata sifat yang terdiri atas satu kata da- sar tanpa mengalami penambahan im- buhan, b. kata sifat polimorfemis yang dibentuk dengan menambah unsur lain pada kata dasarnya melalui tiga cara, yakni afiksasi penambahan imbuhan, pengulangan kata, dan bentuk paduan, dan c. kata sifat perbandingan yang terdiri dari ekuatif perbandingan dua halbenda yang menunjukkan keadaan yang sama, komparatif perbandingan dua halbenda yang satu lebihkurang daripada yang lain, dan superlatif perbandingan yang menunjuk pada kondisiposisi palingsu- perter-. 3. Ciri-ciri kata sifat: a. dapat diberi keterangan pembanding paling, kurang, lebih, sama atau imbuhan ter, b. dapat diberi keterangan penguat sangat, amat, terlalu, sekali, benar, c. dapat diingkari dengan kata tidak, dan d. dapat diulang dan ditambah dengan awalan se- atau se-nya; pada kata tertentu berakhir dengan akhiran –er, -i -wi, -iah, -if, -ik, dan –al. 4. Pantun ialah bentuk puisi lama asli Indone- sia. Kata “pantun” berarti misal, umpama, ibarat. Ada tiga jenis pantun, yaitu pantun teka-teki, perkenalan, dan mandiri. 5. Ciri-ciri pantun: a. setiap bait terdiri atas 4 baris, b. setiap baris terdiri atas 4 – 6 kata, c. setiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata, d. baris pertama dan kedua merupakan sampiran, e. baris ketiga dan keempat merupakan isi, dan f. rimanya persamaan bunyipersajakan- nya a-b-a-b. 6. Perbendaharaan kata. a. Afiksasi : proses atau hasil penambahan afiks prefiks, konfiks, sufiks pada kata dasar. b. Alur : rangkaian peristiwa yang dijalin dengan saksama dan meng- gerakkan jalan cerita melalui ke- rumitan ke arah klimaks dan pe- nyelesaian. c. Antonim : kata yang berlawanan makna dengan kata lain. d. Karmina : pantun kilat. e. Komparatif : berkenaan atau berdasar- kan perbandingan. f. Morfem : bentuk bahasa yang terkecil yang mempunyai makna. g. Polisemi : bentuk bahasa kata, frase yang mempunyai makna lebih dari satu. h. Sampiran : paruh pertama pada pantun, yaitu baris kesatu dan kedua, biasanya merupakan per- sediaan bunyi kata untuk di- samakan pada isi pantun. i. Sinonim : bentuk bahasa yang maknanya sama atau mirip dengan bentuk bahasa lain.