10
1.4 Menulis Buku Harian
Di antara kalian adakah yang pernah menulis buku harian? Bagi kalian yang belum pernah
menulis buku harian, ada baiknya memulai untuk menulis buku harian dari sekarang.
Buku harian berisi catatan pribadi yang digunakan untuk menuangkan perasaan
senang, sedih, haru, atau jengkel yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Dalam buku
harian, kalian dapat menulis tentang diri sendiri, orang tua, teman, guru, orang yang disayangi,
orang yang dibenci, dan peristiwa-peristiwa lain di sekeliling kalian.
1.4.1 Model-Model Penulisan Buku
Harian
Cermatilah model-model penulisan buku harian berikut ini
Model 1 Senin, 16 Juli 2007
Hari ini pertama masuk kelas 1 SMP. Jantungku berdebar- debar rasanya. Tak ada satu pun yang kukenal, karena aku
pindahan dari Surabaya.
Selasa, 17 Juli 2007
Hari kedua menjadi siswa SMP di kota yang baru kukenal ternyata menyenangkan. Aku telah mengenal beberapa teman
sekelasku. Tapi ada hal yang mengesalkan, aku tidak suka dengan kakak-kakak panitia yang suka membentak-bentak
kami.
Rabu, 18 Juli 2007
Ada teman sekelasku yang rumahnya tidak jauh dari rumahku. Andi namanya. Aku senang sekali karena ada teman
berangkat sekolah dan pulang sekolah. dst.
Model 2
Berdasarkan kedua model di atas, buku harian adalah buku yang berisi catatan tentang
kegiatan yang telah dilakukan atau kejadian- kejadian yang dialami setiap hari. Buku harian
biasanya memuat nomor kegiatan, hari, dan tanggal, jam, dan peristiwarencana kegiatan
yang ingin dilakukan. Setiap kejadian menarik yang kalian alami bisa dicatat dalam buku harian.
1.4.2 Menulis dengan Bahasa
Ekspresif
Buku harian merupakan milik pribadi sehingga isi buku harian tidak boleh diketahui
oleh orang lain. Kalimat-kalimat yang kalian tulis dalam buku harian merupakan ekspresi dari
perasaan kalian. Oleh karena itu, tanpa disadari dalam buku harian tersebut penuh dengan
bahasa ekspresif.
Bahasa yang ekspresif adalah bahasa mampu menggungkapkan perasaan kalian.
Contoh: Hari ini aku merasa senang sekali Aku bertemu
dengan teman-teman baru di kelasku yang baru.
Sukabumi, 6 Agustus 2007
Aku pikir mama dan papaku lupa ulang tahunku, soalnya sejak kemarin aku ga bertemu dengan mereka.
Ternyata mereka sibuk mempersiapkan pesta ulang tahunku. Senang sekali mendapat surprise dari
mereka.Semua teman-temanku diundang. Bahkan guru-guru pun tak ketinggalan. Meriah sekali pesta
ini. Eh, tapi di mana Kak Ari. Aku tak melihat dia. Padahal, dia kan kakak yang paling aku sayangi.
Meskipun aku anak tunggal, aku merasa punya kakak, karena Kak Ari, anak Bude Rini itu sangat
menyayangi aku seperti menyayangi adiknya. Kemana Kak Ari?
...
Menulis buku harian dapat membantu untuk mengungkapkan perasaan
www.goggle.com
1. Sediakan buku tulis baru buku kecil, buku diary, dsb. Cobalah untuk menulis
kegiatan kalian tiap hari di buku itu dan jangan malu-malu mengekspresikan
perasaan kalian.
2. Kumpulkan buku tersebut kepada guru kalian supaya mendapat komentar
MENULIS
11
1. Dongeng memiliki beberapa unsur, antara
lain tokoh baik utama maupun pembantu, karakterwatak tokoh, latar baik tempat,
waktu, maupun suasana, dan amanat pesan.
2. Relevansi dongeng dengan situasi dan kon-
disi saat ini terletak pada nilai-nilai yang di- kandung di dalam dongeng, yang baik ditiru
yang buruk diabaikandihindari.
3. Bercerita atau mendongeng adalah meng-
ungkapkan secara verbal atas pengalaman, peristiwa, atau kejadian kepada audience
pendengar. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendongeng adalah su-
ara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik.
4. Langkah-langkah dalam mendongeng, yaitu:
1 menyiapkan bahan cerita, 2 membaca teks dongeng berulang-ulang,
3mengingat-ingat jalan cerita, tokoh, waktu, dan tempat kejadiannya,
4 berlatih tanpa teks sampai lancar, dan 5mendongeng dengan suara jelas,
ekspresif, dan menarik. 5.
Buku harian adalah buku yang berisi catatan tentang kegiatan yang telah dilakukan atau
kejadian yang dialami setiap hari. Buku harian biasanya memuat nomor kegiatan,
hari, tanggal, jam kejadianperistiwa yang ingin dilakukan. Bahasa yang digunakan
bersifat ekspresif karena mengungkapkan perasaan si penulis.
6. Fungsi imbuhan meng-, yaitu membentuk
kata kerja transifif dan kata kerja tak transitif. 7.
Makna imbuhan meng-, yaitu: a melakukan perbuatan yang dinyatakan
oleh kata dasar, b menjadi,
c menyerupai atau berfungsi sebagai, d makanminum,
e menuju dasar, f mencarimenghasilkan dasar, dan
g mengeluarkan bunyi. 8.
Kaidah penulisan imbuhan meng-: 1 dilekatkan pada kata dasar yang
didahului dengan fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan g, h, k,
2 berubah menjadi mem- jika dilekatkan pada kata dasar yang berawalan dengan
fonem b, p, f, danv. 3berubah menjadi men- jika dilekatkan
pada kata dasar yang berawalan dengan fonem c, d, j, dam t.
4berubah menjadi meny- jika dilekatkan pada kata dasar yang didahului dengan
fonem s, 5berubah menjadi me- jika dilekatkan pada
kata dasar yang didahuli dengan fonem l, m, r, w, dan y.
6berubah menjadi menge- jika dilekatkan pada kata dasar yang terdiri dari satu
suku kata. 9.
Perbendaharaan kata. a. Amanat : pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca atau pendengar.
b. Ekspresif : mampu memberikan perasa- an.
c. Fonem : satuan terkecil bunyi yang mam- pu membedakan makna.
d. Gestur : gerak tubuh. e. Intonasi : lagu kalimat.
f. Kronologis : menurut urutan waktu. g. Lafal : cara seseorang dalam mengucap-
kan bahasa. h. Mimik : peniruan dengan gerak-gerik
anggota badan dan raut muka. i. Relevan : kaitan.
j. Transitif : bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek.
k. Verbal : secara lisan.