109
Dalam teks bertelepon di atas terlihat urutan bertelepon. Biasanya urutan bertelepon antara
lain: 1.
memberi salam pembuka dan salam waktu Halo, selamat siang;
2. menanyakan nama orang yang diajak bi-
cara; 3.
memintamemohon untuk berbicara dengan orang yang diinginkan; dan
4. menyampaikan pesan dengan bahasa yang
santun. 5.
menyampaikan salam penutup. Murni
: Itu Bibi di rumahku, memangnya ada apa?
Susi : Tidak apa-apa, orangnya ramah
dan sopan. Murni
: Mama dan Papa selalu berpesan, kalau menerima telepon harus
sopan. Susi
: Murni, saya minta tolong ya, sama kamu.
Murni : Minta tolong soal apa?
Susi : Kamu kan jago menggambar, saya
sedang mendapat tugas untuk menggambar proses pencernaan
pada binatang memamah biak. Tolong, ajari aku
Murni : Akan saya usahakan. Kamu da-
tang saja ke rumahku hari Minggu. Susi
: Baik Mur, hari Minggu saya ke ru- mahmu Sudah dulu, ya. Selamat
Siang. 1. Lakukan praktik bertelepon dengan
teman kalian di depan kelas 2. Berikan komentar terhadap praktik ber-
telepon teman kalian 3. Lakukan perbaikan jika dalam praktik
bertelepon kalian ada kekurangan
8.2.3 Kata Sapaan dan Kata Gelar
Apabila pelajaran yang lalu kalian telah belajar bertelepon, kali ini kalian akan mem-
pelajari kata sapaan. Sebagai contoh perhatikan kutipan berikut ini
Teks 1
Cucu : Maaf, Kek tolong diulang lagi
ceritanya, saya belum mengerti Kakek
: Cu, kamu bagaimana sih? Suara
Kakek sudah habis, Kakek sudah capek Mintalah Nenekmu untuk
melanjutkan
Cucu : Nek, tolong lanjutkan ceritanya
Nenek : Kamu ini bagaimana, dari tadi Ne- nek memasak di dapur, Nenek ti-
dak tahu apa ceritanya Cucu
: Yah, Nenek
Kata Kek, Cu, Nek dalam teks 1 tersebut
tergolong kata sapaan. Ciri-ciri kata sapaan adalah sebagai berikut.
1. Kata sapaan berupa kata benda atau kata
ganti atau panggilan kekeluargaan Anda, Adik, Kek, Cu, Nek.
2. Penulisan kata sapaan selalu diawali dengan
huruf kapital. 3.
Nama orang bukan kata sapaan. Berdasarkan contoh di atas, kata sapaan
adalah kata benda yang digunakan untuk mengucapkan panggilan berkerabat. Kata
sapaan biasanya digunakan dalam kalimat langsung.
110
Dalam teks 2 terdapat kata Dok dokter dan Datuk. Dalam teks 3 terdapat kata Raden Mas,
Sunan. Kata-kata tersebut tergolong gelar. Gelar yaitu sebuah kehormatan, kebangsawanan, atau
kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang.
Contoh lain:
Teks 2
Dokter : Silakan duduk, Bu
Pasien : Dok, perut saya sakit sekali
Dokter : Ibu tadi makan apa? Pasien : Saya baru saja makan nasi ren-
dang pemberian Datuk Maringgih.
Dokter : Ibu, silakan berbaring akan saya periksa.
Teks 3
Pemberontakan kasunanan di Surakarta
masih belum berakhir. Raden Mas Said dan pangeran lainnya yang merasa tidak puas
memisahkan diri dari keraton dan, atas restu Sunan, mendirikan kerajaan yang merdeka
di Surakarta. Dengan gelar Mangkunegoro I, Raden Mas Said menjadi pemimpin ke-
rajaan kedua di Surakarta.
a. Ridwan bangga mendapat gelar Sarjana Sastra dengan nilai IPK 3, 90.
b. Profesor Lukman sedang meneliti penye-
bab wabah virus yang melanda warga De- sa Bojongloa.
MEMBACA
8.3 Mengungkapkan Hal-hal yang Dapat Diteladani dari
Buku Biografi yang Dibaca Secara Intensif
Kalian tentu mengenal nama Chairil Anwar. Chairil Anwar adalah penyair pelopor Angkatan
‘45. Tiga kumpulan puisi Chairil, yaitu Deru Campur Debu 1949, Kerikil Tajam, dan Yang
Terampas dan Yang Pupus 1949, atau Tiga Menguak Takdir 1950.
8.3.1 Membaca Teks Biografi
Pada pelajaran ini kalian akan membaca riwayat singkat Chairil Anwar. Bacalah teks berikut
dengan saksama
Chairil Anwar, Sebuah Riwayat Singkat
Chairil Anwar lahir di Medan Sumatra Utara 26 Juli 1922, merupakan putra satu-
satunya dari pasangan Toeloes dan Saleha. Ayahnya, Toeloes, berasal dari Kenegerian
Taeh, Limapuluh Kota Sumatra Barat yang bekerja sebagai pamong praja di Sumatra
Utara, dan pada zaman revolusi kemerde- kaan menjadi Bupati Indragiri, Karesidenan
Riau. Sedangkan ibunya, Saleha, berasal dari Kota Gadang Sumatra Barat yang
masih memiliki pertalian keluarga dengan ayah Sutan Sjahrir.
Masa kanak-kanak hingga remajanya dihabiskan di kota kelahirannya, Medan,
dengan bersekolah Belanda HIS Hollands Inlandshe School, setingkat SD. Di sana
Chairil kecil sudah menampakkan diri sebagai siswa yang cerdas dan berbakat
menulis. Kemudian dia melanjutkan sekolah- nya ke MULO Meer Uitgebreid Logerwijs,
setingkat Sekolah Menengah Pertama. Ketika di kelas dua, dalam usia 19 tahun,
Chairil hijrah ke Jakarta mengikuti ibunya, sebagai protes terhadap ayahnya yang
menikah lagi dan bercerai dengan ibunya.
Bentuklah kelompok terdiri atas 3-4 sis- wa, kemudian kerjakan soal berikut ini
1. Buatlah teks bertelepon dengan memer- hatikan keefektifan kalimat dan santun
berbahasa Jangan lupa sertakan kata sapaan dan kata gelar
2. Praktikkan di depan kelas teks bertelepon tersebut
3. Daftarlah kata sapaan yang digunakan dalam praktik bertelepon
4. Jika ada kalimat yang kurang efektif dan santun, betulkanlah