63
Kata-kata yang dicetak tebal dalam perca- kapan di atas tergolong ungkapan. Arti dari ung-
kapan tersebut adalah: 1 buah tangan artinya oleh-oleh
2 lancang mulut artinya kata-katanya diang- gap tidak sopan
3 kaki lima artinya pinggiran jalan raya
5.1.5 Peribahasa
Setelah kalian mengenal ungkapan, beri- kutnya kalian akan mempelajari peribahasa.
Sebenarnya kedua hal tersebut sudah kalian kenal ketika kalian masih di SD. Namun demikian,
agar kalian mengenal lebih dalam tentang peribahasa, perhatikan contoh dan penjelasan
berikut ini Sopir
: Kalau Ibu setuju, saya antar
saja ke pasar kaki lima. Di sana lebih murah.
Pak Made adalah seorang pematung yang terkenal di Bali. Pada suatu hari Pak Made
ingin mencari kayu untuk dijadikan bahan pa- hatannya. Namun, sudah ke sana ke mari be-
lum juga menemukan kayu yang diinginkan- nya. Ketika memutuskan untuk pulang, beliau
melihat bonggol bambu yang tergeletak di pinggir jalan. Pak Made membawa bonggol
bambu itu pulang untuk dipahat. Di tangan Pak Made, bonggol bambu yang jelek itu
akhirnya menjadi patung bebek yang sangat bagus dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Ternyata Pak Made berprinsip tak ada rotan akar pun jadi.
Contoh 1
Contoh 2
Bima : Da, kamu sebagai ketua OSIS, apa
usahamu untuk meredam perse- teruan antara Harun dengan Roni?
Yuda : Saya sudah berusaha sekuat tena-
ga, tetapi mereka tetap sulit mene- rima nasihatku. Untuk usaha ke
arah perdamaian seperti mene- gakkan benang basah.
Bima : Da, kamu kan tahu, mereka itu
teman-teman kita, jangan sampai perseteruan mereka berlanjut men-
jadi perkelahian. Karena kalau sampai itu terjadi, fatal akibatnya.
Dalam perkelahian kalah jadi abu menang jadi arang.
Yuda : Ya sih, Bim. Oleh sebab itu, saya
akan mencoba mencari jalan ke- luarnya, saya akan menemui Bapak
Pembina OSIS. Dan saya berjanji dalam minggu ini mereka sudah
berdamai.
Bagian yang dicetak tebal dalam contoh 1
dan 2 di atas tergolong peribahasa. Peribahasa ialah kelompok kata atau kalimat yang isinya
mempunyai maksud-maksud tertentu berupa nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku.
1. Tak ada rotan akar pun jadi artinya jika
sudah tidak ada pilihan lain, dapat me- manfaatkan benda yang ada prinsip hidup
dan nasihat.
2. Seperti menegakkan benang basah
artinya melakukan pekerjaan yang sangat sulitmustahil aturan tingkah laku.
3. Kalah jadi abu menang jadi arang arti-
nya sama-sama merugi nasihat.
1. Apakah arti peribahasa atau ungkapan di bawah ini?
a. ular kepala dua b. mendua hati
c. lidah bercabang d. banteng ketaton banteng terluka
e. kelas kambing f. panas-panas tahi ayam
g. pucuk dicinta ulam tiba h. seekor kerbau berkubang, semua
kena buluknya lumpurnya i. seperti menggantang asap
64
4. Darah
setampuk pinang, umur
setahun jagung d.
berbohong sehingga
memperbesar kesalahan
5. Gajah mati
meninggalkan gading
e. orang baik jika
mati akan dikenang
6. Membasuh
muka dengan air liur
f. ada yang baik,
tetapi ada yang buruk juga
1. sangat
kecewa
2. kemenangan
yang tak terduga-duga
3. mendapat nasib
baik
4. tidak dengan
sungguh- sungguh
5. melakukan
dengan nekat
6. pintar
a. setengah mati
b. naik daun
c. membabi buta
d. kuda hitam
e. panjang akal
f. tarik muka dua
belas
2. Bagai aur
dengan tebing b.
persahabatan yang saling
teguh setia
3. Cupak
sepanjang betung, adat
sepanjang jalan
c. bertindak
menurut adat dan kebiasaan
BERBICARA
2. Jodohkanlah antara peribahasa atau ungkapan yang ada di sebelah kanan dan
artinya di sebelah kiri dengan tepat
5.2 Bercerita dengan Urutan yang Baik, Suara, Lafal,
Intonasi, Gestur, dan Mimik yang Tepat
Di bab 1 kalian telah mempelajari materi ber- cerita dengan bahan yang diceritakan adalah
dongeng. Sekarang kalian akan kembali mem- pelajari materi bercerita, tetapi dengan bahan
yang diceritakan bukan dongeng. Kalian dapat bercerita tentang pengalaman pribadi, peristiwa
yang terjadi di lingkungan sekitarmu, tentang cita-citamu, tentang keluargamu, tentang
liburan, dan sebagainya.
5.2.1 Suara, Lafal, Intonasi, Gestur,
dan Mimik
Bercerita dengan baik haruslah menam- pilkan suara, lafal, intonasi, dan mimik yang tepat.
Ketika kalian bercerita, lafal menjadi hal yang sangat penting. Pelafalan yang jelas akan mem-
buat pendengar nyaman mendengarkan cerita kalian.
Intonasi juga harus diperhatikan dengan benar. Intonasi berkaitan dengan tekanan
keras-lembut, nada tinggi-rendah, durasi panjang-pendek, dan jeda perhentian. Jika
keempat hal tersebut dilaksanakan dengan baik, kalian akan menampilkan intonasi yang baik
dalam bercerita.
Ketika bercerita kalian juga bisa meng- gunakan gerak tubuh atau biasa disebut gestur.
Gestur juga menjadi penting dalam bercerita, supaya kalian dapat melakukan penekanan-
penekanan pada bagian cerita tertentu. a.
masih muda dan bodoh
1. Ada sirih
hendak makan sepah