Mendengarkan Berita Menyimpulkan Isi Berita yang Dibacakan dalam

51

4.1.3 Memberikan Tanggapan

Mengenai Isi Berita Setelah membaca berita kalian dapat mem- beri tanggapan berdasarkan pendapat kalian sendiri. Kalian dapat menanggapi bahasa atau isinya. Tanggapanmu bisa berupa pernyataan positif, bisa pula negatif. Contoh tanggapan positif terhadap teks “Sanggar Millenium Enterprise”. Menurut saya isi berita itu baik. Berita itu memberikan informasi kepada kita tentang sebuah sangggar menyanyi yang bagus. Sudah banyak siswanya yang meraih prestasi sehingga dikenal banyak orang. Contoh tanggapan negatif terhadap teks “Sanggar Millenium Enterprise”. Isi berita itu hanya menceritakan keberha- silan sebuah sangggar vokal. Tidak ada man- faat yang bisa kita ambil dan kita renungkan.

4.1.2 Menyimpulkan Isi Berita

Dari pokok-pokok berita yang telah dite- mukan, kalian dapat menyimpulkan isi berita ke dalam beberapa kalimat. Dalam hal ini kalimat- kalimatnya tidak harus sama dengan kalimat asli- nya. Susunannya pun tidak harus sama. Tulislah kesimpulan cerita berikut ini dalam beberapa kalimat Gudeg Bisa Jalan-jalan Siapa bilang gudeg tak bisa jalan-jalan? Gudeg jalan-jalan memang sungguh terjadi. Hal itu terjadi ketika Gubernur Gorontalo, Ir. Fadel Muhammad memesan gudeg Yogya- karta kepada Nasruddin, Direktur LSM Peduli Parangtritis yang sudah lama dikenalnya. Fadel yang pernah tinggal di Yogya rindu terha- dap makanan khas dalam kendil itu. Pagi itu, dalam pesawat yang membawa rombongan Sultan Hamengkubuwono X ke Gorontalo, Nasruddin memang membawa tas berisi gudeg kendil. Ketika Sultan bertanya, Nasruddin meyakinkan bahwa gudeg itu dipe- san Pak Fadel. “Mestinya dipakai untuk sa- rapan di pesawat,” kelakar Sultan saat sete- lah take off. Dari Yogyakarta, gudeg itu jalan-jalan dulu di Surabaya karena pesawat harus transit di kota itu. Dari Surabaya, gudeg jalan-jalan lagi ke Makassar. Akhirnya, gudeg mendarat di Bandara Jalaludin, Gorontalo. “Baru kali ini gu- deg jalan-jalan sampai melewati tiga kota,” komentar Nasruddin geli. Kedaulatan Rakyat, 16 Januari 2004. Contoh: Semula sanggar itu didirikan untuk meng- isi waktu luang. Lama-kelamaan berkem- bang pesat. Murid-muridnya yang tadinya 10 orang berkembang menjadi 40 orang. Kursus menyanyi ini membuktikan diri telah menghasilkan penyanyi-penyanyi yang berprestasi. Banyak juga artis cilik ibu kota yang berguru di sanggar itu. Berikanlah tanggapan positif dan yang negatif dari berita “Gudeg Bisa Jalan- jalan”

4.1.4 Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua buah kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa buah kalimat tunggal. Dalam pembentukannya, ada yang memerlukan kata penghubung, ada pula yang tidak membutuhkan kata penghubung. Kalimat majemuk dapat dikelompokkan dalam empat jenis, yakni sebagai berikut. 1. Kalimat majemuk setara, yaitu kalimat maje- muk yang hubungan antara klausanya seta- ra atau sederajat. 2. Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang klausanya dirapatkan. 3. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang hubungan antara unsur-un- surnya tidak sederajat. 4. Kalimat majemuk campuran adalah gabung- an antara kalimat majemuk setara dan kali- mat majemuk bertingkat. 52 Kalimat majemuk bertingkat terdiri atas: a. Kalimat majemuk bertingkat hubungan pengandaian yang ditandai oleh kata peng- hubung konjungsi andaikata, seandainya, andaikan. Contoh:

4.2 Menyampaikan Pengumuman

Kalian pasti sudah sering membaca dan mendengarkan pengumuman bukan? Pernah- kah kalian merasa bingung dan tidak mengerti maksud suatu pengumuman? Nah, pengumum- an yang membingungkan pendengar atau pem- baca pasti tidak ada gunanya. Oleh karena itu, pengumuman haruslah memberikan informasi yang lengkap.

4.2.1 Menyampaikan Isi

Pengumuman dengan Intonasi yang Tepat Pengumuman adalah pemberitahuan atau informasi yang disampaikan kepada orang ba- nyak. Menyampaikan pengumuman berarti mem- beritahukan kepada orang banyak atau menye- barluaskan kepada khalayak. Pengumuman da- pat disampaikan secara tertulis seperti terdapat dalam surat kabar, majalah, atau di papan peng- umuman. Pengumuman dapat pula disampaikan secara lisan dan langsung di depan orang ba- nyak seperti dilakukan petugas setelah upacara bendera. Pengumuman harus disampaikan dengan bahasa yang singkat, tetapi jelas. Artinya pengu- muman harus menggunakan kata yang komu- nikatif. Jika pengumuman disampaikan secara lisan, pengucapannya harus lantang, pelafalan- nya harus benar, intonasi harus benar, dan letak jeda perhentian harus tepat.

4.2.2 Unsur-unsur Teks

Pengumuman Unsur-unsur yang harus ada dalam peng- umuman adalah: informasi apa, ditujukan kepada siapa, kapan waktunya, di mana tempatnya, yang harus dibawa apa, dan siapa pembuat pengumuman tersebut. Berikut ini cara menyampaikan pengumuman. 1. Bacakan teks sebuah pengumuman dide- pan umum atau di depan teman kalian. 1. Buatlah kalimat majemuk bertingkat dengan kata penghubung andaikan, dari- pada, semasa, sebab, sampai-sampai, ibarat, sewaktu, oleh karena, dan maka 2. Sebutkan nama kalimat majemuk berting- kat itu berdasarkan hubungan antara induk kalimat dan anak kalimat 3. Tulislah paragraf dengan menyertakan kalimat majemuk bertingkat di dalam paragraf tersebut BERBICARA Seandainya aku punya mobil, aku akan keliling Pulau Jawa. b. Kalimat majemuk bertingkat hubungan per- bandingan yang ditandai dengan kata peng- hubung ibarat, seperti, bagaikan, laksana, daripada. Contoh: Pak Bahrun menyayangi semua keme- nakannya seperti menyayangi anak kan- dungnya. c. Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu yang ditandai dengan kata penghubung ketika, sewaktu, semasa, di saat. Contoh: Pekerjaan itu telah selesai ketika kakak datang. d. Kalimat majemuk bertingkat hubungan se- bab yang ditandai dengan kata penghubung sebab, karena, oleh karena. Contoh: Dia tidak pergi ke sekolah karena sakit. e. Kalimat majemuk bertingkat hubungan aki- bat yang ditandai dengan kata penghubung sehingga, sampai-sampai, maka. Contoh: Ia bekerja sangat keras sehingga jatuh sakit.